Cedera olahrga merupakan jenis cedera yang paling umum terjadi selama olahraga atau pada saat latihan. Cedera ini dapat terjadi pada baigan tulang, otot, tendon ligamen dan struktur lainnya. Untuk penanganan awal adalah dengan melakukan tindakan RICE (Rice, Rest, Ice and Elevation) atau obat pereda nyeri. Tetapi beberapa cedera memerlukan perawatan medis, terapi fisik dan pembedahan.


Olahraga merupakan aktivitas yang penting untuk menjaga kesehatan yang lebih baik, terkadang orang sering mengalami cedera dalam melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Cedera olahraga melibatkan kerusakan pada bagian tubuh karena terjadinya benturan, melakukan gerakan dengan posisi yang salah hingga bertabrakan dengan lawan. Cedera olahraga secara luas dikategorikan menjadi dua jenis yaitu cedera akut yang terjadi secara tiba-tiba dan cedera kronis yang biasanya berhubungan dengan aktivitas berlebihan dan berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu

Cedera olahraga kebanyakan dialami terutama para atlet yang berisiko mengalami cedera. Namum cedera olahraga juga dapat terjadi pada siapa saja jika:

  • Belum aktif secara teratur
  • Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga
  • Tidak memakai alat pelindung yang tepat
  • Berlari atau melompat di permukaan yang keras
  • Kontak langsung dengan lawan

Penanganan untuk cedera olahraga bergantung pada jenis cederanya, tetapi cedera ringan biasanya dapat ditangani dengan tindakan RICE (Rice, Rest, Ice and Elevation).

  • Rest atau tindakan mengistirahatkan dahulu otot yang cedera
  • Ice yaitu mengompres area lutut dengan es
  • Compression atau pemberian kompresi/ tekanan ringan untuk membantu memberi kestabilan pada otot yang cedera
  • Elevation yaitu tindakan meninggikan posisi kaki, biasanya dengan diganjal bantal saat posisi tidur

Untuk cedera yang lebih serius, biasanya perlu menemui penyedia layanan kesehatan dan mungkin perlu menjalani terapi fisik untuk rehabilitasi atau memasang gips, bidai, atau penyangga. Dalam beberapa kasus mungkin memerlukan pembedahan. Program rehabilitasi yang mencakup olahraga dan jenis terapi lainnya biasanya direkomendasikan sebelum melanjutkan olahraga atau aktivitas yang menyebabkan cedera.

Meskipun risiko cedera terkadang terjadi saat berolahraga, sebagian besar aktivitas fisik aman untuk hampir semua orang dan bisa memberi manfaat kesehatan yang jauh lebih besar daripada risikonya.

jenis jenis cedera olahraga

10 Jenis Cedera Olahraga Yang Sering Terjadi

Cedera olahraga yang berbeda menghasilkan gejala dan komplikasi yang berbeda. Jenis cedera olahraga yang paling umum meliputi:

1. Kram Otot

Kram otot merupakan suatu kontraksi yang tidak terkendali secara tiba-tiba satu atau berberapa kelompok otot yang sering menyerang otot betis, otot di belakang paha dan otot di paha depan. Kram otot atau bisa juga disebut chrley horse sering disebabkan latihan yang lama atau kerja fisik, terutama dalam kondisi panas. Untuk atlet yang mengalami kram otot bisa disebabkan oleh aktivitas yang berlebih atau kelelahan, penanganan yang paling efektif adalah peregangan pasif, pijatan, pemberian es pada otot yang terkena, dan kontraksi otot di sisi berlawanan dari kram otot.

2. Kaki Terkilir atau Keseleo

Terkilir atau keseleo merupakan suatu peregangan atau robekan pada ligamen, jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang dengan sendi. Penyebab kaki terkilir disebabkan oleh kaki yang terpelintir atau jatuh yang membuat sendi keluar dari posisinya. Kondisi ini dapat meregangkan atau merobek kumpulan jaringan keras (ligamen) yang membantu menopang tulang pergelangan kaki. Adapun area tubuh lainnya yang rentan terkena keseleo adalah pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.

3. Cedera Hamstring

Cedera hamstring merupakan cedera yang menimpa tiga kelompok otot berjalan di sepanjang bagian belakang paha dan membentuk hamstring. Aktivitas seperti berlari, melompat dan dan berhenti mendadak dapat berisiko terkena cedera hamstring. Para atlet sepak bola atau bola basket biasanya sering mengalami cedera hamstring.

4. Cedera Lutut

Cedera lutut yang paling umum termasuk keseleo dan robeknya jaringan lunak (misalnya, ligamen, meniskus), patah tulang, dan dislokasi. Dalam banyak kasus, cedera melibatkan lebih dari satu struktur di lutut. Nyeri dan bengkak mrupakan tanda cedera lutut yang paling umum. Beberapa cedera lutut (misalnya robekan ACL) menyebabkan ketidakstabilan atau kehilangan rentang gerak pada lutut sehingga tidak nyaman saat berjalan. Banyak cedera lutut dapat berhasil diobati dengan tindakan sederhana, seperti latihan, penggunaan penyangga dan rehabilitasi. Namun cedera parah mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.

5. Cedera Tangan

Cedera pada tangan terjadi ketika ligamen yang menopang pergelangan tangan meregang melebihi batasnya atau robek. Hal ini terjadi saat pergelangan tangan ditekuk atau dipelintir dengan paksa. Cedera pada tangan merupakan cedera yang umum terjadi, cedera ini bisa ringan hingga parah tergantung pada seberapa banyak kerusakan pada ligamen.

6. Cedera Siku

Siku merupakan adalah sendi yang berfungsi sebagai engsel antara lengan atas dan bawah. Orang yang sering mengalami nyeri pada siku dikarenakan adanya gerakan yang berulang dan penggunaan berlebihan. Saat atlet bermain tenis atau olahraga raket lainnya, tendon pada siku dapat mengalami robekan kecil dan meradang, menyebabkan nyeri di bagian luar siku.

jenis jenis cedera olahraga

7. Patah Tulang

Cedera patah tulang terutama dalam olahraga sepakbola bisa saja terjadi karena olahraga ini memperebutkan bola dan bisa terjadi takle yang tidak tepat atau benturan yang tidak sengaja mengenai kaki yang mengakibatkan cedera atau patah tulang. Gejalanya meliputi rasa sakit yang parah pada saat cedera, nyeri tekan dan pembengkakan yang cepat. Memar berkembang dan jika tulang bergeser maka kemungkinan besar terjadi kelainan bentuk.

8. Patah Hidung

Patah hidung atau nasal fracture sering terjadi pada olahraga yang melibatkan kontak fisik langsung antar atlet atau terkena peralatan olahraga seperti tongkat baseball. Patah tulang dapat terjadi baik dari benturan langsung ke bagian depan hidung atau dari benturan dari samping. Sebagian besar hidung yang patah akan segera mengakibatkan pendarahan. Darah berasal dari bagian dalam atau luar hidung akibat patah tulang. Perawatan pertama yang harus diberikan kepada atlet untuk memastikan bahwa atlet tidak mengalami cedera kepala yang serius. Jika atlet sadar dan mengalami pendarahan, langkah pertama adalah menghentikan pendarahan.

9. Dislokasi

Dislokasi adalah cedera sendi yang mana tulang bergerak menjauh dari sendi atau pindah dari posisinya. Penyebabnya yaitu sering jatuh atau benturan dengan lawan saat olahraga. Area yang sering terjadinya dislokasi yaitu pergelangan kaki, lutut, bahu, pinggul, siku, dan rahang. Kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis agar sendi kembali di posisinya, diikuti dengan beristirahat selama beberapa minggu.

10. Gegar Otak

Gegar otak merupakan suatu cedera otak yang disebabkan oleh benturan pada kepala atau goncangan kepala dan tubuh yang keras. Hal ini terjadi akibat benturan ringan di kepala, baik dengan atau tanpa kehilangan kesadaran dan dapat menimbulkan gejala kognitif sementara. Dalam cedera olahraga biasanya terjadi pada atlet sepak bola, tinju, bisbol, basket dan lain-lain.

Baca artikel lainnya

Apa Saja Gejala Cedera Olahraga?

Tanda dan gejala cedera olahraga tergantung pada jenis cederanya. Gejala umum meliputi:

  • Sakit, nyeri atau nyeri tekan.
  • Memar pada area cedera
  • Deformitas, seperti tulang atau sendi terlihat tidak pada tempatnya.
  • Penurunan rentang gerak.
  • Terdengar suara retak, klik, atau pop
  • Ketidakmampuan menahan beban di pinggul atau kaki.
  • Kulit yang hangat saat disentuh.
  • Pembengkakan.
  • Kesulitan menggerakkan bagian tubuh secara normal

Diagnosis dan Test

Untuk mendiagnosis cedera olahraga, dokter atau tenaga medis akan melakukan pemeriksaan fisik. Petugas juga akan bertanya tentang apa yang terjadi dan gejala apa yang dialami. Petugas medis juga akan dilihat area mana yang terluka, mungkin menguji bagaimana pergerakannya.

Selain itu juga pada jenis cedera yang Anda alami dan seberapa parahnya, petugas medis juga dapat merekomendasikan tes X-ray, CT scan atau MRI yang dapat membuat gambar struktur di dalam tubuh. Gambar tersebut akan membantu petugas medis memahami, mendiagnosis, dan merawat cedera spesifik.

jenis jenis cedera olahraga

Pengobatan Cedera Olahraga

pengobatan atau perawatan untuk cedera olahraga sangat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Banyak cedera olahraga sembuh dalam beberapa hari atau minggu dengan istirahat. Tetapi untuk cedera yang lebih serius, perawatan mungkin melibatkan:

  • Imobilisasi dengan gips, belat, penyangga atau perangkat medis lainnya.
  • Suntikan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Resep obat antiinflamasi
  • Pembedahan untuk memperbaiki patah tulang atau memperbaiki robekan ligamen, tendon, atau tulang rawan.
  • Terapi fisik (rehabilitasi) untuk menyembuhkan dan memperkuat bagian tubuh yang cedera.

Pencegahan Cedera Olahraga

Ada banyak cara untuk membantu mencegah terjadinya cedera olahraga, seperti:

  • Pilih olahraga dan aktivitas yang tidak terlalu berbahaya (misalnya, hindari olahraga yang melibatkan tabrakan dan tekel).
  • Jangan bermain olahraga yang sama atau melakukan aktivitas yang sama sepanjang tahun.
  • Campurkan rutinitas. Tubuh akan membutuhkan kombinasi latihan kardiovaskular (aerobik), latihan kekuatan dengan beban atau resistensi, dan fleksibilitas.
  • Minumlah banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga
  • Pelajari teknik yang tepat dan gunakan setiap saat.
  • Lakukan peregangan sebelum dan sesudah setiap latihan. Lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan sesudahnya.
  • Kenakan sepatu dan peralatan keselamatan yang tepat, dan pastikan selalu dalam kondisi baik.

Latihan dan olahraga merupakan hal yang penting untuk kesehatan yang baik, tetapi sering kali menyebabkan cedera. Banyak cedera olahraga ringan yang umum dapat ditangani dengan cepat. Tetapi perlu juga untuk mencari pertolongan medis jika rasa sakit, bengkak, memar, atau ketidakmampuan untuk menggunakan area yang cedera tidak membaik dalam beberapa jam atau bebrapa hari.

Sumber>
  • https://www.niams.nih.gov/health-topics/sports-injuries
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22093-sports-injuries
  • https://www.sportsmd.com/concussions-head-injuries/broken-nose-nasal-fracture/
  • https://www.sportsmd.com/concussions-head-injuries/concussion-in-sports/