Ketika Anda sakit dan pergi ke dokter, biasanya Anda akan melihat benda yang satu ini tergeletak di meja atau dikalungkan di leher dokter tersebut. Stetoskop adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mendengar suara detak jantung di dalam tubuh. Sebetulnya bukan hanya untuk mendengar suara detak jantung saja, alat medis ini umumnya bisa digunakan untuk mendengar suara organ tubuh lainnya.

Fungsi Stetoskop



Stetoskop adalah alat medis yang fungsinya tidak hanya untuk mendengar suara detak jantung saja, tetapi juga untuk mendengarkan suara organ lain yang berada di dalam tubuh. Beberapa organ yang bisa didengarkan oleh stetoskop ini diantaranya adalah suara organ pencernaan, paru-paru, bahkan sampai suara janin yang masih di dalam kandungan pun bisa didengar detak jantungnya.

Ada beberapa fungsi atas penggunaan stetoskop, sehingga ahli medis bisa mendiagnosis kondisi pasien lebih akurat.

1. Diagnosis Tekanan Darah

Keterampilan khusus diperlukan untuk memeriksa tekanan darah dengan stetoskop, karena tidak seperti tensimeter digital yang langsung terlihat hasilnya.

2. Pemeriksaan Saluran Pernafasan dan Paru-paru

Stetoskop akan ditempelkan pada punggung pasien, agar paramedis bisa mendengarkan bunyi dari paru-paru atau saluran pernafasan.

3. Mendengarkan Detak Jantung

Kelainan pada organ jantung bisa didiagnosis menggunakan stetoskop, alat ini akan diletakkan pada dada atau punggung pasien. Stestoskop kardiologi adalah stetoskop khusus untuk pemeriksaan jantung.

4. Pemeriksaan Saluran Pencernaan

Caranya dengan mendengarkan gerakan lambung dan usus. Stetoskop harus ditempelkan pada bagian perut saat pemeriksaan.

5. Diagnosa Kelainan Janin

Kesehatan janin didiagnosa dengan stetoskop atau lynex, alat ini membantu mendengarkan detak jantung bayi.

Bagian-bagian dan Fungsi Stetoskop



1. Eartips

Bagian ini merupakan bagian yang diletakkan atau dimasukkan ke dalam telinga. Eartips menjadi pintu keluar suara yang di dengar dari organ dalam tubuh, termasuk dada. Eartips biasanya terbuat dari karet atau bahan silikon yang dirancang dengan bentuk yang pas dipakai di dalam telinga sehingga suara lain yang tidak diinginkan tidak masuk tercampur. Dibuat dengan bahan karet bertujuan agar lebih nyaman dipakai di telinga dan tidak menimbulkan rasa sakit, komponen ini juga mudah di ganti.

2. Tubing

Berfungsi untuk menjaga dan mentansfer frekuensi suara yang ditangkap oleh diafragma stetoskop dan mengirimkannya kembali ke eartip, dengan begitu suara dapat didengar oleh telinga pengguna.

3. Bell

Biasanya terdapat dalam stetoskop berkepalaganda. Biasanya bagian ini berada di ujung alat dan berbentuk melingkar, menempel pada bagian lain yang lebih pipih (diafragma). Bell memiliki bentuk lingkaran yang lebih kecil, berfungsi mendengarkan suara berfrekuensi rendah yang mungkin tidak mudah dideteksi oleh bagian lain alat ini yaitu diafragma. Bell juga membantu untuk mendengarkan suara pada lokasi yang tidak datar yang biasanya tidak dapat dijangkau secara optimal dengan menggunakan diafrgama.

4. Diaphragm

Diaphragm atau komponen diafragma stetoskop adalah bagian datar diujung kepala alat ini. Fungsinya untuk mendengarkan nada tinggi, contohnya suara paru-paru. Beberapa jenis alat ini ada yang memiliki diafragma tetapi tidak punya bell untuk mendeteksi suara rendah.

Jenis-jenis Stetoskop



Anda bisa memilih alat ini sesuai kebutuhan, bisa yang berkualitas tinggi atau lebih rendah. Biasanya alat ini punyabanyak warna, ukuran panjang yang berbeda dan kegunaan yang berbeda pula. Pada dasarnya pada setiap jenis dari alat ini dirancang untuk melakukan fungsi yang sama, yaitu mendengar suara organ di dalam tubuh. Berikut adalah jenis-jenis stetoskop :

1. Stetoskop Kardiologi

Alat jenis ini umumnya terlihat sama layaknya dengan stetoskop biasa. Bedanya, kemampuan alat kardiologi ini dapat mendengarkan suara detak jantung dengan lebih jelas. Alat ini dapat mendengar suara dari frekuensi rendah ke tinggi dari diafragma tanpa perlu menggunakan bell yang biasanya ditemukan dalam stetoskop berkepala ganda.

2. Stetoskop Bayi

Ini adalah jenis alat medis digunakan untuk memeriksa bayi yang sudah berusia sekitar tiga bulan lebih. Alat pediatrik ini berbeda dengan stetoskop pada umumnya, karena pada bagian ujung kepalanya memiliki diameter kecil sekitar 2,6 cm. Hal ini bertujuan untuk memberikan kejelasan suara yang akurat saat memeriksa bagian tubuh, terutama detak jantung bayi. Selain itu, bagian ujung kepala dari alat ini di desain dengan bahan non-lateks untuk menghindari reaksi alergi pada bayi.

3. Stetoskop Bayi Baru Lahir

Alat jenis ini adalah tipe terkecil untuk bayi yang baru lahir, memiliki diamter kira-kira hanya 2 cm. Dibuat dengan sangat kecil bertujuan untuk mendengar kejelasan suara yang akurat tanpa risiko tercampur suara lain yang berasal dari luar dan sekitarnya.
Alat medis ini juga terbuat dari bahan non-lateks sama seperti stetoskop bayi biasa yang berguna untuk menghindari reaksi alergi dan sensasi dingin ketika besi ujung kepala alat ini diletakkan ke dada bayi yang baru lahir.

4. Stetoskop Anak-anak

Alat medis ini juga seperti stetoskop biasa, tetapi dapat dibedakan dari warna dan ukuran kepala alat ini alias bagian yang ditempelkan ke tubuh. Alat ini memiliki ujung kepala yang lebih kecil adar penempatan ke bagian tubuh yang akan di dengar seperti jantung menajdi lebih jelas dan akurat. Diberikan warna pada alat ini juga bisa menjadi fungsi agar mirip seperti mainan. Jadi nantinya anak-anak tidak akan merasa takut jika dokter hendak memeriksa.

5. Stetoskop Listrik

Fungsinya untuk membantu memecahkan masalah suara dan memperkuat suara yang di dengar pada dada atau bagian tubuh lainnya secara elektronik. Suara elektronik itu kemudain diubah menjadi sebuah gelombang listrik yang nantinya akan menghasilkan suara yang lebih jelas lagi jika sudah samapi ke telinga pengguna atau dokter.
Stetoskop jenis ini terbagi lagi menjadi dua jenis, adayang jenis amplifikasi dan digitalisasi.