Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh. Bagi kebanyakan orang, kebutuhan ini memang tidak perlu dipikirkan karena sistem pernapasan kita secara langsung mengambil asupan oksigen dari udara sekitar. Namun bagi orang dengan masalah sistem pernapasan, mereka tidak dapat mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Untuk memastikan asupan oksigen yang cukup, mereka membutuhkan supply oksigen dari tabung oksigen dan regulator oksigen untuk menjaga aliran oksigen kedalam tubuh pada jumlah yang di butuhkan.

Indikasi Pemberian Oksigen

Terapi oksigen merupakan pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih besar dibandingkan udara sekitar dengan tujuan memperbaiki atau mencegah gejala dan manifestasi dari hipoksia. Hal ini dapat dilakukan di antaranya menggunakan nasal kanul, masker sederhana, maskernon-rebreathing. Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk mengobati atau mencegah hipoksemia sehingga mencegah hipoksia jaringan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan ataupun kematian sel. Namun, pemberian yang tidak sesuai indikasi justru akan menyebabkan dampak sebaliknya.

Seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia, permintaan tabung oksigen di berbagai wilayah juga semakin meningkat.Tabung oksigen kini banyak dicari untuk membantu pasien isoman yang mengalami gangguan pernapasan. Penderita Covid-19 yang tingkat saturasi oksigennya di bawah 95 persen dianjurkan mendapatkan oksigen tambahan supaya bisa meningkatkan saturasi oksigen dalam darah dan bernapas lega. Terapi oksigen atau oksigenasi tak hanya bisa dilakukan di rumah sakit, melainkan juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Berikut cara pasang regulator oksigen ke tabung oksigen saat isoman di rumah.

Cara Pasang Regulator ke Tabung Oksigen

Regulator oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Regulator ini memiliki fungsi utama untuk mengatur oksigen dari tabung yang bertekanan tinggi, maka dengan cara pasang regulator yang benar akan membantu pasien untuk menghirup oksigen dari tabung dengan aman. Namun, penting untuk mengetahui cara memasang regulator tabung oksigen yang benar, agar aman dan perawatan berjalan lancar.

1. Siapkan Tabung Oksigen, Regulator, dan Aquadest

2. Pasang regulator ke tabung oksigen, pastikan pemasangan tersebut sampai kencang biar tidak terjadi kebocoran

3. Buka tutup tabung air yang ada di regulator kemudian bersihkan, lalu isi dengan aquadest sampai level upper, kemudian tutup kembali tabung air, kemudian dipasang kembali dibawah flowmeter

4. Buka kran tabung oksigen kearah kiri

5. Atur dosis flowmeter sesuai yang dibutuhkan

6. Pasang selang atau masker ke pasien

8. Lihat respon pasien setelah pemberian oksigen.

Tabung Oksigen

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Tabung Oksigen

- Dalam pemberian sumber oksigen perlu diperhatikan ‘humidification”. Hal ini penting diperhatikan karena udara yang normal dihirup telah mengalami humidifikasi (pelembaban udara) sedangkan oksigen yang diperoleh dari sumber oksigen (tabung) merupakan udara kering yang belum terhumidikasi. Oleh sebab itu, perlu untuk mengisi aquadest atau aquabidest pada botol humidifier / botol air.

- Pastikan selang oksigen terpasang dengan baik pada pasien dengan melakukan fiksasi di daerah bagian belakang kepala pasien

- Evaluasi kebutuhan oksigen secara berkala sesuai rencana penanganan, anda dapat menggunakan Oxymeter dengan target saturasi oksegen antara 94-98% atau sesuai rekomendasi dokter Anda

- Evaluasi tekanan dalam tabung oksigen, apakah masih memadai atau kosong

- Bila sudah selesai digunakan, bersihkan selang oksigen setelah digunakan dan hindari kontak dengan anak kecil atau anggota keluarga yang tidak berwenang

- Tutup semua tekanan pada flowmeter dan dipatikan penempatan tabung O2 pada tempatnya

- Hindari menggunakan petroleum jelly (vaseline), losion, atau produk pelembap berbahan dasar minyak lainnya di bagian bibir atau hidung. Oksigen dapat bereaksi dengan produk berbahan dasar minyak dan memicu luka bakar.

Tips aman menyimpan tabung oksigen

Penempatan Tabung Oksigen yang Tepat

Penting untuk mengetahui bahwa oksigen adalah zat yang harus disimpan dan digunakan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan dan menyimpan oksigen di rumah berdasarkan informasi dari San Diego Hospice and National Fire Protection Administration:

• Letakkan tabung oksigen di atas troli khusus untuk mencegah kemungkinan terjatuh.

• Jika Anda menyimpan tangki oksigen cadangan, simpan dalam posisi dibaringkan di lantai.

• Jangan menyimpan tangki oksigen di tempat tertutup rapat tanpa celah udara, seperti lemari atau laci.

• Jangan menutupi tangki oksigen dengan kain.

• Hindari menyimpan tangki oksigen di bagasi mobil.

• Ketika menggunakan terapi oksigen, pastikan bahwa Anda tidak berada dekat dengan sumber api untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Jika Anda tidak mendapatkan cukup oksigen bahkan dengan terapi oksigen, mintalah agar dokter mengubah dosis Anda. Jangan menambah atau menguranginya sendiri. Terapi oksigen sangat penting bagi orang yang memiliki penyakit kronis mengingat oksigen adalah hal penting bagi tubuh untuk menjalankan aktivitasnya. Jangan berinisiatif untuk melakukan perubahan dosis oksigen sekalipun Anda merasa lebih baik. Tetap berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah terbaik.