Hipoksia adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan kadar pasokan oksigen di dalam tubuh. Hipoksia merupakan kondisi berbahaya karena dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya dengan cepat. Oksigen yang didapat dari lingkungan saat kita bernapas akan diangkut oleh darah dari paru-paru menuju ke jantung. Jantung akan memompa darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darah. Hipoksia dapat terjadi bila terdapat gangguan dalam sistem transportasi oksigen dari mulai bernapas sampai oksigen tersebut digunakan oleh sel tubuh.




Beberapa faktor penderita mengalami penyakit hipoksia, antara lain:

• Risiko eksternal, seperti perokok aktif atau perokok pasif, polusi udara, bahan kimia, debu di udara, atau berada di ketinggian.
• Risiko internal, seperti pada pengidap penyakit paru-paru dan kardiovaskular.

Gejala hipoksia bisa muncul dan memburuk secara cepat (akut) atau bertahap (kronis).
Apabila mengalami beberapa gejala seperti:

• Napas pendek dan cepat.
• Jantung berdetak dengan cepat
• Warna kulit menjadi agak kebiruan atau dapat menjadi merah terang
• Badan terasa lemas
• Menjadi linglung atau bingung.
• Kehilangan kesadaran.
• Berkeringat.
• Batuk tidak berdahak
• Rasa seperti dicekik.
• Napas berbunyi (mengi).
• Dan kurangnya keseimbangan.

Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan. Sekalipun gejala-gejala lanjutan sudah hilang, Anda tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Ada 4 tipe utama hipoksia, yaitu




1. Hipoksia Hipoksik

Kondisi ini terjadi saat darah pada arteri tubuh kekurangan oksigen, karena adanya penurunan sirkulasi udara di paru-paru. Tekanan oksigen pun menjadi lebih rendah di paru-paru dan darah arteri. Akibatnya, kadar hemoglobin yang terikat dengan oksigen, lebih rendah dibanding kondisi normal.

2. Hipoksia Anemik

Pada hipoksia anemik, tekanan oksigen dalam darah arteri memang normal. Namun, ada kekurangan hemoglobin. Akibatnya, oksigen yang diangkut dalam darah dan dibawa ke jaringan tubuh menjadi berkurang.

3. Hipoksia Stagnan

Pada tipe hipoksia ini, jumlah oksigen dalam darah dan tekanannya normal. Hipoksia terjadi karena jumlah oksigen yang sampai ke jaringan tidak sebanding. Hipoksia stagnan disebabkan oleh penurunan laju peredaran darah yang mengakibatkan distribusi darah menjadi tersendat dan lebih lambat. Kadar oksigen yang hilang menjadi lebih besar dan terjadi akumulasi karbon dioksida dalam jaringan tubuh.

4. Hipoksia Histotoksik

Pada hipoksia histotoksik, sel jaringan mengalami keracunan. Meskipun kadar oksigen dalam darah normal, sel yang keracunan tersebut tidak dapat menggunakan oksigen sehingga terjadilah hipoksia. 

Untuk pencegahan maka kita perlu tahu kadar oksigen di dalam tubuh. Ada alat untuk mengetahui kadar oksigen di dalam tubuh yaitu pulse oximeter

Pulse oximeter adalah alat untuk memantau saturasi oksigen seseorang yang mana Saturasi oksigen merupakan persentase dari hemoglobin pada aliran darah yang mengikat oksigen. Sehingga bila hanya sedikit hemoglobin yang mengikat oksigen, seseorang akan merasakan gejala kekurangan oksigen yang diantaranya adalah sesak, pusing, dan gelisah. Persentase saturasi oksigen normal pada manusia sama pada seluruh jenjang umur, yakni 95%-100% baik bagi bayi baru lahir maupun lansia. Pulse oximeter cocok untuk dipakai saat anda berada di ketinggian karena semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah oksigen yang kita bisa hirup.

Beurer sebagai merek alat kesehatan dari Jerman terdapat pulse oximeter yang bisa di bawa kemana-mana hanya dengan menggunakan baterai, alat ini sangat canggih, ringkas, dan hanya tinggal masukan 1 jari dan tunggu berapa saat maka akan muncul saturasi oksigennya.

Ada beberapa tipe pulse oximeter Beurer yang bisa kalian dapatkan. Yaitu antara lain:

Beurer PO 30




Beurer PO 30 merupakan pulse oximeter dengan harga yang cukup terjangkau namun kualitasnya tetap bagus. Fitur yang ada pada Beurer PO30 yaitu terdapat pada tampilan pulse dalam bentuk grafis yang berwarna sehingga menarik untuk dilihat. Kecerahannya bisa diatur untuk disesuaikan di kondisi gelap maupun kondisi yang terang dan memiliki fitur auto off apabila lupa di matikan dalam waktu yang lama sehingga membuat baterai menjadi lebih irit dan untuk mengetahui sisa baterai, terdapat indikatornya dan yang terakhir bergaransi 5 tahun. Jadi tidak perlu khawatir bila barang anda rusak secara tiba-tiba.

Beurer PO 80




Tipe ini merupakan tipe beurer dengan kelas yang lebih baik dibandingkan tipe PO30. Bisa terkoneksi dengan perangkat PC, memiliki fungsi alarm, grafis yang dihasilnya lebih baik dan berwarna, bisa mereka hasil selama 24 jam terakhir, dan dilengkapi dengan charger sehingga tak perlu lagi yang namanya bergonta-ganti baterai, serta memiliki 4 tampilan layar yang berbeda-beda.

CHOICEMMED MD300-C15D




Finger Pulse Oximeter menampilkan persentase kadar oksigen yang cukup baik dalam hitungan beberapa detik saja. Hanya menggunakan 2 Baterai AAA dan menekan sekali tombol saja, choicemmed bisa langsung dipakai. Pulse oximeter ini dilengkapi dengan fitur auto off apabila tidak dipakai dalam waktu yang cukup lama.



Kesimpulan

Terdapat banyak cara untuk mencegah penyakit kekurangan oksigen ini salah satunya dengan membeli pulse oximeter. Jika membeli pulse oximeter, berarti anda memiliki aset kesehatan yang tak ternilai harganya. Sehat itu mahal maka tak ada salahnya membeli pulse oximeter ini dan lakukan gaya hidup sehat.