Daging merupakan salah satu jenis makanan yang paling digemari masyarakat, khususnya adalah daging ayam, daging sapi, serta daging kambing. Tentunya, makanan yang berasal dari produk hewani mengandung lemak yang cukup tinggi. Lemak merupakan sumber energi dan salah satu zat yang dibutuhkan untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K didalam tubuh. Namun, apabila konsumsi lemak berlebih dapat menjadi resiko terhadap kesehatan, salah satunya adalah pemicu hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. Penyakit hipertensi biasanya tidak memiliki gejala khusus bagi penderitanya sehingga banyak kasus hipertensi yang tidak terdeteksi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Ada berbagai faktor yang dapat menjadi pemicu hipertensi yaitu, peningkatan denyut jantung, meningkatnya volume aliran darah, gangguan keseimbangan cairan tubuh, serta makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah yaitu konsumsi daging merah, terutama daging kambing.

Apakah Benar Konsumsi Daging Kambing Dapat Memicu Hipertensi?

Daging kambing banyak disukai masyarakat karena mudah didapatkan, banyak variasi pengolahannya, dan harganya lebih murah dibandingkan dengan daging sapi. Daging kambing termasuk kedalam golongan daging merah, warnanya lebih pucat dibandingkan dengan daging sapi, memiliki lemak berwarna putih agak keras, dan memiliki bau menyengat yang khas. Zat kambing memiliki kandungan nutrien yang baik bagi tubuh manusia yaitu zat besi, potasium, dan vitamin yang cukup tinggi. Selain itu, daging kambing juga memiliki kandungan kalori, lemak, dan protein. Kandungan lemak pada daging kambing tidak berbeda jauh dengan kandungan lemak pada daging ayam dan daging sapi.

Berikut merupakan nilai gizi dari daging kambing, daging sapi, dan daging ayam berdasarkan USDA ( U.S. Department of Agriculture)

Daging (100 g)Energi (kkal)Lemak TotalLemak JenuhProteinFe (mg)
Kambing1092.30.7125.52.8
Sapi19215627.42
Ayam2507.52.5241.2

Nilai kalori atau energi dalam 100 gram daging kambing memang terbilang paling rendah dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam. Kandungan lemak total pada daging kambing mendapati hasil terendah dibandingkan dengan daging ayam dan daging sapi. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi 1 porsi daging kambing (100 gram) maka hanya sekitar 4% dari konsumsi harian lemak (67 gram). Lalu, mengapa daging kambing selalu dijadikan rumor penyebab dalam pemicu hipertensi?

Penyebab Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang naik ketika setelah mengkonsumsi daging kambing yaitu karena kesalahan saat proses memasaknya. Tentunya, kita mengetahui bahwa memasak daging kambing biasanya digoreng terlebih dahulu sebelum dimasak atau diolah lebih lanjut. Selain itu, biasanya daging kambing diolah menjadi sate yang dimana dengan memanggang daging kambing maka dapat meningkatkan kandungan kolesterol itu sendiri. Ketika daging kambing dijadikan sate terdapat tambahan bumbu seperti kecap, garam, mentega yang akan diserap oleh daging kambing, hal itulah yang menjadi pemicu dalam meningkatkan jumlah kalori yang terkandung dalam daging kambing.

Panas yang dihasilkan ketika menggoreng atau memanggang tersebut air di dalam daging akan menghilang dan digantikan dengan lemak yang berasal dari mentega atau minyak saat proses memasak. Selain itu, proses memasak daging kambing dengan dibuat menjadi gula dapat menjadi penyebab peningkatan kadar lemak yang terkandung karena proses memasaknya menggunakan tambahan santan yang mengandung lemak jenuh tinggi, sehingga dapat menjadi resiko penyebab tekanan darah tinggi.

Apakah Benar Konsumsi Daging Kambing Dapat Memicu Hipertensi?

Penyerapan lemak oleh daging kambing ini saat dimasak dengan cara yang salah akan menyebabkan makanan yang dibuat ini mengandung kalori lebih tinggi. Menurut hasil penelitian peningkatan kalori akibat daging kambing dimasak dengan cara menggoreng terlebih dulu atau memegangnya dapat mencapai 64%. Jika kita terbiasa mengkonsumsi daging kambing dengan cara memasak seperti ini maka kalori tinggi dari lemak yang masuk ke dalam tubuh kita akan menumpuk seiring dengan berjalannya waktu dan akan terakumulasi di dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Fakta diatas menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging kambing jika dimasak dengan cara yang benar tidak menjadi penyebab darah tinggi, jadi jika mengkonsumsinya tidak berlebihan dan memasaknya dengan cara yang tepat makan daging kambing yang enak tersebut tidak perlu dihindari karena masuk kategori daging yang sehat.

Tips Mengolah Daging Kambing yang Benar

Berikut merupakan beberapa tips untuk mengolah daging kambing agar manfaatnya tetap maksimal

  1. Jangan memasak daging kambing diatas suhu 250 derajat celcius agar tidak merusak kandungan gizi dalam daging.
  2. Jangan mengolah daging kambing dengan cara dibakar atau digoreng agar kandungan kolesterol tidak meningkat.
  3. Pengolahan daging kambing yang tepat adalah dengan cara mengukus atau merebusnya.
  4. Hindari penggunaan tambahan santan saat mengolah daging kambing.
  5. Untuk menghilangkan bau khasnya, dapat melumuri daging dengan potongan mentimun.

Berdasarkan uraian diatas, ternyata mengkonsumsi daging kambing tidak memicu tekanan darah tinggi secara langsung. Apabila mengolahnya dengan benar, daging kambing memiliki manfaat yang banyak seperti daging lainnya. Olah daging kambing dengan cara yang memungkinkan kadar lemak atau kolesterol tidak bertambah kedalam kandungan daging kambing tersebut.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://fapet.ipb.ac.id/direktori/39-news/1218-seputar-mitos-daging-kambing-penyebab-darah-tinggi
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/74351/laporanAkhir_I14110016_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://www.researchgate.net/profile/Ilda-Zahra-Karunia-Putri/publication/365285965_Uji_Perbandingan_Kandungan_Lemak_Daging_Kambing_yang_Berstigma_Penyebab_Hipertensi_Dibanding_dengan_Daging_Sapi_dan_Ayam/links/636d201937878b3e879c9460/Uji-Perbandingan-Kandungan-Lemak-Daging-Kambing-yang-Berstigma-Penyebab-Hipertensi-Dibanding-dengan-Daging-Sapi-dan-Ayam.pdf
https://www.halodoc.com/artikel/alasan-pengidap-darah-tinggi-sebaiknya-hindari-daging-kambing