Ada banyak model alat bantu jalan dan alat bantu mobilitas yang dirancang untuk membantu orang lanjut usia yang memiliki masalah gerak karena bertambahnya usia. Berbagai macam alat bantu berjalan yang berbeda telah dikembangkan untuk memberikan keamanan dan dukungan bagi yang membutuhkan. Alat bantu jalan ini memberikan beberapa manfaat bagi pengguna termasuk lebih mandiri, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbagai aktivitas.

Berbagai perangkat mobilitas tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mulai dari tongkat, kruk, walker hingga kursi roda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih kerangka atau alat bantu jalan. Dalam panduan ini, kami telah menguraikan berbagai jenis alat bantu jalan dan manfaatnya masing-masing, bersama dengan informasi tentang cara memilih alat bantu jalan yang tepat untuk Anda.

Jenis-Jenis Alat Bantu Jalan Untuk Lansia

Jenis bantuan mobilitas yang diperlukan akan tergantung pada masalah mobilitas atau cedera. Jenis alat bantu mobilitas yang paling umum meliputi:

Tongkat Jalan

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

Tongkat merupakan jenis alat bantu jalan yang paling umum dan standar yang sering digunakan oleh lansia. Sebagian besar pengguna tongkat mencapai usia 60 tahun keatas, orang dengan usia lanjut memiliki kurangnya keseimbangan gerak dan tongkat benar-benar dapat membantu stabilitas sambil mengurangi ketegangan pada kaki dan menjadi alat portabel yang mudah untuk disimpan. Kebanyakan tongkat jalan memiliki panjang sekitar 90 cm, memiliki berbagai model dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Lansia seringkali mengalami jatuh karena memiliki masalah berkurangnya gerak tubuh, tongkat jalan bisa sangat berguna sebagai alat mudah dipakai. Mirip dengan kruk, tongkat jalan ini membantu menopang berat badan dan membantu memindahkan sebagian beban dari kaki ke tubuh bagian atas.

Satu hal yang perlu diperhatikan dengan tongkat jalan adalah meskipun tongkat dapat menghilangkan beban tubuh bagian bawah untuk membantu berjalan, tongkat memberikan tekanan yang lebih besar pada tangan dan pergelangan tangan. Tetapi, jika pengguna memiliki masalah tubuh bagian atas atau lengan/tangan yang lebih lemah, tongkat mungkin bukan pilihan tepat untuk alat bantu jalan.

Jenis-Jenis Tongkat Jalan

  • Tongkat Standar
    Jenis tongkat ini memiliki desain yang standar yang paling banyak tersedia di pasaran, jenis tongkat ini memiliki berbagai bentuk, dari model bentuk lurus, melengkung, lipat dan lain-lain. Tongkat ini menggunakan bahan aluminium atau bahan kayu untuk tongkat tradisional biasanya memiliki beban hingga 100kg.
  • Tongkat Siku
    Tongkat siku atau tongkat lengan bawah adalah jenis tongkat yang menawarkan dukungan ekstra untuk lengan bawah untuk mengambil sebagian beban dari tangan dan pergelangan tangan dan memindahkannya ke lengan atas. Ini juga umumnya dikenal sebagai elbow crutch, dan ini merupakan alat bantu jalan yang bagus ketika Anda perlu mentransfer banyak tekanan dari tubuh bagian bawah ke tubuh bagian atas.
  • Tongkat Kaki 3/4
    Tongkat ini merupakan jenis tongkat yang lebih berat dan lebih stabil yang memiliki tiga atau empat kaki di bagian bawah tongkat. Ini menjadikannya alat bantu jalan yang bagus bagi pengguna yang mengalami masalah keseimbangan/stabilitas yang lebih serius.

Kruk

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

Kruk, penggunaanya seperti tongkat standar, mengambil beban dari kaki dan memindahkan sebagian ke tubuh bagian atas. Kruk biasanya digunakan oleh orang tua secara berpasangan dan umumnya jauh lebih rumit dan sulit digunakan daripada tongkat standar. Tongkat ini cenderung lebih baik sebagai alat bantu jalan sementara, tongkat ini sering digunakan pada saat kaki mengalami cedera. Namun, begitu seseorang mempertimbangkan alat bantu berjalan untuk penggunaan jangka panjang, biasanya ada pilihan yang lebih baik.

Walker Alat Bantu Jalan

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

Walker merupakan jenis alat bantu jalan yang dilengkapi dengan empat kaki sebagai penahannya, biasanya memiliki kerangka yang terbuat dari bahan aluminium. Pengguna umumnya akan menempatkan beban pada kedua sisi walker, menerima stabilitas yang kuat serta mempertahankan tingkat kemandirian dalam bergerak. Meskipun walker lebih besar dari tongkat dan kruk, alat bantu jalan ini umumnya masih ringan dan bisa dilipat.

Baca artikel lainnya

Rollator

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

merupakan alat bantu jalan untuk lanjut usia atau seseorang yang masih mampu berjalan, dirancang untuk membantu pengguna berjalan secara mandiri. Berbeda dengan walker yang bentuknya paling dasar dari alat bantu jalan, Rollator ini memiliki kerangka dengan empat roda, memiliki setang yang bisa diseusikan tinggi rendahnya serta dilengkapi dengan tempat duduk di mana pengguna dapat beristirahat jika diinginkan. Rollator biasanya memiliki rem tangan untuk keamanan tambahan.

Alat bantu jalan Rollator sangat berguna untuk lansia yang membutuhkan lebih banyak dukungan berjalan daripada mempertimbangkan kursi roda. Alat bantu jalan ini memberikan keamanan dan stabilitas yang sangat baik bagi pengguna.

Kursi Toilet

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

Commode chair atau kursi toilet adalah jenis kursi yang digunakan oleh seseorang yang membutuhkan bantuan untuk pergi ke toilet karena keterbatasan gerak, sakit, cedera dan lain-lain. Kursi toilet terkadang memiliki roda untuk memudahkan transportasi ke kamar mandi. Sebagian besar kursi toilet memiliki ember yang dapat dilepas dan kursi yang dapat dilipat.

Kursi Roda

jenis-jenis alat bantu jalan lansia

Kursi roda merupakan perangkat mobilitas beroda yang di mana pengguna dapat duduk. Kursi roda dapat didorong baik secara manual (dengan memutar roda dengan tangan) atau melalui berbagai sistem otomatis. Kursi roda digunakan oleh orang yang sulit atau tidak mungkin berjalan karena sakit (fisiologis atau fisik), cedera, atau cacat. Kursi roda memiliki berbagai jenis seperti jenis travel, standar, hingga kursi roda listrik.

Seperti halnya alat apa lainnya, alat bantu jalan memiliki risiko. Misalnya, kruk ketiak diketahui menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kelumpuhan kruk yang disebabkan oleh penggunaan kruk yang tidak tepat yang menyebabkan kompresi saraf radial yang berkepanjangan.

Penggunaan alat bantu mobilitas lainnya yang tidak tepat juga dapat menyebabkan cedera lainnya. Lansia sangat berisiko jatuh dan menyebabkan cedera serius pada diri mereka sendiri saat menggunakan perangkat yang belum dilatih untuk digunakan dengan benar. Tetapi risiko ini dapat dikurangi dengan mudah yaitu dengan menggunakannya sesuai dengan standar penggunaan. Untuk saran yang bagus adalah dengan berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mempelajari penggunaan perangkat dengan benar dan apa pilihan terbaik untuk Anda sebelum melakukan pembelian.


Sumber Referensi>
https://www.medicalnewstoday.com/articles/318463#Types-of-mobility-aids
https://mobilitydeck.com/types-of-walking-assistance-devices-for-elderly-people/
https://www.mobilityhq.com.au/buying-guide/buyers-guide-walking-aids/