Obstructive sleep apnea (OSA) merupakan kondisi gangguan tidur kronis di mana dinding tenggorokan terlalu rileks sehingga membuat saluran pernapasan menyempit atau menutup saat menarik napas. Hal ini dapat menyebabkan tidur yang terganggu secara teratur, jika tidak ditangani, ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

Apnea Tidur Obstruktif

Juga disebut: obstructive sleep apnea

RingkasanPenyumbatan aliran udara intermiten selama tidur. Apnea tidur obstruktif terlihat pada semua kelompok umur, tetapi frekuensinya meningkat seiring usia dan obesitas.
GejalaGejala termasuk mendengkur, mengantuk secara berlebihan di siang hari, insomnia atau terengah-engah saat tidur
PerawatanPenurunan berat badan, tidur menghadap ke samping, dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu. Pemberian tekanan melalui wajah atau masker hidung (CPAP) sering dianjurkan. Tindakan umum lainnya termasuk perangkat oral dan bedah.
SpesialisPenyedia perawatan primer (PCP), Dokter Gigi, Pengobatan terkait tidur, Dokter spesialis Otorinolaringologi

Hanya bertujuan informasi. Silakan konsultasikan ke profesional medis untuk saran.

Penyebab

Tidak ada penyebab tunggal atau langsung dari apnea tidur obstruktif, tetapi ada beberapa faktor risiko. Jika Anda memiliki faktor risiko. Jika Anda memiliki faktor risiko berikut dan mengalami kelelahan atau mengantuk pada siang hari Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter tentang pemeriksaan apnea tidur obstruktif.
Faktor risiko apnea tidur obstruktif meliputi:

  • Obesitas atau kegemukan
  • Riwayat keluarga dari penderita apnea tidur obstruktif
  • Merokok
  • Hidung tersumbat tanpa sebab
  • Kondisi hormon endokrin
  • Menjadi pascamenopause
  • Sindrom Down
  • Amandel atau kelenjar gondok yang membengkak (pada anak-anak)
  • Berusia lebih dari 60 tahun

Gejala

Meskipun setiap orang berbeda, orang dengan apnea tidur obstruktif biasanya mengalami jeda pernapasan yang berlangsung lebih dari 10 detik setidaknya lima kali per jam. Ketika laju pernapasan seseorang berulang kali melambat setiap malam, mereka tidak dapat mengambil oksigen dalam jumlah yang cukup. Periode ini dikenal sebagai hipopnea (pernapasan lambat). Pernapasan melambat dan berhenti ketika ada sesuatu yang menghalangi atau membatasi jalan napas. Ini mungkin termasuk otot, lidah, atau jaringan tubuh lainnya.
Gejala umum apnea tidur obstruktif meliputi:

  • Mendengkur yang tidak konsisten (yaitu, mulai dan berhenti dengan napas pertama yang keras atau terengah-engah karena suara udara)
  • Sakit kepala ketika bangun tidur
  • Mengantuk di siang hari
  • Penurunan kognitif termasuk kesulitan mengingat dan pengambilan keputusan
  • Perubahan suasana hati karena kelelahan yang berlebihan akibat gangguan tidur (depresi hingga marah)

Diagnosis

Dokter Anda akan mengevaluasi kondisi Anda berdasarkan tanda dan gejala, pemeriksaan, dan tes. Dokter juga mungkin merujuk Anda ke spesialis tidur untuk evaluasi lebih lanjut.

Selama pemeriksaan fisik, dokter Anda akan memeriksa bagian belakang tenggorokan, mulut, dan hidung Anda untuk jaringan ekstra atau kelainan. Dokter juga mungkin mengukur lingkar leher dan pinggang Anda dan memeriksa tekanan darah Anda.

Spesialis tidur dapat melakukan evaluasi tambahan untuk mendiagnosis kondisi Anda, menentukan tingkat keparahan kondisi Anda, dan merencanakan perawatan Anda. Evaluasi mungkin melibatkan tinggal di pusat tidur semalaman untuk memantau pernapasan Anda dan fungsi tubuh lainnya saat Anda tidur.

Pengobatan

Untuk kasus apnea tidur obstruktif yang lebih ringan, dokter mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti rutin berolahraga, menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan, berhenti merokok, kurangi minuman beralkohol serta hindari konsumsi obat penenang seperti obat anticemas atau obat tidur.

Jika langkah-langkah sebelumnya tidak memperbaiki tidur Anda atau gangguan tidur Anda parah, dokter Anda mungkin merekomendasikan perawatan lain. Perangkat tertentu dapat membantu membuka jalan napas yang tersumbat. Dalam kasus lain, pembedahan mungkin diperlukan.

Pilihan pengobatan umum lainnya meliputi:

  • Perangkat CPAP (continuous positive airway single pressure) atau serupa serperti BiPAP
  • Corong yang membantu menjaga saluran udara tetap terbuka (dibuat oleh dokter gigi atau ortodontis Anda)
  • Prosedur bedah untuk memperbaiki apa pun yang menyebabkan penyumbatan atau hambatan (yaitu, operasi hidung, operasi saluran napas bagian atas, operasi laring)
  • Stimulasi saraf yang mengontrol gerakan lidah

Pencegahan

Pencegahan apnea tidur obstruktif dapat dilakukan dengan menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan seperti:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari konsumsi alkohol, obat tidur, dan tidak merokok
  • Menghindari makanan pencetus asam lambung naik
Sumber>
https://www.verywellhealth.com/what-is-obstructive-sleep-apnea-6746538
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obstructive-sleep-apnea/diagnosis-treatment/drc-20352095