Memilih stetoskop tidak hanya berdasarkan bentuk dan warna dari stetoskop tersebut, melainkan kemampuan dalam memeriksa pasien dan memberikan kualitas bunyi atau suara yang dihasilkan dari pemeriksaan juga menjadi pertimbangan para pengguna dalam memilih stetoskop.

Tips Memilih Stetoskop Yang Benar



Setiap orang akan memiliki pendapat yang berbeda mengenai memilih stetoskop yang baik. Namun, pada kali ini akan kita jelaskan pertimbangan atau tips dalam memilih stetoskop yang baik. Berikut terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam memillih stetoskop.

Untuk menjalankan fungsinya, stetoskop memiliki 4 komponen penting. Pertama, Chestpiece (bagian yang ditempelkan pada tubuh pasien) berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan suara dari dalam tubuh pasien. Kedua, Tube atau selang atau pipa yang berfungsi menyalurkan suara yang telah dikumpulkan Chestpiece. Ketiga, Binaural untuk membagi suara yang disalurkan Tube menjadi dua agar dapat terdengar oleh dua telinga pemeriksa. Komponen ke empat atau terakhir adalah Eartip atau bagian dipasang di telinga pemeriksa, berfungsi untuk menyampaikan suara yang disalurkan Binaural Piece ke tilinga untuk didengarkan dengan jelas.

Berikut tips yang bisa Anda perimbangkan dalam memilih stetoskop :


1. Stetoskop dengan Chespiece yang memiliki kemampuan menangkap suara dengan baik

Pada jenis stetoskop akustik terdapat dua sisi dengan diameter yang berbeda yaitu sisi Bell dengan diameter lebih kecil dan sisi Diafragma dengan diameter lebih besar. Sisi Bell digunakan untuk menangkap suara dengan frekuensi rendah, misalnya organ jantung anak. Sedangkan sisi baliknya Diafragma yang digunakan untuk menangkap suara dengan frekuensi tinggi, misalnya untuk pemeriksaan pembuluh darah, paru-paru atau pernafasan, atau juga organ orang dewasa. Jenis stetoskop akustik ini dapat dibolak-balikkan untuk menggunakan sisi yang tepat disesuaikan dengan kepekaannya dan organ yang akan diperiksa.
Selain jenis akustik, terdapat stetoskop digital yang memiliki keakuratan suara yang sangat tinggi dan jelas. Dalam kasus obesitas, stetoskop jenis ini sangat membantu penegakan diagnosis.

2. Stetoskop dengan Tube yang cukup tebal dan terlapisi dengan baik

Tube yang dilapisi dengan baik akan mencegah suara-suara dari luar ikut masuk dan mengganggu suara dalam tubuh. Tube yang lebih tebal biasanya lebih terlapisi dengan baik daripada tube yang tipis, Anda dapat memastikan suatu tube stetoskop terlapisi baik atau tidak dengan menggosok bagian tube yang dekat dengan Chestpiece menggunakan ibu jari dan telunjuk sambil dengarkan suara melalui Earpiece yang terpasang di telinga Anda. Jika suara yang Anda dengar cukup keras dan mengganggu suara dari di dalam tubuh yang hendak Anda dengar, maka Tube tersebut tidak terlapisi dengan baik.

3. Stetoskop dengan Binauralpiece yang tepat

Sebaiknya sependek mungkin dan memiliki tingkat kekakuan yang tepat untuk menggantung di telinga tanpa menyebabkan sakit atau ketidak nyamanan.

4. Pilih Eartips yang baik dan nyaman

Eartips tersedia dalam material yang hard dan soft dengan ukuran yang beragam. Gunakan tipe yang cocok dan pas ukurannya dengan lubang telinga Anda. Selain karena kenyamanan juga untuk mencegah suara bising dari luar ikut masuk ke telinga dan mengganggu pemeriksaan. Pilih juga Eartips yang mudah dilepas dan dibersihkan.

5. Pilih stetoskop yang ringan, mudah dibawa dan digunakan

Biasanya dokter atau paramedis membawa stetoskop dengan cara digantungkan dileher atay dibawa di dalam saku. Tentunya stetoskop yang ringan agar mudah dibawa kemana-mana.

Cara Menggunakan Stetoskop



1. Pilih tempat yang tenang untuk menggunakan stetoskop

Gunakan stetoskop ditempatyang tenang. Carilah area untuk memastikan Anda dapat mendengarkan bunyi tubuh pasien dan tidak terganggu dengan suara atau hiruk-pikuk ruangan.

2. Atur posisi pasien

Untuk mendengarkan bunyi jantung dan perut, posisikan pasien dalam keadaan telentang. Untuk mendengarkan bunyi paru-paru. Bunyi jantung, paru-paru, dan perutbisa terdengar berbeda tergantung dari posisi pasien. Misalnya duduk, berdiri, berbaring kekiri atau kanan.

3. Tentukan untuk menggunakan diafragma atau bell

Diafragma atau sisi datar pada gendang stetoskop lebih baik digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada tinggi. Bell atau sisi cekung pada gendang stetoskop lebih baik digunakan untuk mendengarkan bunyi bernada rendah.

4. Mintalah pasien untuk mengenakan baju atau melepas baju agar kulitnya tidak tertutupi

Gunakan stetoskop langsung pada kulit untuk menghindari terdengarnya bunti berdesir dari kain baju. Jika pasien Anda adalah pria yang memiliki banyak bulu dada, tekan stetoskop dengan cukup kuat untuk menghindari terdengarnya bunyi berdesir.


Di Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang pastinya 100% original, dapat mengirim barang ke penjuru nusantara dengan jasa yang terpercaya.