Pendengaran merupakan salah satu indera yang berperan penting dalam kehidupan sehari hari. Tanpa pendengaran yang optimal, komunikasi kita akan menajadi terbatas. Banyak faktor yang dapat menjadi salah penyebab gangguan pada pendengaran kita, salah satunya faktor usia dan gaya hidup. Gangguan pendengaran memang umum terjadi diusia yang sudah lanjut dan hal tersebut umum memengaruhi orang dewasa seiring bertambahnya usia. Menurut data sekitar 15% orang dewasa Amerika (37,5 juta) berusia 18 tahun ke atas melaporkan adanya masalah pendengaran, dan sekitar satu dari tiga orang di AS berusia antara 65 dan 74 tahun mengalami gangguan pendengaran. Hampir setengah dari mereka yang berusia lebih dari 75 tahun mengalami kesulitan mendengar.

Namun dengan kemajuan teknologi terciptalah alat bantu dengar untuk membantu seseorang yang memiliki masalah pada pendengarannya, alat ini berfungsi untuk memberikan frekuensi lebih besar yang dapat disesuaikan dengan penggunanya. Alat bantu dengar ini juga memiliki berbagai jenis dan spesifikasi lho, dari desain yang tersembunyi didalam telinga hingga perangkat yang lebih besar dengan kemampuan amplifikasi tinggi, dengan banyaknya jenis alat bantu dengar tersebut bagaimana cara memilih yang tepat? Dan model mana yang paling cocok? Yuk simak dalam artikel ini.

Apa Itu Alat Bantu Dengar? Bagaimana Alat ini Dapat Membantu?

Alat bantu dengar adalah perangkat elektronik kecil yang dikenakan di dalam atau di belakang telinga. Alat ini membuat beberapa suara lebih keras sehingga orang dengan gangguan pendengaran dapat mendengar, berkomunikasi, dan berpartisipasi lebih penuh dalam aktivitas sehari-hari.

Semua alat bantu dengar menggunakan komponen dasar yang sama. Alat bantu dengar menyalurkan suara dari luar telinga ke dalam telinga Anda untuk membuat suara lebih keras. Alat bantu dengar memperbesar getaran suara yang masuk ke telinga. Sel-sel rambut yang masih hidup mendeteksi getaran yang lebih besar dan mengubahnya menjadi sinyal saraf yang diteruskan ke otak. Semakin besar kerusakan pada sel-sel rambut seseorang, semakin parah gangguan pendengarannya, dan semakin besar amplifikasi alat bantu dengar yang dibutuhkan untuk menutupi perbedaannya.

Alat bantu dengar terdiri dari tiga komponen utama: mikrofon, amplifier, dan speaker. Mikrofon menangkap suara dari lingkungan sekitar dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal ini kemudian diperkuat oleh amplifier, yang meningkatkan kekuatan sinyal sebelum akhirnya diteruskan ke telinga melalui speaker.

jenis-jenis alat bantu dengar

Jenis-jenis Alat Bantu Dengar

Seiring dengan perkembangan zaman dan tekonologi alat bantu dengar memiliki beberapa model yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya lho, berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis model alat bantu dengar yang ada dipasaran:

1. BTE (Behind the Ear)

Alat bantu dengar jenis ini terletak di belakang telinga dan cocok untuk hampir semua tingkat gangguan pendengaran, dari ringan hingga berat. BTE adalah jenis yang paling umum digunakan, karena memberikan amplifikasi yang lebih kuat dan nyaman, serta memiliki kapasitas untuk menampung fitur tambahan seperti kontrol volume. Alat ini juga lebih mudah disesuaikan dengan pengguna yang membutuhkan amplifikasi lebih tinggi.

2. ITE (In the Ear)

ITE lebih kecil dan terpasang di dalam telinga, memberikan solusi lebih estetis dibandingkan BTE. Cocok untuk pengguna dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang, serta mereka yang menginginkan alat bantu dengar yang lebih tersembunyi namun tetap mudah digunakan.

3. ITC (In the Canal)

Jenis ini lebih kecil dan terpasang di dalam kanal telinga, sehingga lebih tersembunyi. ITC cocok untuk pengguna yang aktif dan ingin alat bantu dengar yang lebih kecil dengan kualitas suara yang baik. Ini lebih ideal untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang.

4. CIC (Completely in Canal)

Alat bantu dengar ini hampir sepenuhnya tersembunyi di dalam kanal telinga, menjadikannya pilihan terbaik bagi mereka yang menginginkan alat bantu dengar yang tidak terlihat. CIC cocok untuk gangguan pendengaran ringan, tetapi karena ukurannya yang sangat kecil, kapasitas amplifikasinya juga terbatas.

5. RIC (Receiver in Canal)

RIC mirip dengan BTE, tetapi lebih kecil dan kompak. Penerima suara terletak di dalam kanal telinga, memberikan suara yang lebih alami dan jernih. Alat ini cocok untuk berbagai tingkat gangguan pendengaran dan menawarkan kenyamanan serta kualitas suara yang tinggi.

jenis-jenis alat bantu dengar
JenisModelUkuranTingkat Gangguan PendengaranKelebihanKekurangan
BTE (Behind the Ear)Belakang telingaBesarRingan – Berat (Ringan hingga Berat) - Amplifikasi kuat
- mikrofon terarah
- ukuran paling besar
- lebih banyak menangkap suara angin
ITE (In The Ear)Dalam telingaSedangRingan – Sedang - lebih mudah digunakan
- kontrol volume dan mikrofon terarah
- dapat menangkap suara angin lebih banyak dibanding tipe yang ukurannya lebih kecil
- kemungkinan besar kotoran telinga dapat menyumbat speaker
ITC (In The Canal)Dalam kanalKecilRingan – Sedang - Modelnya sedikit tak terlihat
- fiturnya lebih lengkap dari CIC
- kemungkinan besar kotoran telinga dapat menyumbat speaker
- beberapa fitur sulit disesuaikan karena ukuran alatnya kecil
CIC (Completely in Canal)Sepenuhnya di kanalSangat KecilRingan - modelnya nyaris tak terlihat
- minim gangguan angin
- kemungkinan besar kotoran telinga dapat menyumbat speaker
- sering kali tidak menyediakan fitur tambahan
RIC (Receiver in Canal)Penerima di kanalSedangRingan – Berat - Memiliki mikrofon
- ukuran lebih kecil dari BTE
- kemungkinan besar kotoran telinga dapat menyumbat speaker

Cara Merawat Alat Bantu Dengar

  1. Hindari panas dan kelembapan
    Simpan alat bantu dengar di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kerusakan akibat suhu tinggi atau kelembapan berlebih.
  2. Bersihkan secara rutin
    Ikuti petunjuk pembersihan dari produsen untuk menghindari penumpukan kotoran telinga atau cairan yang bisa merusak perangkat.
  3. Jangan gunakan produk rambut saat memakai alat
    Hindari menyemprotkan hairspray, gel, atau produk serupa saat alat sedang digunakan.
  4. Matikan saat tidak digunakan
    Untuk menghemat daya dan memperpanjang usia perangkat, matikan alat saat tidak sedang dipakai.
  5. Segera ganti baterai yang habis
    Bila baterai melemah atau mati, segera lakukan penggantian agar alat tetap berfungsi dengan baik.
  6. Jauhkan dari jangkauan anak dan hewan peliharaan
    Simpan baterai cadangan dan alat bantu dengar di tempat aman agar tidak tertelan atau dimainkan.

Jangan lupa untuk selalu merawat alat bantu dengar kamu ya, supaya alat bantu dengar kamu tetap memberikan manfaat yang optimal dalam jangka waktu yang lama, berikut berbagai jenis model alat bantu dengar yang ada, kamu bisa pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu ya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli audiologi untuk mendapat info lebih lanjut dalam memilih alat bantu dengar yang paling sesuai.

Kamu bisa mendapatkan alat bantu dengar dengan model BTE dan ITE digaleri medika lho, selain itu kamu juga bisa mendapatkan alat kesehatan lainnya di galeri medika yang pasti sudah 100% original dan bisa dikirim keseluruh indonesia menggunakan eskpedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://my.clevelandclinic.org/health/articles/5122-hearing-aid-styles
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hearing-loss/in-depth/hearing-aids/art-20044116
https://www.nidcd.nih.gov/health/hearing-aids
https://www.nidcd.nih.gov/health/age-related-hearing-loss