Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh tren mengonsumsi cabai gendot, bahan masakan yang menjadi viral setelah digunakan oleh Teh Shanty, istri komedian Denny Cagur. Dalam unggahannya, Teh Shanty terlihat memasak cabai ini dalam jumlah besar, memicu banyak konten kreator ikut mencoba atau membuat ulang versinya.

Namun, sebelum mengikuti tren ekstrem ini, penting untuk memahami kondisi kesehatan masing-masing. Makanan super pedas seperti cabai gendot dapat memicu reaksi tubuh yang tidak terduga, terutama bagi penderita hipertensi, diabetes, atau gangguan lambung. Oleh karena itu, sebaiknya periksa kondisi tubuh terlebih dahulu.

Mengenal Lebih Jauh Cabai Gendot

Cabai gendol ataupun cabai gendot(Capsicum chinense; diketahui pula dengan istilah Habanero) merupakan salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai gendot atau Habanero banyak berkembang di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana cabe ini diperkirakan berasal. Cabai ini sangat pedas apalagi melebihi pedas cabai rawit. Tingkatan kepedasan cabai habareno menggapai 100.000- 350.000 skala Scoville.

Sejarah singkatnya, tipe cabai chinese ini berasal dari wilayah amazon yang menyebar ke meksiko dimana telah dibudidayakan selama 8500 tahun lalu, dan terdomestikasi menyebar ke segala penjuru Amerika selatan serta tengah. Setelah kedatangan colombus di karibia pada 1492, cabai ini dibawa ke Eropa dan Afrika oleh bangsa portugis dan spanyol. Kata “Habanero” sendiri diperkiranakan berasal dari quba, yang dapat dilihat dari asal kata La Habana, yang banyak memperdagangkan habanero, meskipun cabai ini banyak berkembang di Yukatan, Meksiko cabai ini banyak menyebar di Belize, Kosta Rika dan Panama. Namun karena kesalahan taksonomi pada abad 18, cabai ini digolongkan Capsicum Chinese (Cabai Tiongkok).

Di Indonesia, cabai tipe ini di Jawa Barat dinamakan cabai gendot ataupun cabai bendot, sebaliknya di Jawa Tengah dinamakan cabai gendol. Dinamakan cabai gendol sebab wujud cabai ini yang bengkak ataupun mengembung. Buat penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di dekat Bandung serta di dekat Dieng wonosobo, Jawa Tengah.

Cabai gendot viral tiktok

Kandungan dan Manfaat Cabai Gendot

Dibalik rasanya yang super pedas cabai gendot sama seperti cabai pada umumnya yang memiliki beberpa vitamin yang beguna untuk tubuh kamu lho. Berikut vitamin yang terkandung dalam satu buah cabai gendot

  • Vitamin C
    Cabai habanero merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin ini adalah antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan membantu penyerapan zat besi.
  • Vitamin A
    Cabai habanero kaya akan vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan penglihatan, kulit, dan pertumbuhan tulang, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin B6
    Juga dikenal sebagai piridoksin, vitamin B6 dalam cabai habanero berperan penting dalam metabolisme, perkembangan otak, dan produksi neurotransmiter.
  • Vitamin K
    Cabai habanero mengandung vitamin K, yang diperlukan untuk proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Dampak Makanan Pedas Bagi Kesehatan

Tingkat kepedasan cabai biasanya diukur menggunakan satuan Scoville Heat Units (SHU). Nah, angka ini menunjukkan seberapa banyak capsaicinoid (zat pedas dalam cabai) harus diencerkan sampai rasa pedasnya nggak terasa lagi. Untuk cabai gendot sendiri, level SHU-nya ada di kisaran 100.000 sampai 350.000 artinya butuh pengenceran sebanyak itu biar rasa pedasnya hilang.

Zat capsaicin ini memang tidak benar-benar membakar mulut, tapi bisa bikin sensasi panas seperti terbakar. Jadi, ketika kamu makan makanan pedas, sensor rasa sakit di mulut akan langsung kirim sinyal ke otak, yang ditangkap sebagai rasa “terbakar” padahal nggak ada luka fisik. Info ini juga didukung oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), lho.

Dampak Positif

Makanan pedas biasanya identik dengan cabai. Sama seperti olahan cabai gendot ini, di balik sensasi pedasnya, ternyata cabai punya banyak kandungan bermanfaat lho untuk tubuh. Cabai kaya akan vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit dan berperan sebagai antioksidan. Nggak cuma itu, cabai juga mengandung vitamin A, B6, dan K yang penting untuk fungsi tubuh lainnya. Menurut Cleveland Clinic, makanan pedas bisa bantu meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan mikrobioma usus, dan bahkan mengurangi risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga diabetes tipe 2.

Menariknya lagi, sebuah studi dari Universitas Vermont menemukan bahwa orang yang rutin makan cabai punya risiko kematian 13% lebih rendah. Peneliti menyebut bahwa penggemar cabai rawit cenderung lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Dampak Negatif

Makanan pedas umumnya lebih sering ditemukan pada olahan daging dibandingkan sayuran. Nah, karena itu juga, konsumsi makanan pedas kadang bisa meningkatkan asupan daging, yang pada sebagian orang berisiko memicu kelebihan berat badan atau obesitas. Nggak hanya itu, rasa pedas juga bisa memicu keinginan untuk makan makanan manis sebagai penetral, dan kalau kebiasaan ini terus berulang, bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup signifikan.

Di sisi lain, bagi sebagian orang yang tak terlalu suka memakan makanan pedas, sensasi rasa panas ketika memakannya bisa menimbulkan reaksi seperti iritasi internal, peradangan, atau nyeri di perut. Bahkan, dalam kasus tertentu bisa sampai menyebabkan diare, nyeri dada, atau muntah hebat. Rasa pedas juga bisa terasa di kulit jika bersentuhan langsung dengan cabai, dan kalau sampai kena mata, bisa perih dan bikin iritasi. Makanya, kalau kamu lagi ngolah cabai atau makanan super pedas, oleh karena itu disarankan menggunakan sarung tangan dan perlindungan mata ketika mengolahnya, namun jika sudah terkena bisa bilas menggunakan air bersih.

Tips Sehat Makan Pedas Untuk Kamu Pencinta Pedas

  1. Batasi Porsinya
    Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba makanan pedas, sebaiknya mulailah dari porsi kecil terlebih dahulu. Nikmati secara bertahap dan hindari mengonsumsinya secara berlebihan. Makan makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan hingga meningkatkan risiko obesitas, terutama jika disertai dengan konsumsi makanan pendamping tinggi kalori.
  2. Sesuaikan dengan Kondisi Tubuh & Pilih Waktu yang Tepat
    Makanan pedas sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, karena kandungan capsaicin dapat langsung bersentuhan dengan dinding lambung dan memicu rasa tidak nyaman, seperti nyeri perut atau diare. Hindari juga makan makanan pedas menjelang tidur, karena dapat memicu naiknya asam lambung dan mengganggu kualitas tidur.
  3. Redakan Pedas dengan Cara yang Tepat
    Ketika sedang merasakan pedas, air putih sering kali jadi pilihan pertama. Namun, karena capsaicin bersifat minyak, air saja tidak cukup efektif. Cara yang lebih disarankan menurut Dr. capin oleh cleveland adalah mengonsumsi susu, roti, atau limun untuk membantu meredakan sensasi pedas. Meski makanan manis juga bisa membantu, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas agar tidak berdampak pada kadar gula darah.
  4. Pantau Kesehatan Setelah Makan Pedas
    Setelah mengonsumsi makanan pedas, penting untuk tetap memantau kondisi tubuh. Makanan pedas bisa mendorong peningkatan konsumsi makanan manis atau tinggi lemak, yang berdampak pada kadar gula darah dan tekanan darah. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin memeriksa kadar gula darah menggunakan glukometer atau CGM, serta memantau tekanan darah menggunakan tensimeter digital.

Gimana, seru ya lihat tren viral makan cabai gendot? Tapi jangan hanya ikut-ikutan karena FOMO ya. Kamu tetap boleh mencoba, asal tetap disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh. Perlu diketahui, cabai gendot termasuk salah satu jenis cabai terpedas di dunia dari keluarga habanero, jadi penting untuk mengatur porsinya dan memastikan tubuh kamu dalam kondisi fit sebelum mencobanya.

Agar lebih aman, pastikan kamu rutin memantau kondisi tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan ekstrem. Gunakan alat kesehatan seperti alat cek gula darah dan tensimeter untuk mengetahui kondisi tubuh secara akurat. Alat-alat tersebut bisa kamu dapatkan di toko alat kesehatan terpercaya seperti Galeri Medika, yang menyediakan produk 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia. Yuk, lebih bijak dalam mengikuti tren dan selalu utamakan kesehatan!

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.tanam.co.id/cabai-gendol/
https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/ your-body-on-spicy-food-the-good-and-bad-ways-it-affects-your-health/
https://health.clevelandclinic.org/health-risks-of-spicy-food
https://www.nist.gov/how-do-you-measure-it how-do-you-measure-heat-pepper
https://getcurex.com/diabetes-blog/ habanero-pepper-glycemic-index-nutrition-facts?
https://health.clevelandclinic.org/is-spicy-food-good-for-you
https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-023-00857-6
https://medicalnewsbulletin.com/7-tips-for-eating-spicy-foods/