Ada beberapa orang yang butuh oksigen tambahan dikarenakan mereka sulit menghirup oksigen. Berikut ini penyakit yang membutuhkan alat khusus pernapasan.

1. Asma

Kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas.

2. Bronkitis kronis

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih.

3. Penyakit paru obstruktif kronis

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas

4. Fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket. Cystic fibrosis bukanlah penyakit menular, tetapi justru penderitanya lebih rentan tertular infeksi bila berdekatan atau bersentuhan dengan penderita penyakit infeksi.

5. Gagal jantung kongestif

Merupakan kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dikarenakan terjadi kelainan pada otot-otot jantung sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal.

6. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di paru-paru. Kanker ini lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok dan merupakan satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.

7. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang salah satu atau kedua paru-paru, sehingga menyebabkan kantong udara di paru tersebut meradang dan membengkak. Selain itu, kantong-kantong udara kecil yang berada di ujung saluran pernapasan pengidap juga bisa dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Itulah mengapa pneumonia sering disebut juga dengan istilah paru-paru basah.

8. Sleep apnea

Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.

7. Emfisema

Emfisema adalah penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru. Seiring waktu, kerusakan kantong udara semakin parah sehingga membentuk satu kantong besar dari beberapa kantong kecil yang pecah. Akibatnya, luas area permukaan paru-paru menjadi berkurang yang menyebabkan kadar oksigen yang mencapai aliran darah menurun. Kondisi ini juga membuat paru-paru membesar secara perlahan akibat udara yang terperangkap di dalam kantong dan sulit dikeluarkan.


Berdasarkan resep dari dokter, akan diketahui jenis alat bantu pernapasan apa yang paling cocok untuk kondisi setiap orang. Bahkan Alat-alat ini bisa dipakai di rumah yaitu.

1. Tabung dan regulator oksigen



Tabung oksigen punya kemampuan untuk mengubah air menjadi oksigen. Oksigen lantas dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien, bisa melalui hidung atau mulut pasien.
Tabung oksigen juga biasanya memiliki regulator oksigen. Regulator oksigen adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Pasalnya, oksigen yang berasal dari tabung memiliki tekanan yang tinggi, sehingga perlu diatur agar aman bagi pasien.
Alat ini sangat berbahaya apabila di dekatkan dengan sumber api maka dari itu, hindari sumber-sumber api yang ada di dalam rumah agar tidak terjadi risiko kebakaran.

2. Tabung oksigen portabel



Berbeda dengan tabung oksigen yang ukurannya besar, oksigen portabel dikemas dalam tabung kecil. Oksigennya tersedia dalam bentuk gas. Oksigen portabel dijual bebas sehingga Anda bisa membelinya di apotek atau toko obat terdekat. Tabung oksigen ini mudah dibawa ke mana pun.
Selain untuk orang-orang dengan gangguan pernapasan tertentu, oksigen portabel biasa menjadi salah satu komponen penting dalam kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Alat ini juga sangat berbahaya apabila di dekatkan dengan sumber api maka dari itu, hindari sumber-sumber api yang ada di dalam rumah agar tidak terjadi risiko kebakaran.

3. Nebulizer



Nebulizer adalah alat yang berfungsi untuk mengubah obat asma yang berbentuk cair menjadi gas. Gas ini akan dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan. Dengan kata lain, alat ini memiliki kemampuan untuk menembakkan langsung obat asma menuju organ target, yaitu paru-paru. Tentu saja, ini menyebabkan efeknya akan lebih cepat terasa.

4. CPAP



CPAP adalah singkatan dari Continous Positive Airway Pressure. Alat ini digunakan bagi pasien sleep apnea. Orang dengan sleep apnea memiliki kesulitan bernapas saat tidur yang disebabkan karena adanya penyumbatan saluran pernapasan ataupun tidak stabilnya pusat kendali pernapasan.
Ketika penyumbatan terjadi, orang dengan sleep apnea akan terbangun mendadak dan sesak napas. Sehingga, orang dengan penyakit ini akan susah sekali tidur dan menyebabkan gangguan pada aktivitasnya sehari-hari karena kurang nya istirahat.
Bagaimana alat bantu pernapasan ini bekerja? CPAP bekerja dengan mengontrol tekanan udara yang konstan sehingga bisa membuat saluran pernapasan tetap terbuka. Tekanan udara disalurkan melalui topeng yang dikenakan orang dengan sleep apnea saat ia tidur.
Dengan menggunakan alat ini, dengkuran saat tidur akan berkurang. Dengkuran biasanya terjadi karena getaran jaringan di dalam tenggorokan.

5. Oksigen konsentrator



Oksigen konsentrator adalah alat yang bekerja menghasilkan oksigen murni dari udara bebas. Alat bantu pernapasan ini biasa digunakan untuk orang dengan gangguan pernapasan.
Alat ini digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Bagaimana cara alat ini bekerja? Alat ini mengambil udara bebas dari lingkungan sekitar dan memisahkan nitrogen ataupun zat lain dari udara menggunakan penyaring atau filter yang ada. Kemudian, oksigen murni dapat disalurkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien.
Alat ini terbagi dua, yang dapat bawa ke mana pun (portabel) maupun yang memang didesain untuk tidak dipindah (statis). Alat ini sudah banyak dijual bebas di luar. Anda bisa memilih jenisnya sesuai dengan kebutuhan.