Mie Instan merupakan produk mie berbentuk blok yang siap dimasak dan biasanya dikemas dalam kondisi kering disertai dengan bumbu dan minyak bumbu yang dikemas secara terpisah. Blok Mie kering biasanya direndam dalam air mendidih selama beberapa menit dan dikonsumsi setelah ditambahkan bumbu yang telah disediakan dalam kemasan. Mie Instan ini merupakan makanan yang praktis, mudah dihidangkan, enak, memiliki banyak varian rasa, dan harga yang terjangkau, menjadikan mie instan ini paling digemari semua kalangan. Mie instan biasanya dikonsumsi oleh seseorang dengan alasan tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyajikan dan memasak makanan lengkap (sehat).

Meskipun memiliki varian rasa, namun rata-rata mie instan memiliki kandungan gizi setiap kemasannya yang hampir sama. Mie instan mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi rendah gizi. Kandungan pada mie instan yaitu, natrium, pengatur keasaman, TBHQ, penstabil, antioksidan, dan pewarna sintetik. Sedangkan pada bumbu yang tersedia dalam kemasan mie instan mengandung garam, gula, penguat rasa (MSG), perisa sintetik, dan vitamin.

Konsumsi Mie instan secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh. Bentuknya yang kering merupakan hasil penggorengan yang kaya akan lemak trans sehingga dapat menyebabkan jantung koroner, karena lemak trans ini meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Selain itu, kandungan natrium yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh sehingga berakibat pada peningkatan volume dan tekanan darah.

Apakah Benar Konsumsi Mie Instan Menyebabkan Usus Buntu?

Kandungan Mie Instan yang Berakibat Buruk Bagi Kesehatan

1. Natrium

Natrium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, terlalu banyak konsumsi natrium tidak baik bagi kesehatan. Makanan asin atau mengandung natrium tinggi dikaitkan dengan hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Mie instan memiliki kandungan natrium sebesar 1.700 mg per porsi. Sedangkan rekomendasi konsumsi natrium setiap harinya adalah 2000 mg.

Mengkonsumsi satu bungkus mie instan telah memenuhi 88% kebutuhan natrium dalam tubuh. Karena mie instan murah dan mudah disajikan, makanan ini merupakan andalan bagi orang yang memiliki waktu sedikit untuk menyiapkan makanan lain, sehingga banyak orang yang mengkonsumsi mie instan lebih dari satu bungkus setiap harinya.

2. MSG

MSG merupakan bahan yang digunakan sebagai penguat rasa untuk meningkatkan rasa gurih yang digunakan pada mie instan. MSG atau monosodium Glutamate ditemukan pada bumbu mie instan yang sudah disediakan dalam kemasan yaitu sebanyak 2.250-2.780 mg untuk satu porsi mie rebus dan 2.900-3.400 mg untuk satu porsi mie goreng. Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan bahwa batas aman konsumsi MSG adalah 2.000 mg/hari atau 6 mg/Kg berat badan.

Menurut beberapa penelitian, konsumsi MSG bagi orang yang sensitif, dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, tekanan darah tinggi, kelemahan, ketegangan otot, dan kemerahan pada kulit. Namun, tidak semua orang mengalami hal tersebut. Selain itu, konsumsi MSG secara berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh yang menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah tinggi, serta diabetes.

Baca artikel lainnya

3. TBHQ

TBHQ merupakan bahan pengawet yang digunakan untuk memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan pada makanan, salah satunya pada Mie Instan. TBHQ atau tertiary butylhydroquinone merupakan bahan yang aman apabila dikonsumsi sedikit. Namun, TBHQ akan berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Menurut penelitian, TBHQ dapat menyebabkan kerusakan neurologis, meningkatkan risiko limfoma, gangguan penglihatan, dan menyebabkan pembesaran hati.

Bahan-bahan yang terkandung dalam mie instan tidak akan berbahaya apabila dikonsumsi secara wajar dan tidak berlebihan. Apabila konsumsi berlebihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, kolesterol, stroke, diabetes, kerusakan neurologis, dan kerusakan pada hati.

Lantas, apakah benar bahwa konsumsi Mie Instan dapat menyebabkan usus buntu?

Ternyata hal tersebut merupakan sebuah mitos dan tidak benar.

Apakah Benar Konsumsi Mie Instan Menyebabkan Usus Buntu?

Penyakit Usus buntu merupakan kondisi dimana usus buntu mengalami peradangan karena adanya penyumbatan yang disebabkan oleh beberapa hal. Ada sejumlah faktor yang diduga bisa menyebabkan usus buntu yaitu penumpukan feses, penyumbatan rongga akibat tumbuh parasite atau infeksi cacing kremi, penebalan jaringan dinding usus buntu karena infeksi pada saluran pencernaan, kondisi medis tertentu seperti tumor pada perut, dan cedera perut. Berdasarkan hal tersebut, maka disimpulkan bahwa mie instan tidak menjadi penyebab usus buntu secara langsung.

Konsumsi mie instan setiap hari tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus. Namun, tentu saja konsumsi mie instan setiap hari juga tidak baik. Batas makan mie instan dalam seminggu adalah satu-dua kali. Meskipun mie instan mengandung tinggi karbohidrat, tetapi kandungan didalamnya tidak memiliki banyak nutrisi. Oleh karena itu, jika konsumsi mie instan sebaiknya dilengkapi atau ditambahkan dengan mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, tambahan protein agar tubuh tidak kekurangan nutrisi.

Tips Konsumsi Mie Instan Lebih Sehat

Bagi seseorang yang menyukai mie instan dan sulit menghindari konsumsi mie instan, ada beberapa cara untuk membuat konsumsi mie instan menjadi lebih sehat. Berikut merupakan beberapa cara konsumsi mie instan menjadi lebih sehat:

Apakah Benar Konsumsi Mie Instan Menyebabkan Usus Buntu?
  1. Tambahkan sayuran: Menambahkan sayuran seperti wortel, brokoli, sawi, kol, atau jamur ke dalam mie instan akan membantu menambahkan nutrisi pada saat mengkonsumsi mie instan.
  2. Tingkatkan Protein: Karena mie instan rendah protein, menambahkan telur, daging ayam, ikan, atau tahu sebagai topping akan memberikan sumber protein dan membuat kenyang lebih lama.
  3. Pilih mie instan yang cara pengeringannya dengan di oven atau dipanggang agar mengurangi lemak jahat seperti saat proses pengeringan dengan cara digoreng.
  4. Bandingkan tabel nutrisi pada setiap mie instan, lalu pilih mie instan yang memiliki kandungan natrium paling rendah.
  5. Batasi konsumsi mie instan, jangan terlalu sering apalagi setiap hari.

Meskipun mie instan merupakan makanan yang murah, mudah disajikan, dan mudah ditemukan dimana saja, tetapi konsumsinya harus sesuai batasan dan tidak berlebihan agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan. Konsumsi mie instan secara berlebihan bisa menjadi sumber dari berbagai penyakit, namun tidak dengan usus buntu.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://jurnalilmiah.ici.ac.id/index.php/JI/article/view/119/61
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/13420/10382
https://www.healthline.com/nutrition/ramen-noodles#your-choice
https://www.halodoc.com/artikel/wajib-tahu-ini-efek-positif-dan-negatif-dari-konsumsi-ms
https://www.alodokter.com/penyakit-usus-buntu#:~:text=Ada%20sejumlah%20faktor%20yang%20diduga,pencernaan%20atau%20bagian%20tubuh%20lain