Kualitas hidup merupakan gambaran seseorang terhadap posisi mereka dalam kehidupannya baik dilihat dari konteks budaya, sosial, lingkungan, psikologis, dan kondisi fisik dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan kualitas hidup yang terjadi pada lansia dapat disebabkan oleh penurunan kondisi fisik seperti mudah lelah, berkeringat, mengalami gangguan tidur, kecemasan, pusing mudah tersinggung, dan sulit bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

Menua atau menjadi tua merupakan sebuah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan fungsi organ, perubahan hormonal, dan meningkatkan resiko penyakit kronis. Menua adalah suatu keadaan yang akan terjadi didalam kehidupan manusia. Proses menua pada lansia mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, dan yang paling utama adalah fisik atau kesehatan. Pada masa lansia seseorang akan mengalami kemunduran fisik bahkan sampai tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari bagi kebanyakan orang, masa tua merupakan masa yang kurang menyenangkan.

Perbaikan kondisi sosial, kondisi fisik, dan kualitas kesehatan akan berdampak pada meningkatnya usia harapan hidup. Lansia identik dengan berbagai penurunan status kesehatan terutama kesehatan fisik. Status kesehatan lansia menurun seiring dengan bertambahnya usia akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Bertambahnya usia akan diiringi dengan timbulnya berbagai penyakit, penurunan fungsi tubuh, hingga hilangnya keseimbangan tubuh. Permasalahan yang ada pada lansia akan saling berkaitan, sehingga kecenderungan lansia bergantung kepada orang lain menjadi cukup besar, terutama dalam dukungan sosial.

Dukungan sosial didefinisikan sebagai jumlah kasih sayang dari keluarga atau keberadaan seseorang yang dapat dipercaya, dapat memahami, dan memperhatikan kita dengan penuh cinta. Dukungan sosial akan mempengaruhi kualitas hidup pada lansia, salah satu dukungan sosial bagi lansia yaitu dapat berupa dukungan instrumental. Dukungan instrumental merupakan bantuan dalam bentuk nyata atau material. Dukungan material pada lansia dapat berupa pemberian alat-alat kesehatan yang dapat mempermudah kehidupan lansia.

Dibawah ini merupakan tujuh rekomendasi alat kesehatan yang dapat digunakan oleh lansia sebagai dukungan sosial.

1. Alat Bantu Jalan

Dengan proses menua, berbagai masalah kesehatan seperti kelemahan otot, ketidakseimbangan dalam berjalan,dan resiko terjatuh dapat muncul. Alat bantu jalan bagi lansia dirancang khusus untuk membantu dalam mempertahankan mobilitas dan meningkatkan kemandirian saat berjalan. Alat bantu jalan berperan penting dalam memberikan dukungan dan keamanan sehingga memungkinkan lansia tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa jenis alat bantu jalan yang umum digunakan oleh lansia

  • Kursi Roda
    Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas yang dirancang untuk membantu orang dengan keterbatasan fisik dalam bergerak. Alat ini sangat penting bagi orang yang mengalami kesulitan atau bahkan kehilangan kemampuan berjalan atau berdiri secara mandiri.
  • Tongkat Jalan
    Tongkat merupakan alat bantu jalan yang paling umum digunakan. Alat ini biasanya terbuat dari alumunium atau serat karbon, dan memberikan stabilitas tambahan saat berjalan. Tongkat ini dapat membantu menjaga keseimbangan, mengurangi beban pada kaki dan sendi, serta memberikan dukungan ekstra saat berdiri atau duduk.
  • Walker
    Walker merupakan alat yang digunakan untuk menopang badan yang dilengkapi dengan empat kaki sehingga memberikan kestabilan maksimal saat menggunakannya. Alat bantu jalan ini dapat dijadikan tumpuan tubuh melalui kedua tangan. Ukuran walker lebih besar dibandingkan tongkat. Alat ini menyimpan beban di bagian samping dan memerlukan kekuatan genggaman kedua tangan yang baik.
  • Rollator
    Rollator memiliki bentuk seperti walker namun dilengkapi dengan roda dan rem. Beberapa tipe rollator juga dilengkapi dengan kursi yang dapat digunakan saat istirahat. Rollator dapat memberikan dukungan dengan stabil dan mudah digunakan karena dilengkapi dengan roda.

2. Kursi Mandi

Kursi mandi merupakan alat bantu yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan saat mandi bagi seseorang yang memiliki kemampuan mobilitas terbatas atau mengalami kesulitan berdiri dalam waktu lama. Kursi mandi umumnya terbuat dari bahan plastik yang tahan air dan mudah dibersihkan.

3. Alat Cek Darah

Alat cek darah dapat berfungsi dalam memantau kadar gula dalam darah, kadar asam urat, hingga kadar kolesterol. Rutin cek darah dapat memantau setiap variabel apakah masih pada batasan normal dan atau sudah diluar rentang aman, hal ini memungkinkan individu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kesehatan tetap terjaga dan tidak menimbulkan masalah yang serius.

Dengan memantau kadar gula dalam darah, kadar asam urat, hingga kadar kolesterol secara teratur dapat menyesuaikan pola makan dan aktivitas fisik lansia agar variabel tersebut tetap dalam kadar yang diinginkan.

4. Tensimeter Digital

Tensimeter atau alat cek tekanan darah merupakan alat yang sangat penting bagi lansia. Pemantauan tekanan darah secara rutin dapat memberikan informasi kesehatan seperti hipertensi, hipotensi, dan dapat mendeteksi dini masalah kesehatan jantung. Pemantauan tekanan darah merupakan bagian dari pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

5. Pulse Oksimeter

Bagi lansia, kesehatan paru-paru dapat menjadi perhatian utama. Pulse oksimeter merupakan alat medis sederhana yang dapat digunakan untuk memantau tingkat oksigen dalam darah, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit paru-paru atau jantung yang dapat mempengaruhi kadar oksigen. Pulse oksimeter dapat memberikan informasi cepat tentang seberapa baik paru-paru bekerja dan apakah ada kebutuhan untuk konsultasi lebih lanjut dengan profesional kesehatan.

6. Tabung Oksigen

Tabung oksigen adalah alat bantu medis yang menyediakan pasokan oksigen tambahan bagi individu yang mengalami kesulitan dalam mengambil oksigen dari udara secara cukup melalui pernapasan normal. Bagi lansia atau orang tua yang mengalami penurunan kapasitas paru-paru penggunaan tabung oksigen meningkatkan ketersediaan oksigen sehingga membantu lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik.

7. Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu seseorang dengan gangguan pendengaran. Bagi lansia, alat bantu dengar dapat berfungsi untuk meningkatkan komunikasi. Seiring dengan bertambah usia, pendengaran menjadi masalah umum sehingga alat bantu dengar dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kesulitan mendengar tersebut.


Sebelum menggunakan alat kesehatan, sebaiknya lansia berkonsultasi terlebih dahulu kepada profesional kesehatan untuk mendapat saran yang sesuai dan memastikan pemilihan alat yang tepat. Dengan menggunakan alat yang tepat, lansia dapat meningkatkan kesehatan, kenyamanan, dan kemandirian mereka dalam menghadapi proses penuaan.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.medplushealth.ca/blog/not-sure-of-how-to-choose-the-right-wheelchair-here-are-5-important-features-to-look-for/
https://www.redmanpowerchair.com/different-types-of-wheelchairs/
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:lXcrAg9SZ54J:scholar.google.com/+kursi+roda+merupakan&hl=id&as_sdt=0,5 https://www.verywellhealth.com/products-for-seniors-5220011 https://e-jurnal.universitasalirsyad.ac.id/index.php/jka/article/view/112/92 https://www.ejournal.stikeskepanjen-pemkabmalang.ac.id/index.php/mesencephalon/article/view/104/51