Cara Mencegah Gangguan Pendengaran di Usia Dini

Hindari memutar musik dengan headset. Karena itu sangat mempengaruhi kinerja telingan anda.
Tidak perlu membersihkan telinga. Karena telinga akan bersih dengan sendirinya. Jika salah membersihkannya, maka akan terjadi kerusakan pada bagian dalam telinga anda
Jauhkan dari sumber suara yang sangat mengganggu telinga anda sekiranya diatas 75db. Faktor Risiko

 

Faktor risiko yang dapat merusak dan menyebabkan terganggunya pendengaran, antara lain:

 

Usia. Seiring berjalannya waktu, fungsi pendengaran pada telinga semakin menurun
Suara yang besar. Paparan suara keras dapat merusak sel-sel telinga bagian dalam.
Kerusakan dapat terjadi dengan paparan jangka panjang, seperti suara ledakan atau suara tembakan.
Keturunan. Susunan genetika mungkin dapat membuat kamu lebih rentan terhadap kerusakan telinga akibat suara.
Suara di tempat kerja. Pekerjaan yang melibatkan suara keras seperti pertanian, konstruksi, atau pekerjaan pabrik, dapat menyebabkan kerusakan telinga.
Obat. Obat-obatan seperti antibiotik gentamicin, sildenafil (Viagra) dan obat kemoterapi tertentu, dapat merusak telinga bagian dalam. Efek sementara pada pendengaran adalah dering di telinga (tinnitus). Gangguan pendengaran juga dapat terjadi jika menggunakan aspirin dosis tinggi, penghilang rasa sakit lainnya, obat antimalaria atau diuretik loop.

Gejala Gangguan Pendengaran

Meminta orang lain untuk mengulang perkataannya.
Selalu kelelahan atau stres, karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan.
Menarik diri dari pembicaraan.
Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu.
Menghindari beberapa situasi sosial.
Mengalami kesulitan mendengarakan perkataan orang lain secara jelas, seperti ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian.
Kesulitan mendengarkan konsonan.
Menonton televisi atau mendengarkan musik dengan volume suara yang keras.
Kesulitan menentukan arah sumber suara.

Gejala-gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak adalah:

 

 

 

Tidak kaget saat mendengar suara nyaring.
Tidak menoleh ke arah sumber suara ketika dipanggi, terutama pada bayi di bawah 4 bulan.
Tidak dapat berkata satu kata pun saat berusia satu tahun.
Menyadari kehadiran seseorang ketika ia melihatnya, tetapi acuh saat dipanggil namanya.
Lambat saat belajar bicara atau tidak jelas ketika berbicara.
Menjawab tidak sesuai dengan pertanyaannya.
Memperhatikan orang lain untuk meniru sesuatu yang diperintahkan, karena ia tidak mendengar sesuatu yang diinstruksikan.

 

Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Keras

Proses pendengaran terjadi ketika gelombang suara masuk ke telinga Anda dan menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu dilanjutkan ke bagian telinga tengah dan kemudian, getaran akan diperkuat untuk dilanjutkan menuju koklea, di mana koklea akhirnya mengirim sinyal melalui saraf pendengaran ke otak.

Menurut WHO, sampai pada tahun 2015, terdapat sekitar 360 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan pendengaran. Sementara, ada sekitar 1,1 miliar orang di dunia yang berisiko menderita gangguan pendengaran akibat cara penggunaan alat pemutar musik dan juga suara dari tempat hiburan seperti bar, klub malam, konser musik, maupun pertandingan olahraga.

Terdapat dua jenis gangguan pendengaran yang dibedakan berdasarkan letak kelainannya, yakni gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran konduktif. Gangguan pendengaran sensorineural adalah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kerusakan pada koklea di telinga dalam atau kerusakan pada saraf pendengaran. Hal ini bisa terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau sebagai akibat dari cedera. Sedangkan gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika suara tidak dapat diteruskan ke telinga bagian dalam. Hal ini sering kali disebabkan karena adanya penyumbatan seperti kotoran telinga, penumpukan cairan akibat infeksi telinga, atau karena gendang telinga pecah.
 

Cara Mengobati Penurunan Kemampuan Pendengaran Anda

 

 

 

Jika Anda telah mengalami penurunan kemampuan pendengaran, maka ada beberapa cara pengobatan bergantung dari penyebab serta tingkat keparahan gangguan pendengaran yang Anda alami, di antaranya adalah:

Pada gangguan pendengaran konduktif, terdapat beberapa pilihan seperti dokter membersihkan kotoran yang menyumbat telinga dengan bantuan minyak untuk mengencerkan kotoran, lalu membuang kotoran tersebut. Selain itu, pengobatan infeksi telinga dengan pemberian antibiotik maupun prosedur operasi gendang telinga (jika terdapat lubang) dapat mengembalikan fungsi pendengaran dengan baik.

Pada gangguan pendengaran sensorineural, kerusakan bersifat permanen, sehingga tujuan pengobatan adalah untuk memaksimalkan pendengaran. Menggunakan alat bantu dengar merupakan pilihan pertama. Dengan memakai alat bantu dengar, Anda bisa membuat suara menjadi lebih kuat dan mudah didengar. Namun perlu adanya konsultasi ke dokter mengenai seberapa parahnya tingkat gangguang pendengaran anda. Bila gangguan yang terjadi sudah parah, impan koklea merupakan pilihan lain. Berbeda dengan alat bantu dengar yang menguatkan suara dan mengarahkan ke saluran telinga, implan koklea menggantikan bagian yang rusak atau tidak berfungsi dari telinga bagian dalam Anda.