Pertolongan pertama sangat penting dalam situasi darurat karena dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi pasien memburuk sebelum bantuan medis profesional tiba. Tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam hasil kesehatan seseorang. Namun, banyak orang masih terjebak dalam mitos seputar pertolongan pertama yang dapat berbahaya. Misalnya, beberapa orang mungkin ragu untuk memberikan pertolongan pertama karena takut melakukan kesalahan, padahal tindakan yang diambil, meskipun tidak sempurna, sering kali lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan pelatihan yang tepat mengenai pertolongan pertama, agar dapat bertindak dengan percaya diri dan efektif dalam situasi darurat. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pertolongan pertama juga mitos yang sering beredar di masyarakat dan pastinya perlu dihindari, simak artikel ini sampai selesai!

Jenis-Jenis Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama memberikan perawatan yang diperlukan kepada korban sebelum paramedis datang, namun pertolongan pertama memiliki berbagai macam jenis, berikut jenis pertolongan pertama yang harus diketahui :

1. Resusitasi jantung paru (CPR)

Mereka yang terlatih dalam resusitasi jantung paru (CPR) dapat membantu korban serangan jantung untuk mulai bernapas lagi. CPR melibatkan pemeriksaan terlebih dahulu apakah jalan napas orang tersebut bersih, kemudian menggunakan pernapasan buatan dan kompresi dada untuk menjaga sirkulasi darah.

2. Pendarahan

Penting untuk menghentikan pendarahan pada luka guna mencegah kehilangan terlalu banyak darah. Anda harus mampu mengidentifikasi jenis pendarahan untuk menentukan tingkat keparahannya dan mengetahui kapan orang tersebut membutuhkan perhatian medis.

mitos pertolongan pertama

3. Luka Bakar

Untuk mengobati luka bakar, Anda perlu menghilangkan sumbernya (baik itu panas, zat kimia, atau listrik) lalu mendinginkan area yang terkena dengan air mengalir selama beberapa menit. Lidah buaya dan obat bebas bermanfaat untuk luka bakar ringan, sedangkan luka bakar berat memerlukan perhatian medis segera.

4. Tersedak

Sumbatan yang menyebabkan tersedak dapat memutus pasokan udara seseorang dan menyebabkan pingsan atau bahkan kematian. Penting untuk mengenali apakah seseorang tersedak dan membutuhkan pertolongan. Selain itu, Anda perlu mengetahui prosedur apa yang tepat untuk digunakan.

5. Patah Tulang

Tulang patah yang berhubungan dengan tulang belakang, kepala, panggul, pinggul, dan paha lebih parah dan memerlukan perawatan darurat. Anda harus menunggu ambulans, karena hanya profesional medis terlatih yang boleh memindahkan orang yang terluka.

Prinsip-Prinsip Dasar Pertolongan Pertama

Memahami pertolongan pertama dapat dilakukan dengan mengenal istilah 3P, yaitu Preservation (Pelestarian), Prevent Deterioration (Pencegahan Kerusakan), dan Promote Recovery (Peningkatan Pemulihan). Prinsip pertama, Pelestarian, menekankan pentingnya menyelamatkan nyawa dan menghubungi layanan medis darurat sambil menyelamatkan pasien dan menjaga keselamatan diri. Selain itu, Pencegahan Kerusakan fokus pada upaya untuk mencegah kondisi pasien memburuk hingga bantuan medis tiba, dengan memastikan tidak ada cedera lebih lanjut yang terjadi. Terakhir, Promosikan Pemulihan pentingnya meningkatkan pemulihan pasien dengan mengatur bantuan medis dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan setelah pertolongan pertama diberikan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip ketiga ini, Anda dapat memberikan bantuan pertama yang efektif dan membantu pasien dalam proses pemulihan.

Mitos Fakta Seputar Pertolongan Pertama Yang Sering Beredar Dimasyarakat

Mitos : Pasta Gigi Sebaiknya Dioleskan pada Luka

Fakta :Kenyataannya, bahan-bahan ini dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan kulit lebih lanjut. Pendekatan yang tepat untuk mengobati luka bakar meliputi mendinginkan area yang terkena dengan air dingin, menutupinya dengan perban steril yang tidak lengket, dan mencari pertolongan medis jika perlu.

Mitos : Kompres Luka Bakar dengan Es Langsung untuk Mendinginkannya

Fakta: Mengompres luka bakar dengan es dapat merusak kulit lebih parah, karena suhu dingin yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Es dapat mengiritasi kulit yang rusak. Sebaliknya, gunakan air dingin untuk menurunkan suhu kulit secara perlahan dan meredakan luka bakar. Air dingin juga membantu mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi pembengkakan. Setelah mengobati luka bakar dengan air, tutup luka bakar dengan perban atau kain steril antilengket untuk melindunginya. Jangan pernah memecahkan lepuh yang mungkin terbentuk, karena dapat menyebabkan infeksi.

Mitos: Tidak apa-apa mengucek mata saat ada sesuatu di dalamnya

Bila ada setitik kotoran atau benda kecil lain di mata Anda, perasaan itu bisa sangat mengganggu. Anda mungkin ingin menggosok mata untuk mengeluarkan benda itu. Namun, jangan menggosok mata Anda. Menggosok mata saat ada benda asing di dalamnya dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada mata Anda. Jika ada sesuatu di mata Anda air mata saja mungkin tidak cukup untuk membersihkan benda tersebut. Sebaliknya, bilas mata Anda dengan air keran yang bersih. Cari pertolongan medis jika perasaan itu terus berlanjut.

mitos pertolongan pertama

Mitos : Tampar Orang yang Pingsan untuk Membangunkannya

Fakta: Menampar seseorang yang pingsan dapat menyebabkan cedera atau tekanan. Sebaliknya, bantu orang tersebut berbaring telentang dan angkat kakinya sedikit untuk memperlancar aliran darah ke otak. Lepaskan semua pakaian ketat, terutama di sekitar leher, dan pastikan orang tersebut bernapas dengan normal. Jika orang tersebut tidak sadarkan diri dalam beberapa menit, cari bantuan medis. Menampar atau mengguncang tidak membantu dan dapat membahayakan orang tersebut.

Mitos : Pegang Seseorang yang Mengalami Kejang untuk Menghentikannya

Fakta: Menahan seseorang saat kejang dapat menyebabkan cedera pada dirinya dan orang yang mencoba menahannya. Sebaliknya, pastikan area di sekitar mereka aman dari benda bergerak yang dapat melukai mereka. Jangan masukkan apa pun ke dalam mulut mereka. Setelah kejang berakhir, miringkan mereka dengan lembut untuk membantu menjaga jalan napas mereka tetap bersih. Kebanyakan kejang berlangsung hanya beberapa menit, tetapi hubungi bantuan medis jika berlangsung lebih lama.

Mitos : Sedot Racun Ular untuk Mengeluarkannya dari Luka

Fakta: Menghisap racun tidak hanya tidak efektif, tetapi juga dapat memperburuk keadaan dengan menyebarkan racun lebih cepat melalui mulut dan aliran darah. Respons terbaik adalah menjaga anggota tubuh yang digigit tetap diam dan lebih rendah dari jantung untuk memperlambat penyebaran racun. Tutupi gigitan dengan perban yang bersih dan kering, dan cari bantuan medis secepat mungkin. Imobilisasi anggota tubuh dan segera dapatkan bantuan medis. Jangan gunakan torniket atau es pada luka.

Mitos : Segera Gunakan Tourniquet untuk Pendarahan Parah

Fakta: Ini adalah salah satu fakta tentang pertolongan pertama. Tourniquet adalah alat yang sangat kuat, tetapi sebaiknya hanya digunakan sebagai pilihan terakhir karena dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan saraf jika diterapkan secara tidak benar atau terlalu lama. Untuk sebagian besar pendarahan parah, tekanan langsung pada luka dengan kain bersih adalah respons pertama yang terbaik. Tahan tekanan hingga pendarahan berhenti, dan gunakan tourniquet hanya jika pendarahan tidak dapat dikendalikan dan mengancam jiwa.

Mitos : CPR Selalu Membuat Orang Hidup Kembali, Seperti di Film

Fakta: CPR merupakan keterampilan penting untuk menyelamatkan nyawa, tetapi tidak selalu dapat menghidupkan kembali jantung atau segera memulihkan kondisi seseorang. Tujuan utamanya adalah menjaga agar darah dan oksigen tetap mengalir ke organ vital hingga petugas medis darurat dapat datang dan mengambil alih. Penggunaan AED meningkatkan peluang agar jantung berdetak normal kembali. Meskipun CPR tidak dapat segera memulihkan kondisi seseorang, CPR meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup secara signifikan. Penting untuk memulai CPR sesegera mungkin dalam keadaan darurat medis.

mitos pertolongan pertama

Alat Pertolongan Pertama yang Wajib Dimiliki

Peralatan pertolongan pertama yang lengkap dapat membantu Anda menanggapi cedera umum dan keadaan darurat secara efektif. Simpan setidaknya satu peralatan pertolongan pertama di rumah dan satu di mobil. Simpan peralatan Anda di tempat yang mudah dijangkau dan jauh dari jangkauan anak-anak. Alat pertolongan pertama yang setidaknya harus ada yaitu seperti macam perban elastis, P3K, tourniquet, kompres dingin (Ice bag), sarung tangan sekali pakai, termometer, gunting dan pinset, kantong plastik, buku petunjuk pertolongan pertama dan beberapa perlengkapan dasar lainnya, perlengkapan dasar untuk pertolongan pertama bisa disesuaikan dengan jenis aktivitas fisik yang sering dilakukan.

Memahami pertolongan pertama dan mengenali mitos yang sering beredar sangat penting lho untuk memberikan bantuan yang efektif dakan situasi darurat. Dengan mengetahui jenis, prinsip dasar seperti 3P yaitu Preservation (Pelestarian), Prevent Deterioration (Pencegahan Kerusakan), dan Promote Recovery (Peningkatan Pemulihan), dapat menjadi langkah utama menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi pasien memburuk. Mitos-mitos yang beredar seperti penggunana pasta gigi pada luka ataupun sesimple mengucek mata ketika ada benda asing masuk ternyata itu hal yang dapat membahayakan lho. Sehingga penting untuk mendapat informasi yang akurat dan pelatihan yang tepat kita dapat bertindak dengan percaya diri dan menjadi penyelamat dalam keadaan darurat.

Berbagai macam alat pertolongan pertama atau emergency kit ini tersedia diberbagai toko alat kesehatan loh, Galeri Medika adalah salah satu toko alat kesehatan yang menyediakan alat ini, selain itu Galeri Medika juga banyak menjual alat kesehatan lainnya yang pastinya original 100% dan bisa dikirim keselurh indonesia dengan berbagai macam ekspedisi yang terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://cprcare.com/blog/first-aid-myths-and-facts/
https://www.franciscanhealth.org/community/blog/first-aid-myths-and-misconceptions
https://cpraedcourse.com/blog/first-aid-facts/#
https://www.mhsa.ab.ca/blog/2021/12/30/5-types-of-basic-first-aid
https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-kits/basics/art-20056673
https://trainingexpress.org.uk/principles-of-first-aid/
https://www.osha.gov/medical-first-aid/recognition