Asma adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan. Tingkat keparahan asma ditentukan dengan mengukur kemampuan paru-paru dalam menyimpan oksigen. Makin sedikit oksigen yang tersimpan berarti semakin buruk kondisi asma.

Jika Anda atau anak Anda menderita asma, dokter Anda mungkin meresepkan nebulizer sebagai pengobatan atau terapi pernapasan untuk asma. Perangkat tersebut memberikan jenis obat yang sama dengan metered-dose inhaler (MDI), yang merupakan inhaler berukuran mini yang sudah sering kita kenal. Nebulizer mungkin lebih mudah digunakan daripada MDI, terutama untuk anak-anak yang belum cukup umur untuk menggunakan inhaler dengan benar, atau orang dewasa dengan asma parah.

Cara menggunakan nebulizer

Nebulizer adalah mesin yang mengubah bentuk obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Alat ini berfungsi untuk mengatasi penyakit-penyakit yang menjadi penyebab sesak napas, seperti reaksi alergi berat, asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Nebulizer memiliki berbagai jenis pengoprasian seperti penggunaan listrik atau yang dijalankan dengan baterai. Nebulizer dalam ukuran kecil atau portabel (nebulizer mesh) yang dapat Anda bawa kemana saja dan ukuran yang lebih besar (nebulizer kompresor/ultrasonik) yang dimaksudkan untuk diletakkan di atas meja dan dihubungkan ke dinding. Keduanya alat terdiri dari alas yang menampung kompresor udara, wadah kecil untuk cairan obat, dan tabung yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat. Di atas wadah obat adalah corong (Mouthpiece) atau masker yang Anda gunakan untuk menghirup uap.


Jenis-jenis nebulizer


Nebulizer terdiri dari 3 jenis, yaitu:

1. Nebulizer Kompresor
Nebulizer kompresor bekerja dengan mengalirkan gas bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi melalui obat cair, dan mengubahnya menjadi bentuk uap.

2. Nebulizer Ultrasonik
Nebulizer ini menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap aerosol. Nebulizer ultrasonik 10 kali lebih cepat menghasilkan uap dibandingkan tipe kompresor. Hasilnya pengobatan bisa berlangsung lebih cepat.

3. Nebulizer Mesh/Portable
Nebulizer mesh menggunakan listrik atau gelombang ultrasonik untuk menggetarkan obat cair sampai melewati lubang-lubang mesh. Lubang-lubang mesh ini adalah bahan yang terbuat dari jalinan jaringan kawat atau benang. Proses itu akan menghasilkan tetesan uap cairan yang sangat halus.

Baca artikel lainnya

Bagaimana Cara Kerja Nebulizer?

Perawatan nebulizer bekerja dengan cara menyemprotkan obat cair menjadi bentuk uap yang dapat dihirup, yang kemudian dapat dengan mudah dihirup oleh pasien saat mereka memakai masker nebulizer. Selain menjadi cara pemberian obat yang lebih mudah dibandingkan dengan cara oral tradisional, khususnya untuk bayi. Obat nebulizer juga lebih cepat menghilang ke paru-paru, sehingga bisa masuk ke aliran darah lebih cepat untuk memberikan pertolongan secepat mungkin.

Cara kerja nebulizer

Nebulizer sering digunakan oleh anak-anak, orang dengan asma berat atau orang yang mungkin memiliki kesulitan menggunakan perawatan asma lainnya. Alat ini dapat dikatakan sebgai terapi pengobatan yang leih disukai karena memberikan obat langsung ke paru-paru sehingga obat diserap lebih efektif.

Satu set nebulizer biasanya terdiri dari

  • Unit nebulizer
  • Selang nebulasi
  • Masker Anak dan Dewasa
  • Mouthpiece
  • Tabung obat
  • Filter

Nebulizer dapat memberikan terapi obat asma short-acting (penyelamatan) atau long-acting (pemeliharaan untuk mencegah serangan akut). Selain itu, lebih dari satu obat dapat diberikan dalam pengobatan yang sama. Contoh obat yang digunakan dalam nebulizer meliputi:

  • albuterol
  • ipratropium
  • budesonide
  • formoterol

Cara Menggunakan Nebulizer

Cara menggunakan nebulizer

Saat Anda atau anak Anda perlu menggunakan nebulizer, Anda dapat menyiapkannya dalam beberapa langkah sederhana:

  1. Letakkan kompresor nebulizer (bagian utama mesin) di atas permukaan datar dekat saluran keluar.
  2. Pastikan setiap bagian nebulizer bersih.
  3. Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan obat.
  4. Campur obat Anda jika belum dicampur sebelumnya dan tambahkan ke wadah. Jaga wadah tetap tegak selama perawatan.
  5. Hubungkan kompresor dan wadah cairan dengan selang nebulasi.
  6. Siapkan corong (Mouthpiece) atau masker.
  7. Nyalakan nebulizer Anda dan pastikan nebulizer sudah mengeluarkan uap
  8. Pastikan corong (Mouthpiece) atau masker tidak bocor. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menghirup.

Kelebihan Nebulizer

  1. Alat ini lebih mudah digunakan saat Anda mengalami serangan asma, karena Anda tidak perlu menarik napas dalam-dalam saat menggunakannya.
  2. Beberapa obat dapat diberikan pada waktu yang bersamaan.
  3. Nebulizer mungkin lebih mudah digunakan untuk anak kecil.

Kekurangan Nebulizer

  1. Nebulizer kompresor biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang besar tidak seperti inhaler.
  2. Nebulizer kompresor seringkali membutuhkan sumber daya listrik
  3. Pemberian obat membutuhkan waktu lebih lama melalui nebulizer daripada melalui inhaler.

Seseorang perlu mengganti beberapa bagian komponen antara tiga dan empat kali per tahun. Lihat buku petunjuk untuk mempelajari bagaimana dan seberapa sering melakukan perawatan nebulizer. Penting untuk mengikuti petunjuk pembersihan, desinfektan, dan penggantian.

Jika seseorang tidak merawat nebulizer dengan baik, nebulizer tersebut dapat terkontaminasi oleh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi bisa sangat berbahaya, terutama bagi orang dengan kelainan paru-paru.

Nebulizer adalah peralatan medis yang dapat membantu mengantarkan obat langsung ke paru-paru dan sistem pernapasan di mana ia dibutuhkan. Meskipun perangkat ini mudah dioperasikan, penting untuk menggunakan, membersihkan, dan memeliharanya dengan benar. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia layanan kesehatan lainnya jika ada pertanyaan atau masalah.




Sumber :
https://www.healthline.com/health/asthma-nebulizer-machine
https://aeroflowinc.com/how-do-nebulizers-work/