Sebagian besar ketika seseorang sedang menjalankan program diet, mereka akan berfokus kepada penurunan berat badan daripada mempertahankan komposisi tubuh yang sehat. Komposisi tubuh merupakan berbagai komponen yang ada di dalam tubuh manusia seperti persentase lemak, otot, tulang, dan lainnya. Komposisi tubuh dipengaruhi oleh asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain itu, komposisi tubuh juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, kualitas tidur, serta perubahan gaya hidup. Selain untuk menjalani program diet, memonitor komposisi tubuh juga sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki BMI tinggi, apakah memang tinggi lemak atau ternyata tinggi karena otot.

Komposisi tubuh dapat diukur menggunakan alat salah satunya adalah timbangan komposisi tubuh. Alat tersebut merupakan alat yang digunakan untuk mengukur persentase lemak, rangka otot, tingkat lemak visceral, metabolisme tubuh, usia tubuh, berat badan, hingga Indeks massa tubuh (BMI). Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai variabel yang dapat diukur menggunakan timbangan komposisi tubuh:

1. Persentase Lemak Tubuh

Persentase lemak tubuh merupakan jumlah lemak total yang dimiliki seseorang berdasarkan berat badan secara keseluruhan. Persentase lemak tubuh seseorang di atas batas normal akan mengakibatkan resiko terhadap penyakit obesitas, kardiovaskuler, dan lainnya. Persentase lemak dapat bervariasi dianggap normal atau tidak dapat bervariasi tergantung faktor usia, jenis kelamin, tingkat kebugaran, dan lainnya. Berikut merupakan kategori umum persentase lemak tubuh

  • Rendah
    Pria : < 13 %
    Wanita : < 24 %
  • Normal
    Pria : 8 – 25 %
    Wanita : 21 – 36 %
  • Tinggi
    Pria : 19 – 30%
    Wanita : 33 – 42%
  • Obesitas
    Pria : > 25%
    Wanita : > 39 %

2. Lemak Visceral

Lemak visceral merupakan lemak yang berada pada perut dan mengelilingi organ dalam tubuh. Lemak visceral berfungsi untuk melindungi organ, namun apabila terlalu banyak lemak visceral dapat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung, diabetes, bahkan stroke. Tingkatan Lemak Visceral terbagi menjadi tiga yaitu

  • Normal : 0.5 – 9.5
  • Tinggi : 10 – 14.5
  • Sangat Tinggi : 15 - 30

3. Persentase Rangka Otot

Persentase otot rangka merupakan otot yang melekat pada tulang dan berfungsi untuk menggerakan bagian tubuh. Contoh otot rangka yaitu otot pada bahu dan otot pada perut. Rata-rata otot rangka membentuk tubuh yaitu sebanyak 30 – 40% dari total massa tubuh.

review omron hbf 222t

4. Metabolisme Istirahat

Metabolisme istirahat adalah total kalori yang dibakar ketika tubuh sedang istirahat. Metabolisme Istirahat atau dikenal sebagai Resting Metabolism, ini dapat menunjukan seberapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menyediakan energi yang cukup bagi aktivitas sehari-hari.

5. Usia Tubuh

Usia tubuh atau body age merupakan ukuran seberapa baik atau buruk fungsi tubuh dibandingkan dengan usia sesungguhnya. Usia tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti, genetik, gaya hidup, nutrisi, dan lainnya. Usia tubuh merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memantau kesehatan. Usia tubuh yang lebih tua dari sebenarnya merupakan salah satu penyebab mengapa penyakit-penyakit kronis yang dahulu mengincar orang tua kini banyak terjadi pada anak muda.

6. Indeks Massa Tubuh (BMI)

BMI merupakan hasil dari pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan total lemak yang ada pada tubuh. Dengan mengetahui lemak yang ada pada tubuh, maka dapat diketahui apakah berat badan tergolong normal atau tidak. Berikut merupakan klasifikasi BMI

  • < 18.5 : Berat Badan Kurang
  • 18.5 – 25 : Normal
  • 25 – 30 : Berat Badan Berlebihan
  • > 30 : Obesitas

Timbangan komposisi tubuh sudah banyak dijual dipasaran. Selain untuk kesehatan, timbangan komposisi tubuh juga dapat digunakan sebagai alat manajemen ketika diet, atlet yang sering latihan rutin untuk memantau ototnya, dan lainnya. Terdapat banyak tipe timbangan komposisi tubuh yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Salah satu timbangan komposisi tubuh yang memiliki fitur lengkap dan terbaru yaitu dari Omron Body Composition Monitor type HBF 222T.

review omron hbf 222t

Omron Body Composition Monitor HBF 222T

Omron Body Composition Monitor HBF 222T Merupakan alat ukur komposisi tubuh yang dapat digunakan untuk manajemen berat badan yang ideal. Keunggulan alat ini dari yang lainnya adalah terdapat fitur bluetooth sehingga data hasil pengukuran dapat dipantau melalui handphone dengan bantuan aplikasi omron connect. Selain itu, alat ini juga memiliki memori untuk 4 orang yang berbeda, sehingga hanya perlu memasukan satu kali data ketika pertama kali menggunakan dan selanjutnya alat ini akan mengenali pengguna ketika menggunakan kembali.

Omron Body Composition Monitor HBF 222T dapat mengukur berat badan, persentase lemak, otot rangka, tingkat lemak visceral, indeks massa tubuh (BMI), metabolisme saat istirahat, serta usia tubuh. Untuk spesifikasi detailnya, Omron Body Composition Monitor HBF-222T dapat menghitung berat badan antara 2- 150 Kg, persentase lemak tubuh 5 – 50%, Persentase otot rangka 5 – 60%, BMI 2.5 – 90, Metabolisme saat istirahat: 385 – 3999 kcal, Usia tubuh 18-80 tahun, tingkat lemak visceral hingga 30 level. Pengaturan item dapat diatur yaitu Unit pengukuran kg dan cm, tanggal lahir dari 1 januari 1900 hingga desember 2045, Gender Male/Female, Tinggi badan dari 100 – 199.5 cm.

Fitur lainnya yaitu alat ini memiliki indikator baterai lemah, sehingga memudahkan pengguna untuk mengetahui kapan baterainya harus diganti. Sumber daya Alat ini hanya memerlukan 4 buah baterai alkaline ukuran A3 untuk mengoperasikannya.

Satu set alat ini dilengkapi dengan 4 buah baterai ukuran A3, Timbangan berwarna silver yang elegan, kartu garansi resmi, dan Buku instruksi yang lengkap.

review omron hbf 222t

Cara Menggunakan Omron Body Composition Monitor HBF 222T

  1. Buka Penutup Baterai dan Pemasangan Baterai sesuai Polarita
  2. Nyalakan Timbangan dengan Klik Icon “play (segitiga)”
  3. Atur Tahun, Tanggal, dan Waktu menggunakan Icon Segitiga lalu tekan Tombol “set” untuk memilihnya.
  4. Masukan data personal, tanggal lahir, jenis kelamin, dan tinggi badan. Untuk mengganti angka gunakan tombol segitiga dan untuk memilih gunakan tombol set.
  5. Setelah mengatur data personal, maka akan muncul “0.00 kg” pada layar LCD. Jika tampilan sudah seperti itu, maka timbangan sudah bisa digunakan
  6. Mulai lakukan pengukuran dengan cara menginjak timbangan tersebut. Letakan timbangan pada permukaan yang datar dan keras untuk hasil akurat.
  7. Tunggu beberapa saat setelah menginjak, maka data hasil pengukuran akan muncul pada LCD.
  8. Hasil yang muncul adalah berat badan, fat atau persentase lemak tubuh, Visceral fat atau lemak visceral, Muscle atau persentase otot rangka, body age atau usia tubuh, RM yaitu Resting metabolism, dan yang terakhir adalah BMI yaitu indeks massa tubuh.
  9. Transfer data hasil pengukuran
    Download aplikasi Omron Connect di Appstore/playstore pada handphone. Kemudian nyalakan bluetooth lalu pilih “add device”. Pada Timbangannya tekan icon Bluetooth beberapa detik. Setelah itu, reload atau tarik kebawah pada aplikasi, maka hasil pengukuran pun akan masuk secara otomatis.
  10. Jika sudah selesai menggunakannya, tekan tombol on/off selama beberapa detik untuk mematikan timbangannya.
review omron hbf 222t

Masalah dan Solusi

  • Err1
    Penyebab: Turun dari timbagan saat pengukuran atau kaki tidak berada diatas elektroda
    Solusi: Kaki berdiri di elektroda dan jangan turun hingga pengukuran selesai
  • Err
    Terjadi akibat bergerak ketika proses mengukur, harap jangan bergerak saat proses pengukuran
  • Err5
    Perangkat error, lepaskan baterai dan pasang kembali. Jika masih error hubungi call center omron
  • Ketika timbangan dinyalakan namun tidak ada tampilan apa-apa pada LCD
    Penyebab: Baterai habis, Tidak mengatur waktu dan tanggal, Berat kurang dari 12 kg
    Solusi: Ganti baterai lalu set tanggal dan waktu. Pilih nomor personal sebelum melakukan pengukuran
  • “----------”
    Terdeteksi ketika data tidak sesuai atau salah dimasukan. Check data ketika mensetting data personal.
  • Hasil pengukuran tidak normal dan jauh dari sebelumnya
    Penyebab: Postur tubuh tidak benar saat pengukuran, timbangan diletakan pada permukaan lunak dan tidak rata, elektroda dingin
    Solusi: Lakukan pengukuran dengan postur yang benar. Letakan timbangan pada permukaan yang datar dan keras. Ulangi pengukuran dasar elektroda tidak terasa dingin.
  • Tombol tidak merespon
    Penyebab: Tombol kotor atau basah, menekan kedua tombol bersamaan, menekan tombol ketika berdiri diatas timbangan
    Solusi: Lap tombol dengan kain bersih. Jangan tekan 2 tombol sekaligus dan turun dari timbangan apabila ingin menekan tombol

Pengukuran komposisi tubuh menjadi kunci utama dalam pemantauan kesehatan. Dengan munculnya teknologi modern, alat untuk mengukur komposisi tubuh semakin berkembang terutama dalam memberikan hasil yang akurat serta akses memantau hasil yang mudah. Salah satu alat untuk mengukur komposisi tubuh yang bagus adalah Omron Body Composition Monitor HBF 222T.

Omron Body Composition Monitor HBF 222T selain variabel pengukuran komposisi tubuh yang beragam, timbangan ini juga memiliki akurasi yang baik dan keunggulan lainnya adalah terdapat fitur bluetooth yang dapat memudahkan pengguna dalam memonitor hasil pengukuran komposisi tubuh dimana saja. Timbangan ini dapat ditemukan di website kami ataupun marketplace kami lainnya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://my.clevelandclinic.org/health/body/21787-skeletal-muscle
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9464-body-mass-index-bmi
https://www.verywellhealth.com/body-composition-5509458
https://www.apki.or.id/wp-content/uploads/2016/07/tanita-bodyfatrangechart.jpg
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24147-visceral-fat
https://blog.nasm.org/nutrition/resting-metabolic-rate-how-to-calculate-and-improve-yours
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/sehat-bugar/berapa-usia-tubuh-anda-yang-sebenarnya-cek-di-sini