Obesitas adalah masalah kesehatan masyarakat yang telah menjadi epidemi di seluruh dunia. Liberatur besar telah muncul untuk menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas adalah penyebab utama komorbiditas, termasuk diabetes tipe II, penyakit kardiovaskular, berbagai kanker dan masalah kesehatan lainnya, yang dapat menyebabkan mordibitas dan mortalitas lebih lanjut. Biaya perawatan kesehatan terkait juga besar. Oleh karena itu, pendekatan kesehatan masyarakat untuk mengembangkan strategi berbasis populasi untuk pencegahan penambahan berat badan berlebih sangat penting.namun, program intervensi kesehatan masyarakat memiliki keberhasilan yang terbatas dalam menanggulangi meningkatnya prevalensi obesitas.

Penyebab Obesitas



Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu selanjutnya diubah menjadi lemak didalam tubuh, sehingga membuat seseorang mengalami pertambahan berat badan hingga akhirnya obesitas. Faktor-faktor lain penyebab obesitas adalah :

• Faktor keturunan atau genetik
• Efek samping obat-obatan
• Kehamilan
• Kurang tidur
• Pertambahan usia
• Penyakit atau masalah medis tertentu

Diagnosis Obesitas

seseorang dinyatakan mengalami obesitas, jika indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25. Perhitungan tersebut didapat dengan membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Nilai IMT ini digunakan untuk mengetahui berat badan seseorang normal, kurang atau lebih, hingga obesitas. Penanganan obesitas ditujukan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal dan sehat. Untuk mencapai tujuan ini, maka perlu dilakukan beberapa cara menahan nafsu makan, dan peningkatan aktivitas fisik.

Dampak Negatif Obesitas



1. Sulit Bernapas

Hal yang dialami orang kegemukan adalah sulit bernapas dan napasnya cenderung pendek. Disebabkan karena adanya lemak yang menumpuk pada daerah dada dan leher, sehingga mengalami kesulitan bernapas baik untuk menghirup atau mengeluarkan udara.

2. Munculnya Masalah Kulit

Salah satu dampak negatif obesitas adalah munculnya masalah pada kulit yang diakibatkan perubahan hormon. Timbunan lemak berlebih akan membuat kulit lebih lebar yang akhirnya menciptakan garis-garis halus. Lipatan lemak juga membuat jamur dan bakteri tumbuh dan berkembang yang memicu terjadi infeksi pada kulit.

3. Nyeri Persendian dan Otot Kaki

Orang yang megalami berat badan berlebih sering mengalami nyeri pada persendian dan otot kaki. Nyeri lutut secara terus-menerus dapat merusak postur tubuh. Semua hal tersebut terjadi karena kelebihan berat badan yang menambah beban atau tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.

4. Asam Lambung Naik

Kelbihan berat badan bisa memicu asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Jika hal tersebut terjadi, pegidap akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di sekitar dada dan leher. Penyebabnya adalah lemak yang menekan daerah lambung yang bersifat asam naik.

5. Depresi

Kegemukan juga bisa memicu depresi. Orang yang merasadirinya gendut atau kegemukan cenderung lebih mudah stres itu dikarenakan perasaan renda diri menjadi salah satu faktor pengidap menjadi lebih mudah stres dan depresi

6. Mendengkur

Pengidap akan menglami gangguan tidur yang identik dengan mendengkur. Hal ini disebabkan jaringan lemak pada leher menekan saluran napas bagian atas, terutama ketika berbaring, yang membuat pengidap berisiko untuk mendengkur.

7. Sakit Punggung

Tidak sedikit dari pengidap mengeluhkan sakit punggung. Lemak yang menumpuk akan menambah beban pada tulang belakan. Jika tidak segera menurunkan berat badan, nyeri punggung bisa berlanjut, dan meningkatkan patah tulang dari dalam.

8. Hipertensi

Salah satu risiko yang dialami pengidap adalah meningkatnya tekanan darah perifer. Banyak pengidap obesitas mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan akhirnya memicu penyakit jantung.

9. Menstruasi Tidak Teratur

Datang bulan atau menstruasi tidak teratur diakibatkan faktor ketidak seimbangan hormon. Pada umumnya dipicu oleh kondisi obesitas.

10. Varises

Terjadi saat vena melebar yang diakibatkan karena melemahnya dinding pembulu darah. Gumpalan pembulu darah berwarna ungu atau biru menjadi pertanda munculnya varises.

Cara Mencegah Obesitas

• Meningkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam perhari
• Membatasi aktivitas seperti : menonton tv, komputer dan game
• Melakukan latihan fisik minimal 2 – 3 kali seminggu dengan waktu 30 – 50 menit per kali latihan
• Membatasi tidur yang berlebihan
• Latihan fisik dianjurkan bersifat aerobik seperti jalan cepat, lari, senam, treadmill
• Rencana makan sehat dengan fokus pada makanan rendah kalori
• Makanan padat nutrisi seperti sayur dan buah
• Batasi permen dan alkohol
• Makan tiga kali sehari dengan camilan terbatas

Kesimpulan

Ada peribahasa mencegah lebih baik daripada mengobati, hal itu beralaku di artikel yang sekarang sedang dibahas. Boleh makan apapun tetapi harus diperhatikan juga jumlah makanan yang akan Anda makan. Karena obesitas dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya, seperti yang sudah dibahas diatas tadi. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan, asupan makan rajin berolahraga. Dan untuk meminimalisir terjadinya obesitas ada baiknya Anda memiliki Timbangan badan juga alat Tensimeter, agar Anda dapat mengecek setiap Anda butuhkan alat tersebut.

Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang pastinya 100% original, dapat mengirim barang ke penjuru nusantara dengan jasa yang terpercaya.