Lingkungan merupakan salah satu bagian penting dalam keberlangsungan hidup manusia, termasuk menyangkut kesehatan seseorang. Lingkungan yang baik akan berpengaruh positif terhadap kesehatan, dan lingkungan yang tidak sehat akan membawa dampak negatif terhadap kesehatan. Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi dimana keadaan lingkungan yang sehat, sehingga berpengaruh positif terhadap kesehatan seseorang. Kesehatan lingkungan dapat mencangkup perumahan, pembuangan kotoran (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan limbah, dan sebagainya. Lingkungan yang sehat memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebar melalui udara. Penyakit ini dapat menular apabila virus atau bakteri yang terbawa dalam droplet terhirup oleh orang sehat. ISPA merupakan penyakit yang sering diderita oleh balita. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa ISPA menjadi penyebab kematian 4 juta dari 13 juta anak balita setiap tahunnya.

ISPA: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Salah satu penyebab terjadinya ISPA dilihat dari faktor lingkungan adalah perilaku merokok. Perilaku merokok anggota keluarga akan berdampak kepada anggota keluarga lain khususnya balita. Balita memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terkena penyakit, apabila balita tinggal dalam satu rumah dengan anggota keluarga yang merokok, maka balita tersebut termasuk perokok pasif dan akan menerima dampak buruk dari asap rokok tersebut. Selain itu, kepadatan penduduk, kepadatan rumah, polusi udara, dan kebersihan lingkungan yang buruk dapat menjadi faktor penyebab penyakit ISPA.

ISPA diawali dengan gejala seperti batuk, pilek, demam, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan lainnya. Banyak orang tua yang sering mengabaikan gejala tersebut, sedangkan virus dan bakteri terus berkembang didalam saluran pernapasan hingga akhirnya menyebabkan infeksi. Jika telaah terjadi Infeksi, maka anak akan kesulitan bernapas dan apabila tidak segera ditangani bisa menjadi penyakit yang lebih parah yaitu pneumonia yang menjadi penyebab kematian. Oleh karena itu sangat penting mengetahui gejala ISPA agar dapat memberikan penanganan dengan cepat dan menghindari resiko terburuknya.

Gejala ISPA

Gejala ISPA umumnya akan berlangsung antara satu hingga dua minggu. Berikut merupakan gejala ISPA:

1. Batuk

Batuk merupakan salah satu gejala Umum dari ISPA. Saat terjadi infeksi saluran pernapasan, tubuh akan merespon dengan cara batuk untuk mengeluarkan zat berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi. Jenis batuk yang terjadi yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Virus penyebab batuk pada ISPA yaitu Virus Sincitial Respiratorio (RSV) dan infeksi Mycoplasma pneumoniae.

2. Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat itu ketika kondisi saluran hidung dipenuhi dengan lendir atau terjadi pembengkakan yang membuat sulit bernapas.

3. Pilek

Pilek atau hidung berair merupakan gejala umum dari ISPA. Pilek dapat disebabkan oleh virus Rhinovirus dan Adenovirus.

ISPA: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

4. Demam dan Sakit Kepala

Demam merupakan salah satu respon tubuh alami apabila terjadi infeksi didalam tubuh. Sakit kepala akan terjadi akibat dari efek demam. Demam dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

5. Sesak Nafas atau Sulit Bernapas

Sesak nafas atau sulit bernapas merupakan gejala yang serius dan harus segera diatasi. Hal tersebut menandakan bahwa infeksi telah mencapai paru-paru.

6. Suara Serak

Suara serak atau disebut juga Disfonia merupakan salah satu gejala yang dapat terkait dengan ISPA. Karena ketika suara menjadi serak atau hilang itu menandakan adanya infeksi pada saluran pernapasan, terutama pita suara dan laring.

Gejala lainnya yang yang dapat menjadi gejala ISPA adalah mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit tenggorokan, lemas, badan terasa pegal-pegal, dan kelelahan. Penting untuk diingat bahwa gejala ISPA mirip dengan gejala penyakit seperti flu atau pilek biasa. Jika gejala tersebut tidak membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

Diagnosa ISPA dapat melibatkan evaluasi gejala klinis serta pemeriksaan fisik. Pertama akan dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium yang dapat memberikan informasi tentang jumlah sel darah putih yang meningkat sebagai respon terhadap infeksi. Selain itu, dokter akan mengambil sampel dahak untuk dianalisis dalam membantu mengidentifikasi penyebab penyakit baik virus atau bakteri. Jika meyakini adanya infeksi maka akan dilakukan pemeriksaan rontgen atau CT scan untuk memeriksa kondisi paru-paru.

Kebanyakan kasus ISPA terjadi akibat infeksi virus. Oleh karena itu, umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter mungkin hanya akan meresepkan obat untuk mengatasi gejalanya. Namun apabila infeksi disebabkan oleh bakteri, pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan. Selain itu, ada beberapa upaya pengobatan ISPA yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya.

  • Istirahat yang Cukup
    Istirahat yang cukup akan membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Menurut kementrian kesehatan, anak usia 3-6 tahun membutuhkan waktu untuk istirahat selama 11-13 jam setiap harinya.
  • Penuhi kebutuhan cairan
    Memperbanyak minum air putih akan membantu mengencerkan dahak. Selain itu, ketika demam tubuh akan menjadi dehidrasi. Minum yang banyak air dapat membantu menjaga keseimbangan cairan didalam tubuh.
  • Vaksinasi
    Tindakan pencegahan ISPA untuk menangkal virus penyebab infeksi yaitu dengan melakukan vaksinasi.
  • Inhalasi Steam
    Menghirup uap dapat meredakan gejala pilek, melembabkan saluran hidung, mengencerkan lendir di hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Meskipun dengan menghirup uap tidak akan menyembuhkan infeksi, namun akan membuat tubuh menjadi lebih nyaman.
  • Pengobatan Khusus
    Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Biasanya obat antibiotik akan berbentuk cair. Untuk memberikan obat dengan mudah terutama bagi anak-anak diperlukan alat bantu yang bernama Nebulizer. Nebulizer adalah alat yang mengubah obat cair menjadi kabut halus yang dapat dihirup langsung ke dalam saluran pernapasan. Nebulizer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama jika terdapat gejala sesak napas atau obstruksi saluran pernapasan.
ISPA: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Terdapat banyak faktor yang harus diketahui sebelum melakukan pengobatan ISPA. Pengobatan yang efektif bergantung pada penyebab ISPA, usia pasien, dan seberapa parah gejala yang dideritanya. Selalu konsultasikan kepada ahli kesehatan yang tepat untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Langkah Pencegahan ISPA

Tentunya setiap orang tidak ingin terkena penyakit ISPA, oleh karena itu sangat penting melakukan upaya pencegahan supaya terhindar dari resiko terkena penyakit ISPA. Berikut merupakan beberapa langkah-langkah yang bisa diikuti untuk mencegah terkena penyakit ISPA.

  • Mencuci tangan dengan benar
  • Menggunakan Hand Sanitizer
  • Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar terhindar dari penyebaran virus dan bakteri
  • Mengkonsumsi makanan tinggi serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  • Olahraga secara teratur
  • Hindari Merokok
  • Tutup hidung dan mulut ketika bersin
  • Hindari kontak dengan orang sakit

ISPA bukan sekedar penyakit umum yang bisa diabaikan, melainkan suatu tantangan kesehatan yang harus diperhatikan agar tidak menjadi lebih parah. Alangkah baiknya mencegah daripada mengobati, oleh karena itu menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit, adalah langkah-langkah sederhana namun efektif yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/PengabdianUMRI/article/view/1829/1133
https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1032494&val=10153&title=FAKTOR%20PENYEBAB%20KEJADIAN%20ISPA
https://www.healthline.com/health/steam-inhalation#how-to
https://www.halodoc.com/kesehatan/ispa
https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-orang-yang-berpotensi-terkena-ispa
https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenali-gejala-ispa-dan-tindakan-yang-perlu-dilakukan