Sebagian besar orang masih paranoid akan pandemi ini dan ada yang mencoba mengubah transportasinya dari kereta, angkot atau bus menjadi kendaraan pribadi seperti motor.

Namun membawa kendaraan pribadi bisa mengurangi risiko dari penularan daripada menggunakan transportasi umum namun bukan secara total. Sehingga diperlukan benda-benda yang wajib dibawa untuk berangkat ke kantor.

Berikut ini barang yang harus di bawa dan dimasukkan ke dalam tas Anda saat berangkat ke kantor jika Anda sudah mulai bekerja pada masa new normal ini:


1. Masker


Pengendara Pakai Masker


Benda ini masih wajib dibawa ke mana saja walaupun Anda tidak memakai transportasi umum lagi untuk sementara waktu. Selain akan di tindak oleh polisi di jalan, menggunakan masker juga merupakan hal yang sangat penting saat Anda berada di luar rumah.

Pastikan Anda gunakan masker kain dan sedia beberapa masker cadangan di tas sehingga lebih mudah untuk diganti-ganti. Kemudian sesampainya di rumah jangan lupa untuk mencuci dan menjemurnya di bawa terik matahari supaya virus-virusnya bisa mati dengan mudah.


2. Tas untuk masker


Mengapa ini wajib dibawa juga? Tas ini berfungsi untuk meletakkan masker yang sudah terpakai agar virusnya tidak menyebar ke benda-benda lainnya yang ada di dalam tas Anda. Caranya dengan membuka tas masker terlebih dahulu. Kemudian lepaskan masker kain yang sudah terpakai dari belakangnya alias dengan tali tidak di depan maskernya dan tutup kembali tas khusus masker.


3. Hand sanitizer


Hand sanitizer merupakan hal yang sangat penting lainnya saat Anda berada di luar rumah. Ketika Anda memegang fasilitas publik, uang, dan benda lainnya pastikan gunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 70 persen alkohol.

Walaupun bisa menimbulkan rasa sakit ketika ada luka di tangan, menggunakan hand sanitizer bisa buat pengganti di jalan ketika di tempat tersebut tidak tersedia air dan sabun untuk mencuci tangan.


4. Tempat makan pribadi


Ketika pandemi saat ini, cobalah untuk membawa tempat makan pribadi seperti kotak bekal, sendok, garpu dan jika sempat sisihkan waktu untuk membuat makan siang sendiri. Karena kita tidak tahu apakah makanan serta tempat makan di luar bisa higienis dari berbagai macam virus.


5. Botol minum


Ketika kita bekerja di luar rumah, kita diharuskan menjaga daya tahan tubuh. Salah satu caranya adalah agar kita tetap terhidrasi dengan air. Saat ini kemungkinan banyak sekali toko-toko yang menjual minuman masih tutup atau gelas yang disediakan di tempat makan kurang higienis. Jadi salah satu cara yang tepat adalah membawa botol minum sendiri.

Cobalah untuk membawa botol minum dalam ukuran yang cukup besar. Sehingga kebutuhan akan air selama bekerja sudah tercukupi dan Anda bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda.


6. Perlengkapan ibadah


Ketika Anda beribadah di musala atau masjid, sebaiknya pikirkan untuk membawa perlengkapan ibadah sendiri terutama bagi wanita yang sebaiknya membawa mukena dan sajadah sendiri. Karena tempat ibadah biasanya tidak menyediakannya untuk umum bahkan sajadah sekalipun. Kemudian penggunaan sejadah untuk umum bisa meningkatkan risiko penularan virus covid-19. Untuk pria sendiri juga jangan lupa untuk sediakan sajadah dari rumah agar tidak tertular atau menularkan virus saat sujud di lantai masjid.


7. Multivitamin


Segera cari obat multivitamin yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sediakan di tas Anda. Cobalah untuk meminum multivitamin di pagi hari sebelum beraktivitas, di siang hari setelah makan siang, dan malam hari sebelum tidur.

Namun itu hanya untuk penggunaan rata-rata dan perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu mengenai dosis, dan jenis obatnya karena beda obat beda kandungannya serta beda kebutuhan seseorang akan obat tersebut.


8. Botol berisikan disinfektan


Cobalah buat disinfektan sendiri di rumah Anda. Kemudian semprotkan pada tempat yang rentan akan virus seperti jok motor, pegangan motor, gagang pintu kantor dan masih banyak lagi.


9. Helm


Pastikan juga Anda sudah mempunyai helm sendiri di rumah Anda. Jangan meminjam atau dipinjamkan ke orang lain karena bisa meningkatkan berisiko terhadap penularan covid-19.