Bahan pemanis alami yang sampai saat ini banyak dikonsumsi masyarakat adalah gula pasir dari ekstrak tanaman tebu. Gula pasir merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang kebutuhannya setiap tahun selalu meningkat. Konsumsi gula ini meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta berkembangnya industri berbahan baku gula. Oleh karena itu, perlunya alternatif lain yang dapat menggantikan gula pasir agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Alternatif tersebut dapat berupa bahan pemanis alami selain tebu, ataupun bahan pemanis buatan (sintetis). Bahan pemanis alami biasanya memiliki kalori tinggi dan mudah dicerna oleh tubuh seperti gula aren, bit, madu, dan gula kelapa. Sedangkan bahan pemanis sintetis memiliki nilai kalori rendah serta sulit dicerna oleh tubuh. Jenis gula sintetis yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah saccharine, aspartame, siklamat, sorbitol, dan xylitol.

Pemanis sintetis banyak digunakan dikalangan industri makanan maupun minuman karena memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan gula tebu. Namun, apabila pemanis sintetis dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka waktu lama dapat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, perlunya alternatif pemanis lain yang aman bagi kesehatan, salah satunya adalah pemanis yang berasal dari tanaman Stevia.

Apakah Gula Setvia Aman dibandingkan Gula Pasir?

Tanaman Stevia atau Stevia Rebaudiana Bertoni merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Sejak tahun 1977 tanaman stevia mulai dibudidayakan di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Daun stevia mengandung glikosida, protein, serat, fosfor, kalium, natrium, tanin, vitamin A, dan Vitamin C. Steviosida merupakan glikosida utama dalam daun Stevia yang memiliki rasa manis tinggi hingga 300 kali dari gula tebu.

Kelebihan dari pemanis daun stevia adalah tidak menyebabkan kanker, tidak menyebabkan karies gigi, mencegah obesitas, menurunkan tekanan darah tinggi, dan memiliki kandungan kalori yang rendah. Selain itu, daun stevia juga aman dikonsumsi karena tidak beracun. Daun stevia dapat dikonsumsi langsung dengan cara dikeringkan. Namun, kekurangan dari daun ini apabila dikonsumsi langsung setelah dikeringkan tanpa proses lain yaitu akan terasa sedikit pahit setelah mengkonsumsinya, karena memiliki kandungan minyak, tanin, dan flavonoid.

Keunggulan Stevia

Karena memiliki rasa yang jauh lebih manis daripada gula biasa, stevia tidak perlu digunakan dalam jumlah banyak sebagai pemanis makanan atau minuman. Jika biasanya menambahkan dua sendok teh gula dalam kopi, dengan stevia hanya cukup menggunakan setengah-satu sendok teh saja. Dengan berkurangnya pemanis yang dikonsumsi, berikut beberapa potensi manfaat stevia.

  • Pemanis Tanpa Kalori
    Stevia merupakan pemanis yang hampir tidak mengandung kalori sama sekali. Pemanis stevia menjadi pilihan menarik bagi seseorang yang sedang mencoba menurunkan berat badan, karena tidak menambah asupan kalori.
  • Pengontrol Kadar Gula Darah
    Pemanis stevia dapat membantu dalam mengontrol kadar gula darah terutama bagi penderita diabetes. Hasil sebuah penelitian menunjukan bahwa pemanis stevia dapat menurunkan insulin dan kadar gula darah, namun panelis pada penelitiannya tetap merasa kenyang.
  • Mengontrol Kolesterol
    Ekstrak daun stevia dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh. Berdasarkan penelitian, panelis mengkonsumsi 20 mililiter ekstrak stevia setiap harinya selama satu bulan menunjukan bahwa stevia dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan meningkatkan kandungan kolesterol baik (HDL) tanpa adanya efek samping.
  • Tidak Merusak Gigi
    Biasanya mengkonsumsi manis disandingkan dengan kerusakan gigi. Namun, pemanis stevia tidak menyebabkan kerusakan pada gigi dan bahkan membantu menghentikan pertumbuhan bakteri didalam mulut. Oleh karena itu, pemanis stevia ini tidak menyebabkan karies dan dapat mencegah penyakit gusi.
Apakah Gula Setvia Aman dibandingkan Gula Pasir?

Sebagai alternatif dari pengganti gula pasir, menggunakan stevia sebagai pemanis membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Meskipun sebetulnya tidak sepenuhnya tanpa kalori, tetapi jumlah kalorinya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan gula pasir atau sukrosa. Jumlah kalori yang rendah membuat Stevia menjadi alternatif sehat untuk pengendalian diabetes atau penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang mungkin dimiliki oleh stevia.

Manfaat Stevia Bagi Kesehatan

1. Mencegah Diabetes

Mengkonsumsi pemanis stevia tidak memberikan efek pada glukosa darah atau respon insulin. Sehingga sangat aman bagi penderita diabetes yang ingin makan makanan manis. Sebuah penelitian menunjukan bahwa bahwa stevia menunjukkan efek minimal atau tidak ada pada glukosa darah, kadar insulin, tekanan darah, dan berat badan.

2. MenurunkanTekanan Darah

Pemanis stevia juga mampu menurunkan tekanan darah jika kamu konsumsi secara rutin, namun tidak berlebihan dalam sehari. Kandungan glikosida dalam ekstrak stevia dijelaskan bahwa dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan ekskresi natrium, dan produksi urine. Oleh karena itu, pemanis stevia dapat menjaga tekanan darah tetap normal dan mengatur detak jantung.

3. Mencegah Penyakit Ginjal

Bagi seseorang yang gemar mengkonsumsi makanan manis, berisiko terkena diabetes dan penyakit jantung sangatlah tinggi. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah pada ginjal. Mengkonsumsi pemanis stevia dapat mengurangi resiko penyakit diabetes dan darah tinggi, otomatis dapat mencegah penyakit ginjal juga.

4. Membantu menurunkan berat badan

Karena pemanis stevia merupakan pemanis yang memiliki kalori rendah, atau nol kalori sehingga dengan konsumsi gula stevia sebagai pengganti gula pasir dapat membuat tubuh tidak menerima tambahan kalori, sehingga dapat membuat berat badan menjadi turun serta menghindari gemuk walaupun makan atau minum yang manis.

Hingga saat ini, gula stevia terbukti aman untuk dikonsumsi. Namun, Anda harus tetap membatasi asupan makanan dan minuman agar jumlah gula dan kalori yang dikonsumsi tidak berlebihan. Batasan asupan gula untuk pria adalah 37,5 gram atau 9 sendok teh per hari. Sedangkan untuk wanita sebanyak 25 gram atau 6 sendok teh per hari. Konsumsi stevia memang tidak menambah kalori, namun Anda belum tentu terbebas dari kalori. Kalori juga dapat ditemukan pada bahan lainnya yang disatukan dengan Gula Stevia. Oleh karena itu, selain menggunakan pemanis Stevia sebagai pengganti gula, Anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat agar gula dalam tubuh tetap terjaga dan menghindari berbagai penyakit.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.healthline.com/health/food-nutrition/stevia-truvia-difference#calorie-free
https://www.alodokter.com/stevia-si-manis-rendah-kalori-pengganti-gula
https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/1062
https://www.medicalnewstoday.com/articles/287251#Side-effects-of-stevia