Bahkan, WHO merekomendasikan sunat untuk mencegah penyebaran HIV terutama di negara atau daerah dengan tingkat kasus HIV yang tinggi. Kemudian sunat juga bisa mencegah balanitis, mencegah terjadinya penyakit pada kemaluan, berkurangnya risiko infeksi saluran kemih, berkurangnya risiko kanker kemaluan, mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan, membuat kesehatan kemaluan lebih terjaga, dan masih banyak lagi manfaat dari sunat.

Dari seluruh penduduk laki-laki di dunia, diketahui sebanyak sepertiga pria telah melakukan sunat dengan 70 persen di antaranya adalah muslim. Contoh negara yang mayoritas non muslim namun tingkat penduduk laki-laki yang sudah disunat adalah Amerika Serikat dan Korea Selatan yang mana penduduk laki-laki di sana yang sudah disunat sekitar 70 persen.

Proses sunat pasti akan menimbulkan luka pada ujung kemaluannya yang mana diperlukan perawatan agar luka tersebut tidak menimbulkan infeksi.

Hal-hal perawatan yang harus dilakukan ketika Anda atau anak laki-laki Anda sudah disunat adalah:


Sunat


1. Jaga kelamin dari segala sentuhan dan gesekan. Termasuk tidak menggaruk luka khitan jika terasa gatal, sebisa mungkin tahan atau usap perlahan dengan telapak tangan.
2. Pasien dapat mengonsumsi obat pereda nyeri. Konsumsi paracetamol atau ibuprofen jika anak berusia di bawah 16 tahun. Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli medis lainnya.
3. Pastikan pasien mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, seperti telur dan daging untuk membantu proses penyembuhan. Jadi yang membuat pernyataan bahwa telur tidak boleh dimakan saat pemulihan sunat itu adalah mitos. Justru telur yang mengandung banyak protein membantu mempercepat proses penyembuhan dan tidak membuat gatal pada area kemaluan.
4. Pada bayi, bisa menggunakan petroleum jelly pada kepala kemaluan jika terjadi iritasi karena popok dan urine.
5. Jangan aktif bergerak. Hindari bermain sepeda atau semacamnya pada anak-anak sampai luka kecilnya sudah benar-benar sembuh.
6. Gunakan celana sunat atau pelindung lainnya dan pasang dengan benar agar kemaluan aman. Jangan mengenakan celana dalam biasa, gunakanlah celana yang tidak ketat.

Celana sunat kini sudah banyak ditemukan di toko toko seperti toko alat kesehatan. Celana sunat ini sangat bermanfaat untuk anak-anak yang baru saja disunat, karena dengan memakai celana sunat ini luka pasca sunat tidak akan terkena kain sarung atau celana yang di pakai. Celana sunat sangat nyaman dan praktis. Memiliki pelindung yang terbuat dari spon sehingga aman untuk digunakan serta bahan celana terbuat dari bahan pilihan yang nyaman untuk digunakan





Panduan Ukuran
Ukuran XS untuk Bayi dan BATITA
Ukuran S untuk umur 3-5 tahun
Ukuran M untuk umur 6-8 tahun
Ukuran L untuk umur 9-12 tahun
Ukuran XL untuk umur 12 tahun keatas atau anak jumbo

Ukuran Lingkar Pinggang Maksimal untuk
Ukuran XS = 50 cm
Ukuran S = 60 cm
Ukuran M = 70 cm
Ukuran L = 80 cm
Ukuran XL = 90 cm


Mungkin perawatan akan terkesan sepele. Namun jangan sampai Kamu lalai, karena jika luka tidak dirawat dengan benar, luka sunat akan menimbulkan bekas permanen. Bahkan terdapat kasus ekstrem hingga harus melakukan amputasi pada keseluruhan kemaluan. Rawat kemaluan pasca sunat jangan sampai terkena infeksi.

Kemudian sensasi gatal pada area sekitar kemaluan mungkin disebabkan oleh proses penyembuhan dan penyatuan jaringan. Selama tidak terjadi pengeluaran nanah ataupun nyeri, Anda tidak perlu khawatir atau panik dan sebaiknya tidak digaruk. Menggaruk-garuk area di sekitar luka akan memberikan efek puas dan menyenangkan, tapi tahukah Anda? Menggaruk luka hanya mengganggu produksi jaringan kulit baru, bisa menimbulkan pendarahan, dan rasa nyeri, sehingga akan memperlambat penyembuhan luka. Sebaiknya tahan diri untuk tidak menyentuh bagian luka apabila menimbulkan reaksi gatal. Umumnya kemaluan setelah sunat akan berwarna merah, memar, dan bengkak. Pada bayi, penyembuhan luka memerlukan waktu sekitar 10 hari, sedangkan pada anak-anak dan pria dewasa bisa mencapai 1 bulan.