Minuman beralkohol atau minol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran tubuh. tidak bisa diperjual-belikan dan dikonsumsi dengan bebas di Indonesia.

Penjualan minol di Indonesia sendiri sangat dibatasi dan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) bernomor 20/M-DAG/PER/4/2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Alkohol merupakan salah satu jenis depresan yang memperlambat kerja otak dan juga tubuh seseorang. Sebabnya anak-anak atau remaja dibawah 21 tahun dilarang mengonsumsi minuman beralkohol karena cara berpikir atau berbicara mereka dapat berubah.

Makanan Penghasil Alkohol

Tanpa kita sadari beberapa makanan di bawah ini dapat menghasilkan alkohol jika melewati proses fermentasi, diantaranya :

Kentang

Kandungan kanji pada kentang yang dikonversi menjadi gula (dengan menggunakan enzim tambahan) dapat menjadi alkohol. Kentang juga bisa digunakan untuk membuat vodka dan schnapps.

Apel

Apel pada umumnya digunakan untuk membuat sari buah atau brendi. Namun jika proses fermentasi dibiarkan terlalu lama maka akan menghasilkan cuka sari apel. Ada dua macam jenis cuka apel yakni cuka apel yang terbuat dari fermentasi sari apel dan juga cuka apel yang terbuat dari sari apel beralkohol (cider). Cuka apel yang dibuat dari sari apel beralkohol mengandung kadar alkohol sekitar 5,85 persen.

Anggur

Anggur adalah bahan paling umum yang banyak digunakan dalam produksi alkohol. Sama halnya dengan bir, anggur juga termasuk dalam minuman dengan kadar alkohol rendah. Sementara jenis anggur yang biasa dibuat untuk minuman beralkohol yaitu dari sari anggur jenis Vitis vinifera.

Beras

Sake adalah alkohol tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi beras. Minuman khas jepang ini sudah ada sejak abad ke-8. Meski bukan tanaman biasa bagi kebanyakan tukang kebun rumahan atau petani skala kecil, beras relatif mudah tumbuh, asalkan tanaman tetap basah.

Tape

Pada dasarnya beras ketan atau singkong yang jadi bahan utama tape bebas dari alkohol. Namun dengan penambahan ragi merubah sari patinya menjadi glukosa dan akhirnya menghasilkan alkohol.

Ekstrak Vanila

Pada proses pembuatan kue ini adalah alasan kenapa pemakaian ekstrak vanila hanya dianjurkan beberapa tetes saja. Bahkan ekstrak vanila pada brand tertentu ditemukan memiliki tingkat alkohol yang biasa ditemukan pada vodka dan gin. Adapun ekstrak vanila (biasanya produk impor) merupakan hasil rendaman biji vanila organik dengan alkohol (biasanya vodka/rum). Namun tidak perlu khawatir karena sejumlah perasa vanilla yang beredar di Indonesia biasanya bebas alkohol.

Bahaya Alkohol Untuk Kesehatan

Mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar tidak berlebihan diduga dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke, diabetes, hingga penyakit jantung. Namun dampak buruknya juga ada, bahkan lebih banyak daripada manfaatnya. Berikut ini beberapa bahaya alkohol jika di konsumsi secara berlebihan :

Merusak Hati

Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk menetralisir racun dari dalam darah. Selain itu hati juga berperan dalam metabolisme kolesterol, dan memproduksi protein yang berguna untuk proses pembekuan darah. Mengkonsumsi terlalu banyak minuman alkohol dapat mengganggu fungsi hati atau bahkan rusak. Saat minuman beralkohol masuk ke dalam tubuh, hati akan berkerja lebih keras untuk memproses alkohol. Alkohol dapat membuat hati mengalami peradangan dan memicu munculnya gangguan, seperti penumpukan lemak di hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.

Rentan Terkena Pankeatitis

Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam memproduksi enzim dan hormon yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Saat Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, pankreas akan memproduksi zat beracun yang mengakibatkan radang pankreas (pankreatitis).

Mengalami Masalah pada Sistem Pencernaan

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan. Rusaknya saluran pencernaan ini membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap dengan sempurna, sehingga Anda mudah mengalami kekurangan nutrisi. Selain merusak pencernaan, bahaya alkohol yang dikonsumsi berlebih juga dapat menyebabkan luka di dinding lambung (gastritis) bahkan kanker di saluran pencernaan.

Menurunkan Fungsi Otak

Fungsi otak bisa mengalami penurunan bila terlalu sering mengonsumsi alkohol. Hal ini dikarenakan kadar alkohol dapat mengganggu kinerja zat kimiawi di otak yang berfungsi sebagai pengatur fungsi otak. Akibatnya, akohol yang diminum berlebihan dapat menurunkan fungsi otak Anda. Kehilangan koordinasi, berkurangnya refleks tubuh, menurunnya penglihatan, gangguan mood dan ingatan, pingsan, hingga meningkatnya risiko stroke.

Terkena Penyakit Jantung

Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memicu munculnya gangguan pada jantung, seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot jantung, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Meningkatkan Risiko Kanker

Sebuah penelitian mengungkapkan, kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Ini dikarenakan alkohol diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker. Beberapa jenis kanker yang bisa muncul, seperti kanker mulut dan tenggorokan, leher, hati, payudara, dan kanker kolorektal.

Berapa Lama Kadar Alkohol Bertahan Pada Tubuh

Pada dasarnya, durasi alkohol bertahan dalam darah tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, dan kecepatan metabolisme tubuh. Menurut NHS, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memecah alkohol atau anggur sebanyak 250 ml adalah sekitar tiga jam. Sementara, untuk satu pint (sekitar 473 ml) alkohol bertahan dalam tubuh sekitar dua jam. Sementara itu, alkohol umumnya bertahan dalam urin selama 12-36 jam. Bahkan, tes paling canggih juga dapat menemukan alkohol dalam urin hingga 80 jam setelah berhenti minum. Alkohol juga dapat dideteksi pada napas selama 24 jam setelah minum dan dapat dideteksi di rambut hingga 90 hari sesudahnya.

Mengetahui berapa lama kadar alkohol bertahan dalam tubuh sangat penting untuk mencegah terjadinya interaksi berbahaya dengan obat-obatan yang akan Anda minum. Apalagi jika Anda ingin melaksanakan tes kesehatan, tubuh tentu harus siap bersih dari kadar alkohol. Hal ini juga penting untuk mengira-ngira kapan Anda sudah bisa mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah minum minuman yang mengandung alkohol. Untuk memudahkan dalam mengetahui berapa kadar alkohol dalam tubuh, berikut kami rekomendasikan alat pengukuran paling akurat :

alat cek kadar alkohol

AlcoScan AL-6000 Alat Uji Kadar Alkohol

AlcoScan AL-6000 merupakan alat uji kadar alkohol dalam tubuh dengan cara menghembuskan napas secara langsung dari mulut/bibir menggunakan mouthpiece/corong. Dengan desain yang elegan dan bentuk portable dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dilengkapi dengan modul sensor pre-kalibrasi yang dapat diganti.

Fitur Produk

  • Mudah digunakan
  • Mouthpiece dengan aliran satu arah
  • Sistem diagnostik mandiri
  • Dengan Operasi mode ganda: Mode normal dan cepat
  • Tampilan digital dengan mode tes pasif
  • Peringatan yang dapat didengar
  • Indikator baterai lemah
  • Pengoprasian hanya menggunakan satu tombol
  • Sensor tekanan aktif
  • Sumber daya Baterai AA 2x
  • Sensor alkohol tipe semikonduktor
  • Akurasi : 0.01% BAC at 0,05% BAC
  • Made in Korea

Info pemesanan silakan KLIK DISINI

alat cek kadar alkohol

Alat Uji Kadar Alkohol ALCOFIND Breathalyzer AF-33

ALCOFIND AF-33 meruapakan alat yang di desain untuk penggunaan personal dengan keandalan yang sangat tinggi. Di gunakan untuk pengujian alkohol dalam nafas secara mandiri, alat ini memudahkan pengguna dalam melakukan pengukuran karena bentuknya yang portable dan hasil pengukuran yang lebih akurat.

Fitur Produk

  • Sensor : Sel bahan bakar (fuel cell)
  • Akurasi : ±0.005% BAC at 0,1% BAC pada suhu25°C
  • 10 set memori hasil pengujian
  • Pengingat kalibrasi
  • Tampilan 4 digit hasil pengujian
  • Peringatan baterai lemah
  • ALat mati secara otomatis
  • Tampilan nomor pengujian

Info pemesanan silakan KLIK DISINI