Kita dituntut untuk menjaga kebiasaan baik serta meninggalkan kebiasaan buruk dalam segala hal. Namun terkadang manusia tidak bisa meninggal kebiasaan buruk terutama yang berdampak bagi kesehatan.
Kebiasaan buruk harus kita kurangi atau bahkan hindari tak terkecuali yang berdampak buruk bagi kesehatan agar kita terbebas dari segala macam penyakit baik yang biasa maupun penyakit yang berbahaya. Dan mengancam nyawa untuk jangka panjang.

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang harus kalian hilangkan.



1. Begadang

Begadang adalah keadaan di mana seseorang berjaga alias tidak tidur sampai larut malam. Manusia secara normal harus tidur minimal delapan jam sehari. Sedangkan untuk kasus begadang ini, jam tidurnya bisa kurang dari enam jam karena dia harus bangun lebih awal untuk memulai aktivitas penting di pagi hari seperti bekerja dan sekolah.

Setiap orang yang begadang tentu memiliki alasannya masing-masing yaitu degan alasan bekerja, menonton tayangan kesukaan, atau karena tidak bisa tidur dan lain sebagainya. Namun apa pun alasannya, Begadang apalagi setiap hari tentu bukan pilihan yang tepat pasalnya banyak sekali dampak buruk dari begadang memiliki segudang dampak buruknya.

Begadang bisa meningkatkan kadar gula darah, menaikkan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, serta meningkatkan tekanan darah dan masih banyak lagi dampak buruknya.

2. Makan makanan cepat saji

Meski rasanya tentu menggugah selera. Namun sering mengonsumsi makanan cepat saji serta makanan dan minuman manis bukanlah kebiasaan yang baik. Makanan cepat saji, seperti kentang goreng, piza, steik, serta hamburger, mengandung banyak kalori, gula, dan garam, dan minyak namun minim nutrisi.

Sedangkan makanan dan minuman manis, seperti donat, permen, es krim, atau minuman bersoda, mengandung banyak gula yang tentunya tidak baik untuk kesehatan.

Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan makan tidak sehat adalah berat badan berlebih dan obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, serta penyakit jantung. Oleh karena itu, sebaiknya kamu membatasi asupan makanan dan minuman tersebut.

3. Merokok

Tak sedikit orang Indonesia yang merupakan perokok aktif. Masih banyak orang yang enggan atau tidak bisa melepaskan sebatang rokok saja. Padahal sudah jelas bahwa merokok itu tidak ada manfaatnya dan lebih banyak dampak buruknya bagi kesehatan.

Satu batang rokok saja mengandung setidaknya ribuan bahan kimia yang bisa menyebabkan Anda terkena penyakit paru-paru, jantung, kanker, dan osteoporosis (pengeroposan tulang). Selain itu, kulitmu juga jadi rentan mengalami penuaan dini serta masih banyak lagi dampak buruknya yang sudah tertera di dalam bungkusnya untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Kurang bergerak

Bagi seorang kantoran tentu bukan hal yang asing bila kerjanya hanya seharian duduk di kursi sambil mengetik komputer. Namun hal itu jelas tidak dibenarkan dalam kesehatan.

Malas gerak bisa berefek bagi ke depannya yaitu meningkatkan risiko jantung dan kanker, menaikkan berat badan, memperlambat proses pencernaan, membuat postur tubuh memburuk, mengurangi masa dan kekuatan otot, bahkan bisa menurunkan kemampuan otak.

5. Terlalu banyak menggunakan media sosial

Bagi orang-orang di zaman sekarang, keberadaan media sosial memang sudah tidak bisa dihindari. Selain bisa menyambung tali silaturahmi, media sosial juga bisa menjadi sarana informasi dan tempat untuk mencari nafkah.
Namun, jika Anda menggunakannya secara berlebihan, ternyata itu juga akan berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Menurut sebuah penelitian, mengunggah, berbagi dan menyukai dan lain sebagainya di media sosial terkait dengan kemungkinan lebih tinggi merasa terisolasi secara sosial. Itu karena media sosial dapat memberi kesan bahwa orang lain jauh lebih bahagia daripada kita. Selain itu sosial media juga bisa membuat mental seseorang ataupun diri Anda sendiri terganggu akibat bullying, emosi, tertawa yang berlebihan dan lain sebagainya Maka dari itu, kurangi ya bermain sosial medianya.

6. Teralu emosional

Jika Anda adalah seseorang yang suka marah-marah hanya karena kesalahan sepele, maka hentikanlah kebiasaan buruk tersebut kalau tak ingin berakhir fatal. Menurut sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh University of Sydney, ledakan kemarahan yang sering terjadi dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Para peneliti menyimpulkan bahwa risiko serangan jantung bertambah 8,5 kali lebih tinggi dalam dua jam setelah luapan emosi yang hebat. Selain ini marah bisa menimbulkan gejala sakit kepala, rasa cemas, dan depresi.