Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) adalah alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan udara ke saluran pernapasan melalui masker khusus yang menutupi hidung dan mulut pada pasien sleep apnea pada saat tidur. Menurut definisi sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama. Kondisi ini akan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tubuh seseorang kekurangan oksigen dan membuat keluhan sesak nafas pada malam hari.

Gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tertidur diduga menjadi salah satu gejala yang ditimbulkan pada penderita sleep apnea. Sleep apnea dapat terjadi pada siapa saja bahkan pada anak anak sekalipun. Tetapi ada beberapa faktor yang lebih berisiko terkena sleep apnea di antaranya adalah, faktor bertambahnya usia, berjenis kelamin laki laki, obesitas, merokok, kecanduan alkohol, dan pengguna obat-obatan penenang.

Pada banyak kejadian, penderita yang mengalami sleep apnea tidak menyadari dirinya mengalami gejala sleep apnea, biasanya gejala tersebut disadari oleh orang yang tinggal bersama/ tidur sekamar dengan si penderita.

Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul pada penderita sleep apnea pada saat tidur:

  • Suara mengorok yang keras
  • Pernapasan terhenti sementara beberapa kali pada saat tertidur
  • Sesak nafas atau kesulitan bernapas pada saat tertidur
  • Tenggorokan merasa tercekik pada saat tertidur
  • Batuk batuk pada saat malam hari
  • Mengalami insomnia/ sulit tidur

Setelah mengalami beberapa gejala diatas disaat tertidur, biasanya penderita juga mengalami beberapa gejala pada saat terbangun dari tidur, diantaranya adalah:

  • Bangun dengan mulut yang terasa kering
  • Nyeri kepala pada saat bangun tidur
  • Mudah mengantuk di siang hari
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mengalami penurunan gairah
  • Mood yang tidak beraturan

Pengobatan Sleep Apnea dengan alat CPAP

Pengobatan sleep apnea tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan yang dialami. Untuk sleep apnea ringan masih dapat ditangani dengan memperbaiki pola hidup, seperti dengan menurunkan berat badan, berhenti mengonsumsi rokok dan alkohol, dan dapat juga mengubah posisi saat tidur menjadi menyamping atau tengkurap. Tetapi jika kondisinya sudah cukup parah, sleep apnea dapat ditangani dengan mendapatkan penanganan medis, diantarnya seperti terapi khusus atau operasi. Pada terapi khusus penderita dianjurkan untuk melakukan terapi dengan alat, salah satu diantaranya adalah CPAP. Tujuan dari terapi CPAP adalah untuk mencegah tenggorokan menutup dan meredakan gejala gejala yang muncul, seperti gejala mengorok pada saat tertidur.

bagaimana cara kerja alat terapi cpap

Cara Kerja Alat Terapi CPAP

CPAP bekerja dengan cara memberi aliran udara bertekanan. Aliran udara tersebut dimasukkan kedalam hidung atau ke mulut melalui selang. Untuk tekanan udara yang diberikan itu dipengaruhi oleh tingkat keparahan sleep apnea yang diderita pasien. Untuk tekanan udara yang diberikan dapat di konsultasikan kepada Dokter. Menggunakan alat CPAP dapat membantu mempertahankan volume paru paru dan membuat faring tetap terbuka, keadaan ini dapat mencegah sleep apnea sehingga oksigen dapat disalurkan dan diproses dengan baik oleh tubuh.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan CPAP

  • Memeriksa filter pada alat CPAP
  • Mengatur humidifier
  • Meletakkan alat pada tempat yang tepat
  • Memasang selang ke mesin CPAP dan ke masker
  • Memasang mesin continous positive airway preasure pada sotp kontak

Baca artikel lainnya dari Galeri Medika

Prosedur Terapi CPAP

Terapi CPAP dapat di rekomedasikan pada bayi, balita maupun anak anak yang memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Kelelahan otot
  • Asma
  • Radang paru paru
  • Obstructive sleep apnea syndrome
  • Miopati
  • Bronkiolitis

Terapi CPAP juga dapat direkomdasikan kepada orang dewasa yang mengalami kondisi seperti :

  • Cedera paru paru akut
  • Obstructive sleep apnea syndrome
  • Radang paru paru
  • Gagal jantung kongestif dengan edema paru
  • Gangguan Neuromaskular

Efek Samping Penggunaan CPAP

Pada alat CPAP terdapat 3 bagian utama yaitu masker untuk bagian hidung atau mulut, serta tali masker, tabung penghubung masker dengan motor mesin dan motor dalam tabung. Motor berfungsi untuk meniupkan udara. Sekarang ini beberapa alat CPAP sudah dilengkapi humidifier yang berfungsi untuk mengurangi efek samping pemakaian CPAP yaitu hidung kering. Penggunaan CPAP memiliki beberapa efek samping diantaranya adalah:

  • Mimisan
  • Hidung Tersumbat
  • Susah tidur karna suara bising alat CPAP
  • Pusing dan sakit kepala
  • Perut kembung atau sering sendawa
  • Iritasi atau luka di bagian wajah, hidung dan sekitar mulut akibat pemakaian masker dan tali masker

Galeri Medika merupakan toko online alat kesehatan yang menjual berbagai jenis Alat Terapi CPAP dengan harga terbaik dan bisa di kirim ke seluruh Indonesia.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.alodokter.com/sleep-apnea
https://www.galerimedika.com/blog/pertanyaan-umum-seputar-terapi-cpap
https://www.medicalogy.com/blog/lebih-dekat-dengan-alat-cpap/
https://agmmedica.com/cara-kerja-alat-cpap/