proses operasi dibutuhkan tata ruang dan pencahayaan khusus. Operasi besar akan membutuhkan waktu yang lama dan dokter beserta perawat yang banyak sehingga membutuhkan tata pencahayaan yang baik. Maka peran sebuah lampu operasi sangat penting sehingga dibutuhkan lampu operasi yang memiliki cahay terang namun lembut, tidak menyengat, dan tidak menimbulkan panas yang berlebih serta yang tidak kalah pentingnya adalah lampu operasi tidak menimbulkan bayangan.

Jika keunggulan tersebut tidak dapat dipenuhi maka akan dipastikan keseluruhan sistem kerja dari proses operasi akan terganggu. Karena adanya panas dan bayangan akan membuat para dokter kesulitan menjalankan proses operasi.
Karena untuk menggunakan sistem lampu operasi yang menggunakan jenis lampu hologen membutuhkan daya besar dan berakibat membengkaknya anggaran dana untuk listrik, maka lampu hologen diganti dengan lampu LED dengan kelebihan lebih hemat listrik sehingga anggaran untuk listrik bisa diminimalkan.

Kualifikasi Dasar Kelayakan Lampu Operasi



Cahaya Homogen

Cahaya yang digunakan harus menggunakan pencahayaan yang baik pada permukaan yang datar, sempitatau jauh di dalam rongga, dimana hal ini akan memudahkan dalam proses operasi. Meskipun hal ini tidak ada kendala serius yang terjadi, biasanya kendala yang ada adalah cahaya terhalang oleh kepala atau tangan ahli medis yang sedang bertugas.

Lux

Penerangan sentral yang digunakan harus berada antara 160.000 dan 40.000 lux. Lux merupakan satuan untuk menyatakan jumlah cahaya yang tampak dimana diukur dengan suatu alat bernama luxmeter pada titik tertentu.

Diameter Bidang Cahaya

Diameter bidang cahaya pada sekitar pusat cahaya berakhir dimana pencahayaan mencapai 10% dari Ec, ini biasanya diketahui dengan diameter cahaya D10. Diameter D50 harus 50%dari D10.

Penampakan Warna

Pada saat membedakan jaringan warna dalam rongga yang benar, indeks rendering warna harus antara 85 dan 100.

Kemungkinan Cadangan

Ketika terjadi gangguan dari sumber daya listrik, cahaya harus dikembalikan dalam waktu 5 detik dengan intensittas lux sebelumnya setidaknya 50%, akan tetapi tidak kuranf dari 40.000 lux. Dalam waktu 40 detik cahaya harus benar-benar dikembalikan dalam kecerahan aslinya.

Prinsip Kerja Lampu Operasi

Dalam LED dapat dipandang sebagai sebuah kristal. Kristal ini terdiri dari lubang (hol) dan elektron (ion), setiap elektron akan mengisi lubang yang kosong dalam rekombinasi ini disebabkan oleh hantaran arus listrik dari sumber tegangan (panjar maju). Ketika elektron telah berkombinasi dengan lubang tadi, menyebabkan elektron terlepas dari energi ikatnya. Rekombinasi ini menghasilkan energi yang terlepas dari elektron. Energi yang terlepas inilah digunakan untuk memancarkan foton (rekombinasi radiaktif), sebagian lain digunakan untuk memanaskan partikel-partikel kristal (rekombinasi non-radiaktif). Pancaran cahaya ini merupakan cahaya sebuah LED.

Beberapa karakteristik dari LED antara lain :

• Warna (panjang gelombang) ditentukan oleh band-gap. • Intensitas cahaya hasil berbanding lurus dengan arus. • Non Linieritas tampak pada arus rendah dan tinggi.

Pemeliharaan Lampu Operasi

Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan lampu operasi secara berkala dan teratur adalah sebagai berikut :

1. Kebersihan lampu operasi
2. Karena lampu operasi menggunakan mekanik berupa logam, pengaturan harus dengan lembut jika tidak pas dan poros akan cepat longgar.
3. Periksa pengatur fokus penyinaran
4. Periksa kestabilan posisi lampu operasi
5. Periksa intensitas regulator cahaya mulai minimum hingga maksimum sebelum pengoperasian
6. Saat pertama dioperasikan pengatur intensitas lampu harus dalam keadaan minimum, karena LED sensitif terhadap perubahan tegangan
7. Kembalikan posisi lampu operasi ke posisi parkir setelah selesai dioperasikan


Di Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang pastinya 100% original, dapat mengirim barang ke penjuru nusantara dengan jasa yang terpercaya.