Berikut adalah 11 bumbu dapur yang perlu Anda pikirkan kembali jika Anda tidak menambahkannya pada masakan Anda berikutnya:


1. Kapulaga


Kapulaga


Bumbu manis dan pedas ini ada dalam banyak campuran rempah labu. Ini diketahui dapat meredakan sakit perut, dan dalam penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kapulaga juga dapat membantu melawan peradangan. Kemudian, Dari semua rempah-rempah, kapulaga terutama mengandung mineral seperti magnesium dan seng yang sangat baik bagi tubuh Anda.


2. Cabai


Cabai segar, kering, atau bubuk, akan memberi rasa pedas pada makanan Anda. Mereka juga dapat meningkatkan metabolisme Anda dan membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat. Salah satu alasan yang mungkin adalah zat capsaicin, yang merupakan senyawa yang membuatnya menjadi pedas.

Namun perlu dipertimbangkan lagi untuk mengonsumsinya terlalu banyak karena risiko kesehatan pencernaan bisa terganggu seperti diare.


3. Kayu manis


Kayu manis itu bagus karena rasanya manis tetapi sangat rendah kalori dan bebas gula. Selain itu, mudah ditemukan dan tidak mahal, dan Anda dapat menambahkannya ke hampir semua masakan dan minuman, termasuk kopi dan teh.

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kayu manis juga dapat membantu peradangan, menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel Anda, dan melawan bakteri.

Dan beberapa penelitian menunjukkan kayu manis dapat menurunkan gula darah pada orang yang menderita diabetes atau cenderung terkena penyakit ini, tetapi penelitian lain tidak mendukungnya. Ini bisa menjadi bagian dari diet sehat, tetapi jangan salah mengartikannya sebagai obat diabetes.


4. Biji cokelat


Anda mungkin menganggap kakao sebagai bahan utama dalam cokelat, tetapi merupakan bumbu dengan banyak manfaat kesehatan. Biji kakao penuh dengan flavonoid, yang merupakan antioksidan yang telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung. Flavonoid tampaknya berperan dalam menurunkan kolesterol dan tekanan darah dan membantu menjaga arteri koroner (jantung) Anda tetap sehat salah satunya.


5. Jinten


Digunakan di seluruh dunia dan dikenal sebagai bahan utama dalam banyak masakan India, jintan secara alami kaya akan zat besi. Ini mungkin memainkan peran dalam penurunan berat badan juga. Satu studi terhadap 88 wanita yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mereka yang makan sedikit kurang dari satu sendok teh jintan sehari sementara pada diet rendah kalori kehilangan lebih banyak lemak dan berat badan dibandingkan mereka yang berada dalam diet yang sama yang tidak menambahkan jintan.


6. Bawang Putih


Tumbuhan ini memiliki senyawa kuat yang disebut allisin. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa itu dapat menurunkan peluang Anda terkena penyakit jantung. Dan penelitian lain menunjukkan bahwa makan bawang putih secara teratur dapat membantu bagi penderita kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Tetapi untuk mendapatkan manfaatnya, Anda harus memotong atau menghancurkan. Allisin terbentuk hanya setelah sel-sel dalam bawang putih dipotong atau dihancurkan.


7. Jahe


Jahe benar-benar dapat membantu Anda ketika sakit perut. Ini memiliki efek menenangkan pada lapisan sistem pencernaan Anda dan juga dapat meredakan mual.

Studi laboratorium juga menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan dan dapat berperan dalam mencegah penyakit seperti kanker.


8. Rosmary


Ramuan yang sangat harum, rosemary kaya akan antioksidan yang mencegah kerusakan sel, menurut ahli kesehatan. Bahkan menghirupnya saja itu mungkin baik untuk Anda. Satu studi menemukan bahwa orang yang menghirup rosemary berkinerja lebih baik pada tes memori dan tugas mental lainnya, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Para peneliti berpikir salah satu senyawanya, yang disebut 1,8-cineole, dapat meningkatkan aktivitas otak.


9. Kunyit


Bumbu kuning ini mendapat banyak kelebihan, dan untuk alasan yang baik. Kunyit adalah sumber curcumin yang baik, yang merupakan antioksidan yang memudahkan Anda menghilangkan peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin dapat membantu meringankan rasa sakit. Dan penelitian lain menunjukkan bahwa makan kunyit dalam jumlah kecil secara teratur dapat membantu mencegah atau memperlambat penyakit Alzheimer, yang mungkin dengan membantu mencegah plak otak yang mengarah kepada demensia.


10. Lada hitam


Bumbu dapur lada hitam biasanya digunakan sebagai tambahan terakhir pada masakan. Meskipun demikian, jangan sepelekan lada hitam, karena bumbu dapur ini kaya akan antioksidan yang menangkal radikal bebas dan memiliki kandungan anti radang.

Penambahan lada hitam pada masakan juga dipercaya dapat membantu penyerapan nutrisi-nutrisi yang penting, seperti selenium, kalsium, dan sebagainya.


11. Pala


Mirip dengan jahe, bumbu dapur khas Indonesia berupa pala mampu memberikan efek menghangatkan dan memiliki aroma khas yang kuat. Tidak hanya menghangatkan, ternyata pala juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Serupa dengan lada hitam, pala juga tinggi akan antioksidan dan mengandung anti radang. Selain itu, pala juga ditemukan memiliki kandungan anti mikroba yang dapat melawan beberapa jenis bakteri.

Pala ditemukan mampu menanggulangi bakteri Streptococcus, Aggregatibacter actinomycetemcomitans, dan Porphyromonas gingivalis yang menjadi penyebab dari kerusakan gigi dan pembengkakan gusi.

Pala juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli yang bisa menimbulkan berbagai penyakit yang mematikan.