Tubuh kita adalah mahakarya mesin yang kompleks, dengan berbagai bagian dinamis yang bekerja secara harmonis untuk melakukan fungsi-fungsi penting. Tetapi seperti hal nya mesin, tubuh juga mengalami keausan dan mengalami kerusakan, seringkali tanpa peringatan.

Seiring bertambahnya usia, kekebalan imunitas tubuh akan menurun dan risiko masalah kesehatan akan meningkat apalagi kalau tidak diperhatikan untuk memantau kesehatan tubuh setiap tahunnya. Melakukan pemeriksaan kesehatan / tes medis itu penting, terutama bagi lansia untuk membantu mencegah / mengobati penyakit yang ada didalam tubuh.

Sebenarnya banyak manfaat dari melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin diantaranya, deteksi penyakit tepat waktu, perawatan yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah untuk pengobatan. Ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan. Pemeriksaan kesehatan apa saja yang wajib dilakukan untuk orang yang lebih tua ?

1. Cek Tekanan Darah

Cek Tekanan Darah

Tekanan darah harus diperiksa selama setiap kunjungan ke penyedia layanan kesehatan. Memeriksanya di pemeriksaan tahunan akan menetapkan garis dasar. Peningkatan kadar tekanan darah, juga dikenal sebagai 'hipertensi' bisa berakibat fatal, jika tidak dijaga. Hipertensi juga meningkatkan risiko terkena stroke atau serangan jantung. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksakan tekanan darah anda setidaknya setahun sekali.

2. Vaksinasi

Vaksinasi Lansia

Orang tua umumnya dianggap berisiko karena melemahnya sistem kekebalan tubuh. Vaksin seperti vaksin pneumokokus dapat membantu melindungi diri dari penyakit seperti :

  • Radang paru-paru
  • Radang dlm selaput lendir
  • Meningitis
  • Endokarditis
  • Perikarditis
  • Infeksi telinga bagian dalam

Pada usia 65 tahun, harus menjalani vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi dari pneumonia dan infeksi lainnya. Dokter Anda juga dapat merekomendasikan serangkaian vaksinasi lain seperti booster tetanus atau vaksin untuk mencegah herpes zoster. Jika Anda menderita flu, atau sakit kronis, Anda juga harus mengambil suntikan flu tahunan untuk menghindari infeksi.

3. Tes Profil Lipid

Tes Kolestrol Lipid Profil

Profil Lipid merupakan analisis lipoprotein yang dapat mengukur kadar darah dari jumlah kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol, dan trigliserida. Tes kolesterol termasuk pada panel lipid yang terdiri dari total kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida.

Kadar kolesterol dan trigliserida yang sehat menurunkan risiko serangan jantung atau stroke. Jika hasil tes menunjukkan tingkat keduanya yang tinggi, dokter Anda dapat merekomendasikan diet yang lebih baik, perubahan gaya hidup, atau obat-obatan untuk mengurangi kadar dan trigliserida.

4. Tes Pendengaran

Pemeriksaan Pendengaran

Kehilangan pendengaran seringkali merupakan bagian alami dari penuaan. Terkadang dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis lainnya. Setiap 2-3 tahun sesekali orang tua bisa melakukan tes audiogram.

Audiogram memeriksa pendengaran di berbagai nada dan tingkat intensitas. Sebagian besar gangguan pendengaran dapat disembuhkan, meskipun pilihan pengobatan tergantung pada penyebab dan keseriusan gangguan pendengaran Anda.

5. Pemindaian Kepadatan Tulang

Pemeriksaan massa tulang

Pemindaian kepadatan tulang adalah mengukur massa tulang, yang merupakan indikator utama kekuatan tulang. Pemindaian tulang secara teratur direkomendasikan setelah usia 65 tahun, terutama untuk wanita karena diusia tersebut tubuh mungkin mengalami nyeri akut pada persendian mereka lebih sering daripada yang lain. Anda harus mengikuti tes ini untuk memeriksa tanda-tanda osteoporosis karena lebih dari 75 juta orang setiap tahun terkena dampak yang sama secara global di seluruh negara seperti Jepang, AS, dan di Eropa. Pemeriksaan tulang juga dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda kondisi tulang lainnya seperti radang sendi.

6. Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan Mata

Dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan kekuatan penglihatan seseorang. Pemeriksaan mata akan mengungkapkan apakah penglihatan Anda berkurang atau tidak. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi kondisi mata utama seperti glaukoma, katarak, dan juga membantu Anda memilih lensa korektif yang tepat untuk menghindari ketegangan pada mata Anda.

7. Pemeriksaan Kulit

Pemeriksaan Kulit Lansia

Dilaporkan bahwa 0,5 - 2 kasus kanker kulit terjadi per 100.000 orang dan lebih dari 74% kasus melanoma terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Untuk mengetahuinya lebih awal, periksalah diri Anda sebulan sekali mulai dari usia 18 tahun dengan mencari tahi lalat baru atau yang mencurigakan. Pemeriksaan oleh profesional medis didasarkan pada faktor risiko pasien. Faktor risiko ini mungkin termasuk:

  • Paparan sinar matahari yang signifikan
  • Riwayat keluarga kanker kulit
  • Kehadiran beberapa tahi lalat yang tidak biasa
  • Riwayat beberapa luka bakar terik matahari, terutama di awal kehidupan

8. Ukur Tinggi Badan & Berat badan

Ukur Tinggi dan Berat Badan

Penurunan tinggi badan yang signifikan dapat mengindikasikan percepatan osteoporosis. Tinggi badan hilang akibat kompresi sumsum tulang belakang. Sedangkan, Penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan tanpa berolarahga dapat menandakan masalah kesehatan yang serius. Penambahan berat badan dikhawatirkan dapat berarti retensi cairan atau mungkin penyakit jantung, hati, atau ginjal. Penurunan berat badan dapat mengindikasikan infeksi atau kanker.

9. Tes Diabetes

Tes Diabetes

Diabetes dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan jika tidak dikelola secara efektif. Tes gula darah puasa sederhana, atau tes darah A1C dapat membantu memeriksa tanda-tanda diabetes. Untuk mengetahui seseorang mengidap diabetes, dilakukan berbagai prosedur pemeriksaan diabetes untuk mengecek kadar gula darah tubuh. Kadar gula darah yang tinggi akibat kurangnya hormon insulin, hormon yang mengatur metabolisme gula darah, bisa memicu diabetes.

10. Pemeriksaan Periodontal (Kondisi Sekitar Gigi)

Pemeriksaan periodontal

Kesehatan mulut menjadi lebih penting seiring bertambahnya usia. Masalah gigi dapat menyebabkan hilangnya gigi asli. Dokter gigi harus melakukan pemeriksaan periodontal selama satu tahun sekali dan pembersihan dua kali setahun. Dokter gigi akan melakukan rontgen pada rahang pasien dan memeriksa mulut, gigi, gusi, dan tenggorokan untuk mencari tanda-tanda masalah.


Mengingat kemajuan di bidang kedokteran, diagnosis hampir sama baiknya dengan pencegahan dalam memerangi penyakit. Dan ketika Anda berniat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan tetap sehat, anda dapat tetap terdepan dalam menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi oleh kehidupan. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan. lengkapi dengan makan yang bergizi, berpikir positif, banyak pelatihan dan pendidikan tentang kesehatan.