Rasa nyeri ini dapat muncul setelah sehari hingga tiga hari berolahraga, atau yang dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Kondisi ini dapat terjadi pada otot tubuh mana saja, bergantung anggota tubuh yang digunakan untuk berolahraga.

Rasa nyeri yang Anda rasakan setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang cukup berat ini disebabkan oleh trauma pada serat otot. Namun, hal ini bukanlah kerusakan yang permanen. Justru, nyeri otot ini merupakan bentuk adaptasi otot terhadap latihan yang dilakukan, dan biasanya terjadi saat Anda memulai kebiasaan atau program olahraga baru.

Dengan adanya kerusakan tersebut, otot kemudian membentuk jaringan baru, yang akan meningkatkan massa dan bentuk otot yang lebih besar saat fase pemulihan.

Otot-otot yang sakit satu atau dua hari setelah latihan intensif atau latihan yang keras adalah normal, terutama jika Anda telah meningkatkan intensitas latihan Anda atau bagi Anda yang baru memulai setelah sekian lama tidak melakukan latihan fisik. Nyeri otot yang tertunda dan terasa sakit akibat cedera kecil pada serat otot dan jaringan ikat.

Jika Anda belum berolahraga untuk sementara waktu atau jika Anda memulai aktivitas fisik baru, Anda dapat memperbaiki otot-otot yang sakit setelah latihan. Tubuh Anda seperti otot memberikan respons bahwa sebaiknya beristirahat dari latihan fisik yang cukup melelahkan.

Namun jika Anda sudah terbiasa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang cukup besar, maka otot sudah beradaptasi sehingga nyeri pada otot bisa menghilang.

Otot-otot yang sakit bisa terjadi setelah latihan keras biasanya akan mereda setelah 2 hingga 3 hari istirahat. Namun jika tidak kunjung sembuh walau sudah beberapa hari istirahat atau bahkan rasa sakitnya menjadi lebih buruk, itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu telah mengalami kerusakan otot.

Mengalami cedera otot yang parah selama latihan juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda menghabiskan otot. Jika cedera pada otot tidak kunjung sembuh cobalah untuk melakukan beberapa hal seperti berikut.


1. Gunakan kompres es


Pengendara Pakai Masker


Jika itu merupakan cedera akut, atau jika seseorang melihat pembengkakan pada otot atau daerah persendian Anda, cobalah untuk membungkus es dengan handuk tipis dan letakkan di atas otot yang mengalami rasa sakit selama sekitar 15 menit. Jika tidak ada pembengkakan dan otot-otot hanya sakit akibat latihan, cukup dengan oleskan krim panas selama 15 menit dan lakukan usapan ringan di rasa sakit untuk meningkatkan sirkulasi darah.


2. Cobalah untuk memilih pemijatan sebagai alternatif


Pijatan olahraga akan membantu merelaksasikan otot yang sangat tegang sehingga dapat meredakan nyeri otot.

Regangkan otot Anda selama 10 menit setelah latihan yang ketat untuk mencegah otot yang sakit. Dan sebelum berolahraga, ingatlah untuk melakukan pemanasan tubuh dengan gerakan sederhana seperti mengayunkan lengan, kaki, dan kepala Anda, atau mulai berjalan sederhana.


3. Lakukan latihan ringan (seperti berjalan, berenang)


Jangan berhenti berolahraga sepenuhnya. Fakta menarik bahwa Anda akan memiliki otot yang bertambah setelah berolahraga ketika otot yang Anda miliki diregangkan dan perlahan-lahan semakin kuat. Dengan menggunakan otot Anda (dengan aktivitas ringan), Anda dapat melepaskan penumpukan asam laktat.


4. Mandilah dengan air hangat


Mandi air hangat dapat melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan sirkulasi darah, memberikan bantuan sementara terhadap nyeri otot setelah berolahraga.


5. Gunakan obat anti inflamasi


Meminum obat dapat membantu inflamasi pada otot untuk pulih lebih cepat dan meredakan nyeri dalam beberapa waktu. Obat anti-inflamasi yang dapat digunakan antara lain aspirin dan ibuprofen.


6. Penuhi kebutuhan konsumsi air


Kondisi tubuh yang kekurangan air atau dehidrasi akan menghambat jaringan otot untuk pulih, karena memerlukan jumlah air yang cukup untuk mempercepat proses pertumbuhan. Maka cukupilah kebutuhan air minum harian sekitar 2,5 Liter per hari jika Anda mengalami nyeri pada otot.


7. Perbaiki jaringan otot dengan makanan


Makanan dapat mempengaruhi penyembuhan rasa nyeri pada otot, baik itu menyembuhkan ataupun memperburuk keadaan inflamasi. Saat Anda mengalami nyeri pada otot, hindarilah makanan yang mengandung tinggi kolesterol dan garam seperti daging dan makanan yang diasinkan. Sebagai gantinya, cobalah beberapa bahan makanan berikut yang mengandung lebih sedikit kolesterol dan garam serta memiliki fungsi anti-inflamasi seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan, dan buah-buahan.