Beberapa hal yang menyebabkan nyeri otot antara lain:
1. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala, seperti nyeri otot, kram otot, tangan kesemutan, dan pada keadaan yang parah bisa menyebabkan kejang.
2. Cedera yang mana nyeri otot ini bisa terjadi akibat tidak pemanasan dalam berolahraga atau melakukan aktifitas yang berlebihan, cedera biasanya terpusat pada satu titik saja sehingga bagian otot lainnya tidak terkena dampaknya.
3. Influenza adalah penyakit yang biasanya penderita mengalami nyeri pada otot. Nyeri otot wajar karena sebagai proses tubuh untuk melawan penyakit flu.
4. Fibromialgia adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri otot di sekujur tubuh. Nyeri otot akibat fibromialgia bisa berlangsung dalam jangka panjang, namun bisa diredakan dengan melakukan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Penyakit ini juga seringkali disertai berbagai keluhan lain, seperti perasaan lelah saat bangun pagi, cemas, depresi dan gangguan pencernaan.
5. Myalgia hanya terjadi pada sejumlah kecil otot tubuh atau bisa juga menyebar ke seluruh tubuh. Tingkat keparahannya pun juga bervariasi, mulai dari yang ringan sampai tidak tertahankan. Kebanyakan myalgia biasanya bisa hilang dalam waktu singkat, namun dalam beberapa kasus dapat berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Sakit otot ini juga bisa menyebar ke leher, punggung, kaki, dan tangan.
6. Rabdomiolisis adalah cedera jaringan otot rangka yang dapat memicu timbulnya nyeri dan kram otot. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan seseorang mengalami rabdomiolisis, mulai dari trauma sampai konsumsi obat tertentu. Adanya kelainan genetik metabolisme otot juga bisa memudahkan terjadinya cedera otot ini.
7. Penyebab nyeri otot yang tidak kunjung sembuh lainnya adalah kompresi pada saraf. Kondisi saraf yang tertekan ini juga bisa menyebabkan keluhan lainnya, seperti kram otot, kesemutan, bahkan pada tahap yang parah, dapat mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.

Pada dasarnya, nyeri otot adalah sesuatu yang tidak membahayakan nyawa. Dalam beberapa kasus, perawatan di rumah tidak cukup untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. 

Oleh karena itu, Anda harus mengunjungi dokter ketika:

 

 

 

• Rasa sakit yang tidak hilang setelah beberapa hari perawatan di rumah.
• Nyeri parah yang timbul tanpa sebab jelas.
• Nyeri yang terjadi bersamaan dengan ruam.
• Nyeri yang terjadi setelah gigitan kutu.
• Disertai kemerahan atau bengkak.
• Rasa sakit yang terjadi segera setelah perubahan obat.
• Rasa sakit yang terjadi dengan suhu tinggi.
• Kesulitan mengatur napas.
• Kekakuan di daerah leher.
• Ketidakmampuan untuk menggerakan area tubuh yang sakit.
• Timbulnya retensi air atau penurunan volume urine.

 

Diagnosis dilakukan untuk mengetahui apakah nyeri otot disebabkan oleh penyakit tertentu atau hanya akibat aktivitas fisik sehari-hari yang berlebihan.
Pertama, dokter akan menanyakan riwayat medis pasien, meliputi riwayat cedera, penyakit, dan obat-obatan yang dikonsumsi. Kemudian, dokter akan mengamati bagian tubuh yang terasa nyeri untuk mencari tahu apakah bagian tubuh tersebut terasa kaku atau lemah. Dokter juga akan mengamati postur tubuh dan cara pasien berjalan.


Nyeri otot biasanya tidak memerlukan penanganan medis. Penderita cukup menerapkan beberapa langkah sederhana di rumah untuk meredakan gejala, seperti:
• Tidur yang cukup.
• Mengelola stres dengan baik.
• Mengistirahatkan bagian tubuh yang terasa nyeri.
• Memijat atau melakukan peregangan di bagian otot yang terasa nyeri.
• Mengompres otot yang sakit dengan kompres hangat atau dingin.
• Menghindari mengangkat beban berat, melakukan olahraga berat, atau aktivitas yang membutuhkan banyak kerja otot sampai otot benar-benar pulih.
• Melakukan yoga atau meditasi untuk membantu meredakan ketegangan otot-otot yang bermasalah.
• Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Selain langkah-langkah di atas, penderita juga bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan, bersepeda, dan berenang. Olahraga ringan dapat membantu memulihkan kekuatan otot. Meski demikian, mulailah berolahraga dengan ringan dan perlahan, kemudian tingkatkan secara bertahap.

Alat pijat bisa menjadi sebuah ide untuk penderita penyakit nyeri. Alat pijat saat ini bermacam macam. Ada yang berbentuk seperti pad atau koyo yang disambukan menggunakan kabel ke mesin dengan berbagai macam program yang sudah diatur sesuai titik rasa sakit. Ada yang berbentuk seperti lumba-lumba yang nyaman digenggam serta memberita efek getaran yang dilengkapi dengan lampu infrared. Dan ada yang berupa lampu infrared yang memberikan rasa hangat di dalam tubuh sehingga tubuh terasa hangat serta nyeri otot bisa teratasi. Kelebihan dari alat pijat tersebut adalah lebih minim efek samping bila dibandingkan dengan meminum obat anti rasa nyeri. Selain itu bisa dilakukan sendiri dan hanya membutuhkan listrik atau baterai sebagai daya untuk menghidupkan mesin tersebut. Selain itu alat pijat kini bisa kita temui dengan mudah di mana saja dengan harga yang cukup terjangkau, bergaransi serta bisa melindungi seluruh keluarga anda dengan satu alat pijat. Sehingga tubuh merasa lebih nyaman dan lebih mudah melakukan aktifitas sehari-hari.

 

Kesimpulan

Nyeri otot adalah sebuah gejala suatu penyakit yang sangat menjengkelkan bagi kebanyakan orang. Membuat aktifitas menjadi terganggu menjadi hal yang tidak disukai oleh orang bila mereka mengalami nyeri otot. Namun setiap orang tidak akan terlepas dari yang Namanya rasa nyeri otot ini. Sehingga menanyakan ke dokter bisa menjadi tujuan utama ketika rasa sakit muncul. Serta bisa minum obat dan menggungakan terapi pijat dapat membuat tubuh terasa nyaman.

Sumber :
https://www.alodokter.com/nyeri-otot
https://www.halodoc.com/nyeri-otot-tak-kunjung-sembuh-dapat-menjadi-gejala-6-penyakit-ini
https://doktersehat.com/nyeri-otot-penyebab-gejala-dan-pengobatan/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-pijat-untuk-redakan-pegal/