Hot water bag ini bisa meringankan beberapa penyakit, antara lain:

1. Demam
Demam umumnya terjadi sebagai reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit penyebab penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, dan infeksi saluran kemih.
Selain penyakit, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya demam, yaitu paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, siklus menstruasi, reaksi setelah pemberian imunisasi pada anak, serta efek samping obat-obat tertentu.
Meskipun kadang mengkhawatirkan, sebagian besar demam yang disebabkan oleh infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika demam sudah mencapai suhu lebih dari 39C, diperlukan penanganan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat demam dan mengobati penyebabnya.
Hot water bag ini persis seperti kompres pada umumnya bisa menghilangkan rasa sakit dari demam, menghilangkan rasa nyeri akibat demam serta membantu mengurangi suhu tubuh yang berlebih. Letakan hot water bag yang berisi air hangat di kepala membantu penderita demam agar lebih rileks, atau bisa juga diletakan di punggung untuk menghilangkan rasa sakit di punggung akibat demam sambil istirahat dengan disertai minum obat demam secara teratur sesuai anjuran dokter.

2. Nyeri Haid
Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah, yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi. Pada sebagian wanita, dismenore dapat bersifat ringan, namun pada sebagian lain, dismenore bisa berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dismenore ditandai oleh kram di bagian bawah perut. Kondisi tersebut normal terjadi setiap bulan dan tidak perlu dikhawatirkan, karena merupakan proses yang terjadi secara alami di rahim wanita. Seiring bertambahnya usia, dismenore juga akan menghilang secara bertahap. Isi hot water bag dengan air hangat dan letakan di bagian yang terasa sakit membantu meringankan nyeri haid yang sangat mengganggu aktifitas wanita sehari-hari.

3. Cedera Engkel
Cedera engkel atau pergelangan kaki sangat umum terjadi. Sebagian besar cedera engkel bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri dengan penanganan di rumah. Namun jika cedera engkel cukup parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari, maka kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.
Cedera engkel umumnya terjadi ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang salah secara tiba-tiba, misalnya akibat kecelakaan saat berkendara, terjatuh atau terkilir saat berolahraga, atau sekadar salah menapak saat berjalan.

 

 

Cedera engkel dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya cedera. Berikut adalah beberapa macam cedera engkel:

 

 

 

1. Tendinitis
Tendinitis adalah kondisi ketika tendon yang menghubungkan otot ke tulang mengalami peradangan atau iritasi. Tendinitis bisa terjadi pada sendi atau bagian otot tubuh mana saja, namun kondisi ini cukup sering diakibatkan oleh cedera engkel kaki.

2. Keseleo
Keseleo atau terkilir terjadi ketika ligamen, yaitu jaringan ikat pada persendian yang menghubungkan antara tulang satu ke tulang lainnya mengalami peregangan atau bengkak.

3. Tendon putus
Saat tendon engkel kaki putus, kaki tidak akan bisa ditekuk atau dijinjit serta terasa sangat nyeri. Orang yang mengalami tendon putus juga akan kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan. Putusnya tendon pada angkel kaki merupakan kondisi yang memerlukan penanganan segera.
Selain karena cedera berat, tendon putus juga bisa terjadi akibat tendinitis yang tidak ditangani dengan baik.

 

 

Cara agar cedera bisa memulih yaitu:

 

 

Istirahatkan kaki Anda sesering mungkin, meski hanya cedera ringan. Usahakan untuk tidak banyak bergerak ketika kaki masih terasa sakit. Jika Anda tetap menggerakkan kaki atau banyak beraktivitas, cedera yang Anda alami akan sulit sembuh atau justru semakin memburuk. Selain menggunakan obat yang diresepkan dokter, Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dan meredakan pembengkakan pada engkel dengan kompres dingin.
Caranya, bungkus es batu dengan kain hot water bag yang bersih dengan air dingin, lalu tempelkan pada bagian kaki yang terasa sakit selama 15-20 menit. Lakukan cara ini tiap 2-3 jam sekali.
Balut engkel Anda dengan menggunakan perban elastis (elastic bandage) untuk meredakan pembengkakan yang terjadi. Namun, Anda perlu hati-hati saat membalutnya. Pastikan perban tidak terlalu ketat karena dapat menghambat aliran darah pada kaki.
Jika saat menggunakan perban elastis terdapat bagian kaki yang mati rasa dan muncul sensasi kesemutan atau kaki tampak membiru, maka segera copot atau kendurkan perban. Apabila gejala tersebut tidak hilang setelah perban dilepas atau dikendurkan, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Agar tidak terjadi yang namanya kebocoran atau kurang efektif menyembuhkan, cara menggunakan Hot water bag yang benar yaitu

 

1. Isi air hot water bag sekiranya 2/3 dari tempatnya menggunakan air yang dingin atau hangat. Jangan gunakan air panas karena itu dapat merusak hot water bag itu sendiri serta kulit anda.
2. Tutup bagian atas hot water bag dengan penutup yang terbuat dari plastik dan kencangkan
3. Untuk menghindari kebocoran pada tutupnya, periksa kebocorannya dengan membalikkan hot water bag.
4. Hot water bag siap digunakan pada bagian yang memiliki rasa sakit.

 

 

Sumber:
https://www.alodokter.com/demam
https://www.alodokter.com/nyeri-haid
https://www.alodokter.com/serba-serbi-penanganan-cedera-engkel-yang-tepat