Menurut Pusat Data dan Informasi dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, adanya peningkatan sebanyak 7-12,1% dari total penduduk yang menderita penyakit jantung koroner akibat kolesterol berlebih.

Kemudian berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kemenkes tahun 2013. Pada data tersebut diketahui sebanyak 1,5% - 2,1% diisi oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas. Parahnya lagi, setiap tahunnya angka tersebut akan terus meningkat.

Kadar gula yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya obesitas, dan diabetes melitus. Namun, gula darah tinggi juga bisa merambat ke kondisi lain seperti kolesterol dan trigliserida. Kedua komponen ini tidak jauh hubungannya dengan penyakit jantung.

Diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kadar kolesterol HDL dan LDL. Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri dan merusak dinding pembuluh darah dengan lebih mudah. Glukosa (sejenis gula) menempel pada lipoprotein (paket kolesterol-protein yang memungkinkan kolesterol melakukan perjalanan melalui darah). LDL yang dilapisi gula tetap berada dalam aliran darah lebih lama dan dapat menyebabkan pembentukan plak. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar HDL rendah dan trigliserida tinggi (jenis lain dari lemak darah yang berbahaya jika berlebihan). Kedua hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.

Oleh karena itu penyakit diabetes bisa sangat berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler. Jika Anda menderita diabetes, Anda dua kali lebih mungkin menderita penyakit jantung atau stroke daripada seseorang yang tidak menderita diabetes meski pada usia yang lebih muda. Pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular yang meningkat secara signifikan. Hiperglikemia, masalah utama dalam diabetes, memainkan peran langsung dalam menginduksi perubahan endotel yang berkontribusi terhadap aterosklerosis. Semua faktor risiko kardiovaskular kecuali merokok yang lebih umum pada pasien dengan diabetes tipe 2.

Baca artikel lainnya

Kadar Gula Darah Normal pada Tubuh

PemeriksaanPenderita DiabetesNormal
Sebelum Makan (Puasa)70-130 mg/dLDibawah 110 mg/dL
Setelah Makan70-130 mg/dLDibawah 110 mg/dL
Dua Jam Setelah makan120-160 mg/dLDibawah 140 mg/dL
Sebelum Tidur100 – 140 mg/dLDibawah 120 gm/dL

Kadar Kolesterol Normal pada Tubuh

Umur (th)Resiko SedangRisiko Tinggi
2-19170-185 mg/100 ml>185 mg/100 ml
20-29201-220 mg/100 ml>220 mg/100 ml
30-39221-240 mg/100 ml>240 mg/100 ml
>40240-260 mg/100 ml>260 mg/100 ml

Kadar Asam Urat Normal pada Tubuh

Laki-lakiPerempuan
3,5 - 7 mg/dL2,6 - 6 mg/dL

Oleh karena itu sangat penting untuk Anda mengecek secara rutin mengenai kadar glukosa dan kolesterol dalam tubuh Anda. Mengetahui kadar gula dan kolesterol dalam tubuh merupakan hal yang penting untuk diketahui sejak dini karena dengan hal ini, Anda bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat jika diketahui Anda memiliki kandungan kadar gula atau kolesterol yang cukup tinggi.

Berikut ini adalah tabel perbandingan alat cek darah untuk pengukuran Gula darah, Kolesterol dan Asam Urat.


Alat Cek Darah 3in1

Dari tabel diatas menjelaskan bahwa alat cek darah AutoCheck 3in1 memiliki keunggulan dari pada dua lawannya, AutoCheck dapa mengukur test gula darah hanya dengan 5 detik dengan volume sample darah 0,5 microliter. Memiliki tombol eject untuk melepaskan strip sehingga higenis tidak terkena tangan langsung. Namun sayangnya AutoCheck memiliki baterai kancing jenis CR2032 yang tidak semudah mendapatkan baterai jenis AAA seperti pada alat BeneCheck dan EasyTouch.

Sementara itu untuk BeneCheck Prime memiliki waktu pengukuran asam urat yang lebih cepat hanya 15 detik dibanding dengan Easy Touch yang pengukurannya sampai 20 detik. Adapun fitur lainnya Benecheck dan Autocheck tidak menggunakan kode strip saat mengambil pengukuran Gula darah.

Sementara untuk tes koleterol, pada alat BeneCheck Prime dan Autocheck 3in1 memiliki waktu durasi pengukuran yang sama yaitu 26 detik namun lebih sedikit volume sample darah dari alat autocheck 3in1.