Untuk menjaga tetap dalam keadaan yang bersih dan siap pakai, peralatan tersebut setiap harinya akan dimasukkan ke dalam satu tabung alat untuk disterilkan, alat itulah yang disebut Autoclave.

Autoklaf atau Autoclave adalah alat yang digunakan sebagai sterilisasi peralatan serta perlengkapan kedokteran terutama peralatan yang digunakan untuk proses pembedahan. Cara yang digunakan adalah dengan memasukkan material pada uap tekanan tinggi yaitu bersuhu 121 derajat Celcius. Waktu yang dibutuhkan sekitar 15 hingga 20 menit tergantung ukuran serta isi tabung. Autoclave sendiri banyak digunakan dalam dunia kedokteran, mikrobiologi hingga seni tato dan tindik. Tidak jarang digunakan pada usaha kecil pangan untuk mensterilkan makanan kaleng. Aneka peralatan tersebut akan dapat disterilkan dari semua bakteri, jamur, virus serta spora yang sudah tidak aktif. Namun terdapat juga beberapa jenis prion serta organisme baru yang tidak bisa dihancurkan bahkan oleh Autoclave pada suhu 134 derajat Celcius.

 

Fungsi Autoclave

 

 

 

 

Dengan adanya Autoclave, item yang biasanya sekali pakai akan dapat digunakan kembali. Namun karena cara kerja Autoclave menggunakan uap yang sangat panas (hampir seperti alat kukus untuk menanak nasi), maka beberapa produk tahan panas termasuk plastik tidak akan dapat disterilkan menggunakan cara ini karena bisa meleleh. Tujuan dari suhu yang tinggi ini adalah untuk benar-benar mematikan bakteri yang menempel pada peralatan tersebut. Material kertas maupun produk lain yang rawan rusak karena uap haruslah disterilkan menggunakan cara lain. Dalam Autoclave, semua item harus dipisahkan guna memungkinkan uap menembus beban dengan merata. Selain itu, Autoclave juga seringkali digunakan untuk mensterilkan aneka limbah medis sebelum nantinya dibuang di aliran limbah padat. Hal ini lebih umum dilakukan daripada kegiatan pembakaran karena dikhawatirkan akan adanya masalah lingkungan maupun kesehatan yang dikemudian hari bisa terjadi.

 

 

Bagian-Bagian Umum Autoclave

 

 

1. Dalam Autoclave yang pertama akan kita temukan adalah tombol pengatur waktu alias timer. Timer ini berfungsi guna mengatur lama atau waktu proses yang diperlukan sesuai kebutuhan penggunaan Autoclave. Namun, ada pula beberapa Autoclave sederhana yang tidak memiliki timer, terutama karena masih menggunakan pemanasan air dan menggunakan kompor bukannya listrik.
2. Bagian Autoclave selanjutnya adalah katup uap yang termasuk kecil namun sangat penting. Fungsinya sebagai tempat dikeluarkannya uap air.
3. Berikutnya ada pengukur tekanan, berguna untuk mengetahui nilai tekanan uap dalam Autoclave. Pengukur tekanan juga akan membantu untuk mengetahui besar tekanan uap dalam alat saat proses steril sedang berlangsung.
4. Katup pengamanan, item inilah yang akan mengunci penutup Autoclave.
5. Tombol on off, tombol ini akan ditemukan terutama bagi jenis Autoclave yang memakai listrik sebagai sumber energinya. Keberadaan tombol ini sangat besar andilnya untuk mematikan serta menghidupkan mesin.
6. Termometer, proses sterilisasi sendiri akan butuh suhu yang berbeda dan hal ini akan sangat bergantung pada alat ataupun bahan yang hendak disterilkan. Termometer akan mengetahui suhu yang dibutuhkan untuk sterilisasi yang dibutuhkan.
7. Autoclave juga akan memiliki lempeng sumber panas yang membantu proses perubahan energi dari listrik menjadi panas atau kalor. Lempeng atau heater biasanya terbuat dari lilitan kawat tembaga atau kumparan yang mengeluarkan energi panas jika dialiri listrik.
8. Skrup pengaman, fungsinya adalah menjaga besaran dari tekanan uap dalam mesin. Jangan lupa untuk selalu memastikan skrup ini terpasang secara rapat dan baik.
9. Terakhir, ada angsa. Fungsi angsa yaitu sebagai batas bagi penambahan air. Sementara Autoclave sederhana yang energi panasnya bersumber dari kompor akan menggunakan aluminium container yang berguna meletakkan aneka bahan atau alat yang akan disterilkan. Bagian lain yang biasanya terdapat pada Autoclave ialah pompa vacum yang berguna menghisap udara maupun uap campuran yang berasal dari ruang sterilisasi.

 

 

Pilih Autoclave yang Tepat

 

 

1. Autoclave Gea 100 Liter LS-100LJ

 

 

 

 

 

 

Autoclave ini merupakan alat steril dengan kapasitas paling besar dengan volume ember desinfektan: 0,100 m / 100 ltr (440 x 650 mm) mampu untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi hanya dalam waktu kurang lebih 15 menit. Peningkatan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf.

 

2. Autoclave GEA LS-B75 L

 

 

 

 

 

Mempunyai volume yang besar, Autoclave ini cocok digunakan oleh perusahaan pembuat obat dan laboratorium. Autoclave yang tergolong sterilisator basah sangat di butuhkan untuk mensterilkan alat-alat medis dari kuman,virus dan bakteri. Selain digunakan untuk mensterilkan alat rumah sakit juga bisa di gunakan untuk oven makanan siap saji,seperti membuat rendang kue dan lainnya.

 

3. Autoclave Gea 50 Liter LS-50LJ

 

 

 

 

 

Merupakan Autoclave GEA berkualitas dengan volume yang cukup untuk skala besar. Autoclave 50 liter ini dilengkapi dengan timer yang akan sangat menguntungkan Anda karena proses sterilisasi berlangsung tepat pada waktunya.

 

4. Autoclave Gea 35 Liter LS-35LJ

 

 

 

 

 

Autoclave ini memiliki volume tabung (wadah) desinfektan 35 L dan dilengkapi dengan pengatur waktu (0-60 menit) mampu menghilangkan mikro organisme patogen yang menempel pada alat.

 

5. Autoclave GEA 24 Liter

 

 

 

 

 

Autoclave tipe ini memiliki volume 24 Liter dengan daya AC 220 V. SOHz. Terdapat dua pilihan yaitu Timer dan Non Timer.

 

6. Autoclave GEA 18 Liter

 

 

 

 

 

Autoclave ini memiliki volume ember desinfektan: -0,018 m3 dan -0,024 m3 diproduksi dalam dua pilihan yaitu Timer dan Non Timer.

 

 

Cara Menggunakan Autoclave

 

 

 

 

Setelah Anda mengetahui besar volume Autoclave, berikut adalah cara menggunakan Autoclave untuk mensterilkan peralatan serta aneka bahan tertentu, termasuk peralatan medis :

1. Periksa terlebih dahulu air yang tertampung dalam Autoclave. Apabila air yang ada ternyata masih kurang dari batas minimum, maka tambahkan lagi air hingga mencapai batas tersebut. Dianjurkan untuk menggunakan air yang merupakan hasil destilasi guna menghindari kerak serta karat.
2. Masukkan peralatan atau bahan yang hendak disterilkan. Apabila hendak mensterilisasi botol dengan tutup ulir, maka tutup wajib dikendorkan.
3. Tutup Autoclave rapat-rapat dan kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar. Harap tidak mengencangkan klep pengaman terlebih dahulu.
4. Nyalakan Autoclave dan atur timer minimal 15 menit di suhu 121 derajat Celcius.
5. Tunggu hingga air mendidih agar uapnya memenuhi kompartemen dan terdesak keluar. Setelahnya barulah kencangkan klep pengaman dan tunggu hingga prosesnya selesai. Perhitungan 15 menit baru dimulai pada saat tekanan mencapai 2 atm.
6. Apabila alarm telah berbunyi dan menandakan proses telah selesai, tunggu sampai tekanan dalam kompartemen mulai turun dan menjadi sama dengan tekanan udara pada lingkungan sekitar.
7. Perlahan buka klep-klep pengaman lalu keluarkan isi Autoclave secara hati-hati.

 

 

 

kesimpulan

 

 

Menjaga kebersihan peralatan yang akan digunakan terutama pada bidang medis tentu merupakan kewajiban, salah satu cara instannya adalah menggunakan alat Autoclave. Namun selalu perhatikan peralatan yang Anda gunakan, bersihkan secara rutin dan selalu berhati-hati agar tidak melukai diri Anda.