Banyak yang meninggal di usia muda akibat penyakit membuktikan bahwa masih banyak orang yang tidak peduli akan kesehatan meskipun penyebab kematiannya alami. Memang fakta kalau umur tidak ada yang tahu. Namun apabila kita berusaha untuk menjaga kesehatan bukan tidak mungkin jika umur kita lebih panjang karena terbebas dari penyakit yang mematikan. Sehingga kita bisa menikmati hidup lebih baik sampai kakek nenek.

Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu tahu apa itu penyakit? Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan diakibatkan oleh cedera eksternal apa pun. Penyakit juga dikenal sebagai kondisi medis yang berhubungan dengan gejala dan tanda klinis tertentu. Di zaman modern ini, penyakit muncul lebih banyak ragamnya. Baik dari penyakit yang ringan sampai yang berat serta dari yang akut hingga kronis kemudian dari yang menular hingga tidak menular serta penyebab suatu penyakit yang beragam.

Berikut ini daftar penyakit yang paling mematikan di dunia.



1. Penyakit jantung koroner

Menurut WHO tahun 2016 sekitar 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung. Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang lansia saja, melainkan penyakit ini bisa terjadi di usia yang terbilang muda. Penyakit ini terjadi karena penyempitan pembuluh darah oleh kolesterol yang berlebih hingga jantung tidak mendapatkan kadar oksigen dan darah yang cukup sehingga jantung mengalami gagal fungsi dan berakibat kematian.

Pada usia yang cukup dewasa, perlu yang namanya menjaga asupan garam dan minyak agar tidak berlebihan yang dapat meningkatkan kolesterol jahat. Bila perlu beli alat tensimeter dan alat cek kolesterol agar kita bisa mengetahui kondisi darah kita dengan mudah dan cepat. Kemudian, bila hasil dari kedua alat ini menunjukkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi, bisa segera ditangani oleh dokter lebih cepat tanpa perlu menunggu gejalanya timbul.

2. Kanker

Penyakit mematikan kedua di dunia dengan jumlah kurang lebih 10 juta orang yang kehilangan nyawanya. Sel kanker ini sangat berbahaya dan bisa tumbuh di hampir semua organ.
Contoh kanker yang paling mematikan adalah kanker paru-paru, kanker otak, kanker payudara, kanker darah (leukimia) kanker usus besar, dan lain sebagainya.
Salah satu cara mencegahnya adalah hindari stres berlebih, hindari radikal bebas, serta konsumsi makan makanan yang sehat, hindari makanan junk food secara berlebihan.

3. Penyakit pernapasan

Penyakit berbahaya seperti Pneumonia, PPOK, dan penyakit paru-paru lainnya merupakan penyakit mematikan di dunia ke tiga.
Penyebabnya adalah terlalu banyak dan sering menghirup polusi dan zat kimia a berbahaya yang berada di sekitar kita, misalnya asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran, dan asap rokok yang mana perokok pasif alias tidak merokok namun sering menghirup asap dari perokok aktif ini berisiko lebih tinggi terkena penyakit pernapasan.

Bila sudah terkena penyakit di atas, segera kunjungi dokter. Dokter akan memberi resep obat dan saran alat kesehatan pernapasan seperti nebulizer atau oksigen dalam tabung. Untuk mencegahnya, Anda bisa hindari penyebab utamanya yaitu zat kimia berupa asap yang sangat berbahaya.

4. TBC

TBC atau tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Penyakit ini mudah menyebar melalui butiran air liur yang dikeluarkan oleh penderita lewat bersin atau batuk. Sebagian besar kematian akibat TBC terjadi di negara-negara miskin, di mana pasokan obat-obatan dan tingkat pelayanan kesehatan sangat terbatas. TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya berupa Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Ethambutol.

TBC dapat dicegah dengan pemberian vaksin, yang disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara Mengenakan masker saat berada di tempat ramai, tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa, dan tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.

5. Diare

Penyakit ini sangat berbahaya apabila yang menderita balita dan anak-anak. Karena apabila mengeluarkan cairan pada feses secara terus menerus, tubuh akan dehidrasi sehingga bisa menyebabkan kematian bila tidak segera diberi ASI atau air yang cukup.
Segera pergi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dokter akan memberi obat yang tepat dan pasien diminta perbanyak istirahat dan makanan yang rendah serat agar frekuensi buang air besarnya menjadi berkurang

6. Diabetes

Penyakit yang berbahaya selanjutnya menurut WHO yaitu diabetes. Diabetes militus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh dalam jangka waktu cukup lama.

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, biasanya akibat diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri
Sedangkan pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak peka terhadap insulin, sehingga fungsi insulin dalam menurunkan kadar gula darah tidak efektif meskipun jumlahnya cukup.

Fungsi insulin adalah untuk mengubah zat gula menjadi energi. Ketika insulin tidak cukup jumlahnya atau tidak dapat digunakan secara efektif, zat gula akan menumpuk di dalam darah. Akibatnya, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi yang dapat membahayakan nyawa, seperti gagal ginjal dan penyakit jantung.

Cara pencegahan yang paling baik adalah dengan mengurangi konsumsi gula, mengganti nasi putih menjadi nasi merah yang lebih rendah kandungan gulanya, olahraga yang cukup dan rutin, dan bila perlu cek gula darah secara berkala yang kini bisa beli di toko alat kesehatan.

7. HIV/AIDS

Penyakit yang mematikan ini terjadi akibat virus Human immunodeficiency virus yang menyerang kekebalan tubuh dalam waktu yang panjang. HIV lambat laun akan mengalami AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) yaitu kondisi di mana tubuh tidak mampu lagi melawan infeksi.

Belum ada obat atau vaksin yang bisa menyembuhkan virus mematikan ini. Namun apabila penderita sudah mengetahui lebih awal dengan mengeceknya bisa mengecek sendiri dengan alat yang bisa dibeli di toko alat kesehatan maupun tes lab, maka dokter bisa memberi obatnya yang bertujuan agar virus tidak menyebar ke mana-mana.

Yang terpenting untuk mencegahnya adalah hindari penggunaan suntik secara bersamaan, dan setia terhadap satu pasangan. Jangan menjauhkan penderita karena itu bisa membuatnya merasa dijauhkan jangan ragu untuk berteman dengan dia karena penyakit ini tidak menular melalui air liur.